Pukul 14.15, di kedai tempat dimana cerita antara Juni dan Aya dimulai. Entah pertemuan ini akan berakhir menyenangkan atau justru menyedihkan.
Kejadian yang tak diinginkan seketika terjadi.
Bruk
Aku terjatuh menabrak seorang lelaki, "maaf-maaf gue gak sengaja." ujar ku, dengan nada bersalah, sambil membereskan gelas yang jatuh dan pecah berserakan.
"Gapapa," ucapnya, lalu pergi ke meja nomor 15.
Selang 20menit, aku kembali dengan membawa secangkir kopi hangat dan cake coklat. Aku menyodorkan secangkir kopi hangat dan cake coklat itu pada lelaki yang tak sengaja ku tabrak tadi.
"Buat siapa?" Tanya lelaki itu singkat.
"Buat lo," jawabku.
Lalu ia kembali bertanya.
"Dalam rangka apa? Toh saya belum pesan apa-apa," katanya.
"Dalam rangka minta maaf sama lo." Jawabku.
Percakapan kami berhenti sampai disitu, kami kembali melanjutkan tugas masing-masing. Ia membuka laptopnya dan aku kembali ke dapur. Selepas itu, tepat pukul 17.00 aku ingin membereskan meja-meja, tetapi saat aku tengah membereskan meja yang tadi ditempati oleh lelaki itu tak sengaja aku menemukan selembar uang 50.000.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bab1 ; Juni
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!] Kisah usang Yang menjadi asing Perjalanan seorang pujangga mencari wanita di dunia fana sampai di titik temu mengenal arti cinta walau akhirnya tak bersama Layaknya semesta Yang bicara tanpa suara atau kadang ia Yang...