Jaehyun membuka pintu apartemen barunya yang akan ia tempati selama 3 bulan lebih tinggal di Ottawa. Dibantu dengan kakaknya, Song Kang. Kini mereka berdua akan sibuk menata barang-barang milik Jaehyun yang memang belum begitu tersusun rapi setelah 3 hari yang lalu barang-barangnya tiba lebih dulu, dan Eunwoo yang menghandlenya.Sementara Eunwoo sendiri sudah kembali ke kamar apartemennya yang berada 3 lantai dibawah Jaehyun. Di apartemen yang sama, tower yang sama dan hanya lantainya saja yang berbeda.
"Bang gak balik ke hotel? Yakin mau bantuin aku?" tanya Jaehyun begitu ia mengamati Song Kang yang sedari tadi sibuk mengisi kulkas dan lemari penyimpanan makanan milik Jaehyun. Ya belanjaan itu mereka dapatkan selepas tadi menurunkan Rose diapartemennya, dan memang tidak jauh dari situ mereka mampir sebentar di Target. Salah satu supermarket besar di kota.
"Setelah kupikir-pikir kayaknya aku memutuskan untuk menginap dulu disini semalam, gak papa kan? Oh iya satu lagi. Panggil aku Hyung dong kayak si Eunwoo. Biar berasa gitu sekali-kali jadi orang koreanya kan lebih gemesin juga didengar. Yakan?"
Mendengar permintaan terakhir yang terlontar dari mulut Song Kang, membuat Jaehyun tanpa sadar melayangkan bantal sofa yang ada ditangannya lalu mendaratkannya di tubuh pria yang sedang berdiri di dapurnya.
"OGAH BANG. Syat."
Song Kang yang sedikit terkejut mendengar ucapan kasar terlontar dari mulut adiknya itu sontak langsung melempar balik bantal sofa yang tadi berhasil ia tangkap ke arah Jaehyun.
"Dasar bocah siluman babi! Disuruh ngomong HYUNG aja gamau! Sengaja kan lu biar tiap hari bisa ngatain gua bangsat!?"
Jaehyun tertawa receh. "hahahah canda hyung."
Pria itu kini sudah berlari ke kamarnya dengan menarik salah satu kardus yang berisi beberapa buku dan beberapa alat musiknya, seperti saxophone serta gitar akustik.
Begitu Jaehyun menaruh gitar akustiknya di sudut kamarnya, tiba-tiba pria itu teringat moment yang terjadi beberapa saat lalu.
*****
"Thanks for the rides Eunwoo and brothers." Ucap Rose begitu turun dari mobil Eunwoo.
Jaehyun dan Song Kang melambaikan tangan mereka pada gadis itu. Sementara Eunwoo memilih turun dari mobilnya kemudian membenarkan posisi syal dan beanie yang dipakai oleh Rose.
"Kabarin aja ya kalau ada apa-apa, nomorku udah masuk emergency call kan?" ucap Eunwoo dengan lembut pada Rose.
Rose mengangguk riang dan menunjukkan jempolnya pada pria yang sedang berdiri di hadapannya.
"Aku balik dulu ya, bye.." Eunwoo mengakhiri kalimatnya dengan mengecup pipi Rose yang memerah menahan udara dingin malam.
Disisi lain Jaehyun dan Song Kang yang melihat aksi sepupu mereka itu membuat mulut mereka menganga lebar karna tidak percaya.
"Kenapa gak dipacarin kalau kayaknya udah cinta begitu?" Seru Song Kang begitu Eunwoo sudah kembali masuk dalam mobil.
Eunwoo malah tertawa mendengar tuduhan yang dilontarkan oleh pria yang duduk disampingnya.
"Cinta apaan? Aku nganggap dia sebagai teman sekaligus adik doang." Jawab Eunwoo blak-blakan.
Jaehyun menaikkan alisnya tidak percaya dengan ucapan Eunwoo, "don't you think you're just being too care over her?"
Eunwoo mengangguk, "Yup I did it on purpose. Dia gak bisa jaga dirinya dengan baik. Beberapa kali dia diganggu sama pemabuk dijalan karna pulang terlalu larut gara-gara ngamen di café, belum lagi kadang dia sering ketiduran di taksi. Dia bahkan pernah terkunci dikamar mandinya sendiri selama 12 jam aku sampe gak ngerti kenapa bisa. Plus dia manusia yang paling ceroboh yang pernah aku temuin. Saking banyaknya hal yang dia cerobohin aku sampe gak bisa ingat semua hal itu satu-satu. Ya jadi mana bisa aku pacarin cewek begitu. She's going to make me become overthinking all night long man! like I should keep my eyes on her. Tapi tenang aja mau sepeduli apapun aku sama dia, dia gabakal baper ke aku. dia pernah bilang Ottawa bukan tempat dimana dia mau pusing buat jatuh cinta. Dan emang terbukti, she never tells me about any guy she fells for. jangankan itu ngeliat dia lagi di mabuk asmara aja gak pernah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Playlist [ON HOLD]
Romance[ON HOLD] "He's only in town for the holidays. Dear santa, please give me somethin' to make him stay."