Chapter 16

17 3 0
                                    

Hari pertama menstruasi benar-benar membuat mood ku hari ini hancur. Aku sudah tak sabar untuk segera pulang, mengingat rasanya sangat sakit jika tamu itu datang di hari pertama. Ingin sekali untuk tidak berbicara dengan siapa pun hari ini, tapi sungguh itu sangat sulit, pelanggan semakin ramai karena sudah memasuki jam pulang kantor. Tahan angel, kau bisa, sebentar lagi kau pulang. Kata-kata itu terus saja berputar di kepalaku, bahwa aku sudah tidak sanggup menahan nya. 

Sungguh aku sudah tak sanggup, sampai dimana aku harus meminta izin untuk pulang lebih awal karena tamu sialan ini. Untung saja bos ku baik, dia mengizinkan untuk itu. Menuju loker, aku mengambil pakaian ganti dan bergegas untuk mengganti pakaian. Setelah siap aku berpamitan dengan lily yang kebetulan melihat ku di belakang

"Kau sungguh tak apa?"

"Aku sedang tak baik lily, aku harus pergi. Kita akan bertemu besok, see you"

"Hati-hati" teriak nya

Sungguh, ini aneh. Aku tidak biasa seperti ini. Aku bergegas menuju halte dan menunggu bus datang. Oh tuhan cobaan apalagi ini. Sudah hampir 20 menit aku menunggu kenapa belum datang juga? tumben sekali. Apa perlu aku menelfon harry untuk menjemputku? apa iya mau melakukan itu? kurasa itu tidak mungkin. Mengingat aku sangat ketus terhadapnya tadi siang. Sepertinya taxi pilihan yang tepat hari ini, tak apa untuk hari ini aku harus mengeluarkan uang lebih untuk membayar tarif nya dan aku tak peduli. Ini penting. Aku harus segera tiba di apartemen.

Sesampainya di depan gedung apartemen tak lupa aku membayar tarifnya dan langsung berlari menuju tempat ku. Aku harus segera beristirahat, aku tidak mau hal ini kembali terjadi esok hari. Dari kejauhan aku melihat seseorang sedang menunduk seperti menahan nyeri di depan pintu. Apa dia sedang bertengkar sampai diperlakukan seperti itu? angel tolong lah untuk saat ini jangan memikirkan orang lain terlebih dahulu, kau pun sedang sakit, fokus. 

Semakin mendekat, orang yang kulihat tadi berada tepat di depan pintu unit ku. Dan sepertinya aku tau dia siapa, aku mengenal aroma ini.

"Harry?" orang mempunyai nama pun menoleh langsung tertuju padaku

"Sayang, akhirnya kau pulang. Aku sudah menunggu mu daritadi, bisa kah kau membuka pintu nya lebih cepat? aku sudah tak tahan, kepala ku sakit sekali" ucap nya sambil meringis.

Sayang? aku tak salah dengar kan? ada apa dengan nya? sudah cukup jangan dipikirkan terlebih dahulu, dia kesakitan aku harus segera menolong. Aku akan bertanya ketika dia sudah membaik nanti.





Happy new year by the way :)

Poor GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang