→6✨

2.6K 221 35
                                    

"hey tunggu."ucap seseorang itu yang melihat lalisa ingin pergi.

"Eoh ?"membalikan badan nya menatap seseroang itu "eonnie ?! Huaaa eonnie."ucap lalisa sedikit kencang dan memeluk Jennie yah dia adalah Jennie eonnie yang lalisa cari sejak tadi.

"Lalisa, kenapa kau ada di sini ?!"ucap jennie dan membalas pelukan lalisa.

"Hiks tadi aku melihat eonnie di sini jadi nya aku kesini eon hiks hiks."ujar lalisa yang mulai menangis.

"Eh kok nangis sih ? sekarang kan udah ada eonnie."mengelus elus rambut lalisa.

"I-iya eon, oh iya aku boleh ikut pulang sama eonnie tidak ?"ucap lalisa tiba tiba.

"Loh kenapa ?"tanya jennie.

"Setelah ayah di penjara rumah telah di sita bank jadi aku boleh kan tinggal sama eonnie untuk sementara saja ?, kalau nanti aku sudah dapat pekerjaan dan memiliki uang yang banyak aku janji akan membeli rumah yang lebih mewah dari rumah sebelum nya."

"Hmm yasudah tapi ingat besok kau harus dapat kerja dengan cepat ne ?"ucap jennie melepaskan pelukan mereka.

"Ne eon, aku akan berusaha mendapatkan kerjaan dengan cepat"jawab lalisa sembari menghapus air mata nya yang tertinggal di pipi nya.

Sesampai nya di rumah Jennie.

"Eh sebentar sebentar, itu kan...rumah nya si...JUNGKOOK !"ucap lalisa dengan menekan kata jungkook dan menunjuk rumah jungkook.

"Hai sweetie."teriak jungkook dari balik jendela atas rumah nya dan melambai lambai kan tangan nya pada lalisa.

Lalisa yang melihat jungkook langsung memalingkan wajah nya dengan kesal.

"lalisa ayo masuk !"teriak jennie di dalam rumah.

"I-iya eon."ucap lalisa dan melihat ke arah jungkook sekilas dan terlihat jungkook sedang memberikan flying kiss kepada lalisa namun lalisa langsung memalingkan wajah nya lagi lalu ia masuk ke rumah Jennie.

"Jadi dia bertetanggaan dengan ku sekarang."monolog jungkook dengan menunjukan senyuman khas seperti ala ala setan nya.

Lalisa pov.

"Ishhh kenapa sih harus bertetanggaan dengan si iblis itu ?! Ck bisa bisa hidup ku tak akan tenang kalau ada dia !"gerutu ku dengan kesal.

"Lalisa kau kenapa ?"tanya eonnie ku tiba tiba yang sedari tadi di dapur dan muncul di hadapan ku.

"E-eh t-tidak apa apa kok eon."ucap ku dengan senyum.

"Owh yasudah, oh iya kamar mu di sana ya."menunjuk kamar di sebelah kamar eonnie ku.

Aku hanya mengangguk dan entah kenapa aku merasa ada yang kurang di sana.

"eonnie tunggu, aku mau bertanya dulu sama eonnie."ucap aku menahan tangan Jennie eonnie yang ingin pergi.

"Tanya apa ?"

"Ehm anu...itu...s-suami eonnie kok tidak kelihatan dari tadi ?"tanya aku gelagapan.

"Oh dia, aku sudah bercerai dengan nya, memang kenapa ?"ucap jennie eonnie dengan santai.

"A-apa ?! B-bercerai ?!"aku terkagetkan oleh perkataan Jennie eonnie tersebut.

Dan eonnie ku itu hanya mengangguk dengan wajah datar nya.

"T-tapi kenapa kalian bercerai ?"tanya ku pada nya lagi.

"Cerita nya panjang, sudah lah kau pergi saja ke kamar mu."ucap jennie eonnie lalu pergi meninggalkan ku sendiri.

TUAN MUDA [ LISKOOK ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang