Saya Bertemu Pemimpin Pria di Penjara

Bab 156 Blue Rose

https://woopread.com/

Perubahan hatiChaser sama asingnya dengan air dan minyak. Akan lebih dapat dipercaya untuk mengatakan bahwa Pudding akan menjadi elang yang hebat besok.

Namun, Chaser tidak membuka mulutnya pada akhirnya.

Itu berakhir dengan sengatan.

"Tidak ada istirahat. yana. Saya pikir itu akan memakan waktu lebih lama."

Dia mengucapkan kata-katanya sesuka hati, ragu-ragu, menghakimi, dan kemudian pergi. Sebelum dia pergi, dia mengucapkan sepatah kata pun.

"Sisanya sudah diperiksa. Tidak akan ada mantra sihir, tidak ada racun, tidak ada jebakan."

Dengan kata-kata itu, pintu tertutup.

Kenapa dia terlihat pahit dari belakang?

Itu adalah jalan keluar paling ringan yang saya lihat dalam empat tahun.

– Mawar Hitam sangat aneh, Nyang.

"Aku tahu ... apakah dia sakit perut?"

Jika saya tidak mengubah kata-kata saya untuk apa-apa, udara berat yang ditinggalkan oleh Chaser akan mencekik saya.

Apa. Dia seharusnya tidak hanya mengatur suasana hati dan pergi.

Pandanganku tertuju pada kotak yang ditinggalkannya.

Pertama, saya berjongkok untuk melihat.

Apa yang ada di dalam kotak adalah beberapa hal. Sesuatu menarik perhatian saya di antara hal-hal itu.

-Manusia, ada apa, Nyan?

"Yah..... Papan tulis?"

Saya mencoba untuk mengekspresikannya sebagai papan tulis di sini juga.

Itu adalah papan tulis kecil tanpa tulisan apapun di atasnya.

"Aku tidak bisa melihat kapurnya."

Hanya satu papan tulis? Aku melihat ke depan dan ke belakang.

Di bagian belakang papan tulis, mawar bengkok digambar, seolah-olah digambar dengan tangan. Ada juga alur berlubang. Saya memasukkan jari saya ke dalamnya dan itu pas.

Biru.

[Iana Rose Domulit.]

Ini yang Iana miliki sebelumnya. 'Iana' memiliki tulisan tangan yang tidak rapi seolah-olah itu adalah tulisan tangan yang buruk. Berbeda dengan Chaser, yang memiliki tulisan tangan yang rapi.

Hmm, apakah saya menggunakannya saat belajar? Saat itulah saya memikirkannya dengan tidak penting dan meletakkannya.

-Manusia, sepertinya agak aneh, Nyang.

"Apa? Chaser bilang tidak ada tanda-tanda sihir? Racun atau semacamnya."

– Tidak, bukan....

Puding memukulku dengan cakar depannya.

-Tulisan muncul, Nyang.

Apa? Aku buru-buru melihat papan tulis lagi. Memang, seperti yang dikatakan Pudding, ada cahaya redup di papan tulis dan ada huruf yang tidak bisa saya lihat.

Tidak, itu ditulis.

["Ini bukan buku harian."]

Itu adalah jenis huruf yang sama dengan nama yang tertulis di atasnya. Itu tulisan tangan yang buruk, tapi tidak sulit untuk dikenali.

["Ini hanya catatan sederhana."]

... apa ini?

Tanpa sadar, aku menatap Pudding.