Saya Bertemu Pemimpin Pria di Penjara

Bab 102 - Orang-Orang yang Memikirkan Anda (1)

https://woopread.com/

Translator: SKAIS Editor: Eyeful Solstice

"Dengar sesuatu yang aneh?" penjaga itu memiringkan kepalanya.

"Ya, seperti tanah yang bergetar atau semacamnya. Bahkan bebatuan berjatuhan tidak jauh dari sini. Seperti kejadian yang tidak terduga? Pokoknya... Aku tahu kedengarannya agak aneh. " Saya bilang.

"Yah, aku tidak tahu...... Aku sudah berada di pintu masuk selama ini, tapi aku tidak pernah merasakan hal seperti itu sama sekali." Kata penjaga itu.

Penjaga itu menjelajahi sel penjara Ricdorian saat dia berbicara, dan meraih sabuk logam di ikat pinggangnya saat dia berjalan mondar-mandir perlahan. Matanya memindai seluruh tempat seolah mencari sesuatu yang tersembunyi. Sementara itu, dia menunjukkan ekspresi curiga di wajahnya.

"Yah, itu jauh di bawah tanah, jadi suara dinding ruang air runtuh dan suara beberapa batu kecil jatuh akan membuat suara nyaring. Saya mengerti bahwa Anda mungkin akan terkejut. Ini adalah gua di sini. " Penjaga itu menambahkan.

Mengikuti matanya, saya melihat lubang besar dan dalam. Di dalamnya ada genangan yang tidak mengering sejak hujan terakhir. Ada beberapa batu yang cukup besar di sebelahnya yang mungkin merupakan hasil dari pembelahan dinding dan tabrakan dinding berturut-turut yang terjadi di sini.

Saya rasa saya terlalu sadar akan apa yang terjadi di sini.

Saya tidak mengatakan sepatah kata pun. Jika saya mengatakan sesuatu lagi, penjaga itu mungkin akan lebih curiga. Saya mencoba membuat diri saya rileks dan meluangkan waktu untuk menenangkan pernapasan saya.

Saat ini, semuanya masuk akal bagiku ... tidak ada yang terdeteksi di luar, bukan? Hmm, sepertinya begitu, mengingat reaksi dan tanggapan penjaga.

Jelas, gempa bumi luar biasa dan kuat. Puluhan batu raksasa jatuh dari langit-langit dan bahkan dari dinding. Bahkan jika kita jauh-jauh di sini, itu tidak berarti bahwa orang-orang dari luar tidak akan tahu tentang itu. Mereka pasti merasakan bahkan sedikit getaran. Saya cukup yakin akan hal itu.

Tiba-tiba, mataku dialihkan kembali ke tempat lubang yang dalam ... dan berpikir 'Apa yang sedang terjadi di sini?'

Saya mengedipkan mata berulang kali dan bahkan menggelengkan kepala sedikit cepat, untuk mengingat di otak saya apa yang baru saja saya saksikan. Sekarang tempat lubang raksasa itu terbuka sekarang hanyalah dinding biasa. Segala sesuatu yang telah terjadi di sel penjara ini tidak pernah gagal membuat saya terpana. Saya terkejut saya tidak pernah sakit kepala karena semua hal ini.

Apa ini ... sel ini? Saya pikir.

Sementara kepalaku bergemuruh dengan pertanyaan yang tak terhitung jumlahnya yang masih belum terjawab, aku berjuang untuk tetap tenang. Penjaga tidak boleh diberi petunjuk sedikit pun tentang misteri yang Ricdorian dan aku saksikan di sini. Saya harus menjaga diri.

Silakan coba rileks, santai. Tenang dan bernapaslah. Saya pikir.

"MS. Iana? " Penjaga itu memanggil, membuatku keluar dari pikiranku yang campur aduk. Aku gemetar mendengar panggilannya, mencoba berpura-pura bahwa aku merasa sedikit mengantuk.

"Oh ya." Aku menoleh saat panggilan itu. Dan sedikit tersenyum pada penjaga dengan wajah bingung.

"Aku harus meninggalkanmu sekarang. Saya harus kembali ke luar. Semuanya tampak baik-baik saja di sini. Puing-puing yang berjatuhan ini normal, mengingat Anda berada di bawah tanah. " Penjaga menyarankan, dan memunggungi kami saat dia akan pergi.

"Tunggu! Saya sedang pergi. Aku... dan eh, ngomong-ngomong... "Aku berkata pada penjaga itu dan dia menoleh begitu dia mendengar panggilanku.

"Apa itu?" Dia bertanya.