Saya Bertemu Pemimpin Pria di Penjara

Bab 49 - Adikku Datang Mengunjungiku (4)

https://www.novelupdates.com/

Translator: SKAIS Editor: SKAIS

Menurut Baron, kriteria narapidana bangsawan untuk melihat kepala penjara adalah luas wilayah, tetapi ukuran minimum wilayah itu sudah ditetapkan . Luasnya itu tidak hanya sebatas dimensi tanahnya saja karena harus mencakup segala sesuatu, termasuk kekayaan dan harta benda. Begitulah cara mereka dinilai. Jadi, pasti sangat menantang untuk membuat janji dengan kepala penjara.

Dengan kata lain, pintu kantor kepala penjara bergantung pada tangan kaya seorang narapidana. Dan saya merasa sangat memalukan bagi setiap bangsawan untuk dibedakan oleh kepala penjara menggunakan cara itu.

Di luar, dihakimi oleh sipir penjara yang akrab denganmu juga bukan hal yang baik, apalagi bagi mereka yang tidak memiliki kerabat kaya di dunia luar.

Jika Anda tidak kaya, maka Anda sama tidak berdayanya seperti bayi anjing. Mungkin itu sebabnya narapidana lebih memperhatikan para ksatria yang sering bertemu dengan kepala penjara.

Itu bagus, menurutku. Setidaknya itu berarti beberapa narapidana memiliki tindakan pencegahan jangka panjang.

Tapi itu bukan masalah bagiku. Saya tahu itu.

Saya mendengarkan percakapan mereka, dan saya buru-buru memberi mereka sedikit petunjuk tentang apa yang saya ketahui untuk saat ini.

Tetapi saat ini waktu luang kami di ruang tamu perlahan-lahan mencapai batasnya.

Aku menyeringai pada mereka yang menginginkan jawaban dariku.

Dan saat aku hendak membuka mulut, Ghanshu berseru. 'Semua, kembali!' menunjukkan bahwa ini adalah akhir waktu luang.

"Astaga. Haruskah kami menunda jawaban Anda untuk pertemuan berikutnya? "

Aku tersenyum pada dua wajah sedih dan tidak puas itu.

Maafkan saya. Saya juga tidak yakin siapa keluarga saya.

Untungnya, mereka kembali ke tampilan yang agak menarik.

Faktanya, hal-hal menarik jarang terjadi di sel yang sedikit membosankan dan bebas. Memikirkan situasi kita saat ini, saya rasa sangat buruk bahwa semuanya berakhir dengan cepat.

"Iana, kamu terlihat bahagia." Dalam perjalanan kembali ke sel, saya menjawab dengan senyuman untuk pertanyaan penjaga yang ramah.

Saya pasti merasa lebih baik hari ini daripada hari-hari lainnya. Sejujurnya, saya sangat menyukai bunga permata.

"Ya, saya mendapat hadiah yang sangat bagus."

"Oh, dari saudara laki-lakinya?"

"Ya itu benar."

Ketika saya kembali ke kamar, saya menyapa penjaga gerbang dan masuk. Saya membuka laci dengan bunga di meja saya. Mengambil salah satu tumpukan surat kosong, saya menulis dengan cepat.

Sebelumnya, saya bertanya kepada Baron dan Sally karena saya penasaran dan mengharapkan jawaban yang masuk akal. Namun, pendapat mereka, yang berpengalaman dalam fisiologi aristokrat, mungkin mendekati jawabannya, tetapi mereka tidak cukup bagi saya untuk mengetahui kebenarannya.

Dan sejak awal, saya sudah memikirkan cara lain.

Dan karena saya ingin tahu tentang keluarga saya, bukan? Kemudian saya akan menggunakan metode tercepat yang hanya dapat saya pikirkan.

[Saudaraku, keluarga macam apa kita ini?]

Melihat surat itu dengan memuaskan, saya mengirimkannya keesokan harinya... dengan bangga.

Berapa hari yang dibutuhkan untuk menerima balasan?

Sambil menunggu surat itu, saya berpikir untuk melihat Ricdorian di dalam selnya. Tapi, pertama-tama, saya pikir ini akan sulit karena sudah terlambat.

Aku akan pergi dan mengunjunginya besok.

Jadi, keesokan harinya, saya menuju ke tangga basement.

"Saya pikir Anda telah salah jalan, Nona." Namun, saya tidak punya pilihan selain berhenti. Itu karena beberapa penjaga menghalangi jalanku di depan tangga basement.

Saya mengedipkan mata ke wajah para penjaga yang saya lihat untuk pertama kalinya. Saya pikir saya melihat sebagian besar wajah penjaga di distrik saya, tetapi saya menyadari bahwa saya tidak mengenal mereka sama sekali.

Segera, saya tersenyum dengan tenang.

"Yah, begitu. Saya pikir saya mengambil jalan yang salah. Itu terkadang terjadi. Jadi, di mana ruang makannya? "

"Ada di kiri. Area ini sangat rumit sehingga Anda perlu memiliki penjaga untuk panduan. "

Mereka melihat seragam penjara saya dan sedikit mengendurkan ekspresi mereka. Bentuk seragam penjara berbeda di setiap bagian. Sebagian besar penjaga relatif murah hati dan baik kepada tahanan di bagian kami karena di sanalah sebagian besar aristokrat ditunjuk.

Terkadang, tanpa penjaga, cukup mudah untuk menyelinap melalui area ini.

Melihat mereka, saya tahu bahwa mereka pasti mempercayai alasan saya pergi ke ruang makan.

Tapi kali ini saya sadar bahwa saya pasti menilai bahwa risiko pergi ke sel Ricdorian tidak terlalu besar.

"Terima kasih. Tapi... apakah terjadi sesuatu? Saya tidak berpikir saya pernah melihat Anda sebelumnya. "

"Ah iya. Ini tidak diklasifikasikan. Kami adalah penjaga dari sisi sayap Barat Kambrakam. Ngomong-ngomong, ini adalah area bawah tanah tempat penjahat terburuk dipenjara... dan sepertinya ada penyusup beberapa hari yang lalu. "

'... penyusup?' Saya tersentak.

Ada yang tidak beres. Aku merasakan kelembapan yang aneh di bagian belakang leherku.

Sayap barat adalah rumah bagi narapidana dengan kualitas kejahatan paling menindas, termasuk pembunuhan, pembakaran, dan pengkhianatan. Itu adalah tempat dengan pengawasan ketat dan lingkungan yang lebih buruk daripada bagian lainnya.

Selain itu, seorang penjaga aneh mengatakan bahwa area bawah tanah adalah tempat untuk menahan penjahat paling parah, namun pada kenyataannya, ruang bawah tanah tersebut hanya ditempati oleh Ricdorian. Itu satu-satunya ruang yang dialokasikan untuk keluarga Hel.

Awalnya, keluarga Lenag adalah faksi netral yang mengelola sel penjara ini selama beberapa generasi, jadi mereka mengalokasikan ruang ini untuk bangsawan terkaya. Tapi Lenag meninggalkan kenetralan dan bergandengan tangan dengan Chaser,

"Saya sangat takut pada penyusup. Kecelakaan apa yang akan terjadi di sini... kan? Aku takut... "

" Oh, tidak. Anda tidak perlu khawatir tentang apa pun. Anda berada di area teraman. Namun, mereka mengatakan bahwapenyusup 'barang' ditemukan di sebelah tahanan di ruang bawah tanah ini. "

"Ah... Itu. Saya melihat."

Aku merasakan keringat dingin mengalir di tengkukku. Saya mencoba untuk mempertahankan ketenangan saya sambil mencoba untuk tidak memperlihatkan kegelisahan saya.

Mempertahankan senyum acuh tak acuh, saya mengucapkan selamat tinggal dan berbalik ke menit terakhir. Lalu tiba-tiba telingaku sedikit memerah, seolah-olah penjaga itu, yang menatapku sambil tersenyum, mengecatnya.

Saya tidak punya waktu luang, Ya ampun!

Tapi tunggu sebentar. Saya yakin ...

Saya memberi Ricdorian ikat rambut, bukan?

Penyusup... Apakah aku?

Saat ini, tangan saya lembab.