14| i can't

58 22 8
                                    

Mata jisung menatap malas seorang gadis yang terus memutari rak yang penuh dengan buku itu, ini sudah setengah jam dan ia masih dibuat menunggu

"Nah ini" Nadia memberikan Dua buah buku padanya, mereka ada ditoko buku karena Jisung minta dicarikan buku fisika setelah pulang sekolah

Malas jika harus ke perpustakan yang katanya "Udah kek mau maling aja, jangan ada yang berisik, cih" kata si jangkung itu

"Dua buku aja setaun" Ia mengambilnya dari tangan nadia dan memasukan nya kedalam tasnya

"Yang harus diucapin itu 'Terimakasih' bukan ngomel"

Jisung memang anak baru, tapi kelakuan nya sudah diatas kemampuan..

Kemampuan brandalnya maksudnya.

"Maaf"

Nadia menatapnya bingung, pasalnya ini didepan nya berandal yang nakal nya kebangetan, yakali bilang maaf segampang itu

"Soal yang dulu" lantas Nadia menggeplak bahu Jisung, "Udah lama, masih aja inget"

Jisung mengusap bahunya, jujur saja ia kaget.

Ayolah siapa yang berani pada berandal seperti nya?

Apalagi sampai menggeplaknya, sungguh nadia ini, Kalian tak tau kan nadia saat diajak jisung minta dicarikan buku, dia jadi membeli silet kecil untuk jaga jaga, siapa tau dia disekap..

Dan ternyata jisung tidak melakukan apa apa.

"Lo emang berani banget ya" Nadia merotasikan bola matanya dan berjalan menuju keluar toko

"Heh mau kemana?"

Gadis itu kembali menoleh "Pulang lah, yakali gue ngemis dulu"

Jisung menatapnya datar, dan pergi membayar buku nya "Gue yang bawa lo kesini, gue juga yang harus anter lo pulang"

"Kerasukan setan ya?"

Jisung kembali dibuat tak percaya, gadis didepan nya sangat berbeda dari yang lain. Menghela napas pelan mencoba sabar

"Ayo" Jisung berjalan duluan menuju motor yang terparkir didepan toko.
Dia masih didepan pintu
"Cepet, gue tabrak dari sini mau?"

Dia pun berjalan menghampirinya "Gila lu" Ia menaiki motornya dan Jisung segera menjalankan motornya

Bener kok, sampai tujuan.

"Makasih, nih helm nya" Jisung mengangguk dan pergi dari halaman rumahnya setelah mengelakson

Nadia memasuki rumahnya setelah mengucap salam, "Dia pulangg"

"Dianterin siapa dek?" kata Jimin yang sedang main hp sambil rebahan disofa

"Temen"

"Jaket siapa tuh?" Ia melihat kearah pinggangnya, Jaket Jisung!

Kenapa ia bisa lupa "Anjir kelupaan"
Tadi jisung menunggunya dipintu kelas saat pulang sekolah

Dan tiba tiba memberi nya jaket

"Motor gue jangkung, pake nih, rok lu kependekan, gue gamau disangka bawa cabe cabean nanti"

Mulutnya memang minta di tabok, ia melepas jaket nya dan berjalan menuju kamar

----

Pemuda itu membuka matanya,melihat ruangan nya,

Ia menekan tombol untuk memanggil dokter, tapi yang membuka pintu membuatnya terkejut"Jangan banyak gerak dulu na" Jungwoo berucap, yang membuat nya kaget bukan Jungwoo nya tapi gadis yang disebelahnya

Promise [Na Jaemin✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang