Bagian satu: Aidan Emilliano Grisham

63.5K 5.2K 360
                                    

Happy reading Fellas 💅

"Aidan, aku buatin kamu bekal. Dimakan ya" ucap seorang gadis dengan dandanannya glamor bernama Cassandra Evelyn Madisson.

Serontak seisi kantin itu menjadi ramai. Sepertinya rumor jika Sandra dan Aidan berpacaran memang benar. Buktinya saat ini mereka menangkap interaksi kedua orang populer di sekolah itu.

Aidan menatap datar Sandra yang sedang menyodorkan bekal buatannya, lalu ia pun menerimanya dan melenggang pergi dari hadapan gadis itu.

"Makasih" ucap Aidan datar dan dingin. Tapi dengan ucapan singkat itu saja mampu membuat Sandra berbunga-bunga.

"Gila, Fix sih ini si Aidan suka sama lo" ucap Jeslyn gadis berambut merah tersebut.

"Iya kan, gue bilang juga apa. Aidan enggak mungkin gak suka sama lo. Lo itu cantik San!" ucap Renata.

"Kira-kira bakalan suka gak ya Aidan sama masakkan gue?" tanya Sandra.

"Pastilah, lo udah buat dengan penuh cinta pasti Aidan sekarang lagi makan makanan buatan lo."

Bruk

"Wah, apa nih?" tanya pria bernama lengkap Axel Sebastian Sutanto, pria yang terkenal sebagai predikatnya yang merupakan playboy SMA Grisham, Axel bisa berganti pacar sehari sekali. Jangan lupakan Instagramnya yang seperti asrama putri, tapi tidak ada percaya jika pria tengil ini memiliki orang tua yang bekerja sebagai dosen di salah satu universitas negeri di Indonesia.

Kalau kata Axel sih, waktu hamil mamanya ngidam nonton drakor-drakor bad boy gitu, jadinya muncul deh si Axel.

"Wah! ada makanan gratis!" seru laki-laki berwajah oriental bernama Joseph Lee. Asli made in China, pindah ke Indonesia gara-gara bokapnya mau bangun perusahaan obat-obatan tradisional yang bekerja sama Kalbe. Joseph punya kembar tidak identik bernama Jessica Lee. Kalau udah ketemu sama kembarannya, hawanya pengen gelut terus.

"Gue tebak, pasti dari Sandra" ucap laki-laki berkepala plontos bernama lengkap Geraldi Tjahaja Kim. Laki-laki keturunan Korea, yang masih dipertanyakan sama teman-temannya, masalahnya Geraldi sama sekali enggak punya wajah Korea-Koreanya, eits... meskipun tampangnya enggak kayak oppa-oppa Korea tapi Geraldi sudah punya tunangan loh.

Dan yang terakhir si pangeran kita bersama. Aidan Emilliano Grisham. Anak satu-satunya dari Matthew Emilliano Grisham ini digadang-gadangkan menjadi pewaris dari Grisham Corp.

Sumpah kalau kalian enggak tau Grisham corp itu apa, fiks kalian kuper.

Grisham corp perusahaan yang sekarang menjadi raja di dunia bisnis. Bisnis yang dijalankan pun tidak tanggung-tanggung, dimulai dari pendidikan, real estate, properti, kesehatan. Semua barang yang terdapat di rumah-rumah setidaknya punya satu yang berlogo perusahaan itu.

Aidan sempurna, bahkan tidak sedikit wanita sosialita yang mencoba menjodohkan anak gadisnya untuk Aidan. Namun, semua itu ditolak oleh Aidan.

Tidak banyak yang tahu jika seorang Aidan telah memiliki ratunya sendiri, hanya orang-orang terdekat yang tahu jika Aidan telah memiliki tunangan yang selalu ia sembunyikan.

"Kangen nih sama Queen" celetuk Axel.

"Hati-hati, itu pawangnya ngeliatin lo" ucap Joseph, dan benar saja ketika Axel menatap ke arah Aidan, cowok itu sedang memberikan tatapan tajamnya kepada Axel membuat cowok itu mengeluarkan cengirannya.

"Yaelah, posesip amet sih bos" ucap Axel.

"Berisik" ucap Aidan datar.

"Datar bet kayak dada Jessica" ucap Joseph.

"Astaga Sep, gue bilangin Jessica aja nyaho lo!" ucap Axel.

Aidan dengan segala keposesifannya memang sudah bukan hal yang baru lagi. Ketiga sahabatnya itu sudah tahu persis tabiat Aidan, pria itu tidak suka jika miliknya di dekati oleh siapapun, mungkin karena Queen pernah mengidap penyakit jantung dan menjalani operasi yang membuat Aidan hampir membunuh sang dokter, akibat dari operasi tersebut Queen tidak bisa menjalani aktivitas yang terlalu berat hal itu lah yang membuat Aidan semakin protektif kepada tunangannya itu.

"Lo gak ada niatan buat sekolahin Queen gitu?" tanya Geraldi.

"Gue gak mau Queen kelelahan, selagi Queen di rumah dia tetap aman" ucap Aidan.

"Jangan gitu Dan, kasian Queen juga manusia. Dia pasti kesepian, lo seharian di sekolah. Sedangkan Queen di rumah gak bisa kemana-mana" ucap Geraldi.

"Lo gak tau apa-apa soal Queen" ucap Aidan datar.

"Gue emang gak tau apa-apa soal dia, tapi gue mau ingetin lo doang. Mau lo kurung dia di rumah juga gak bakal aman, gak ada tempat yang aman buat cewek lo. Gue cuma ngasih tau lo supaya lo gak nyesel nantinya" ucap Geraldi.

Dalam hati Aidan membenarkan sebagian perkataan Geraldi. Aidan takut jika suatu saat nanti Queen akan meninggalkannya, Aidan tidak ingin kehilangan Queen, layaknya bumi yang akan kacau jika kehilangan bulan. Begitu juga Aidan yang akan hancur jika Queen meninggalkannya.

"Anjir Xel, cepet banget makanannya lo habisin" protes Joseph.

"Siapa suurh lama" jawab Axel dengan mulut yang masih penuh dengan makanan.

"Jorok banget najis lo berdua" ucap Geraldi.

"Si Sandra jago masak juga ya" ucap Joseph.

"Iya nih makanannya enak-enak, sayang gak jadi pacar gue" ucap Axel.

"Mana mau dia sama lo, maunya mah sama si bos dia" ucap Joseph.

"Tapi bos gak suka sama Sandra" ucap Axel. Kedua pria itu menatap Aidan seolah meminta klarifikasi dari orangnya langsung.

"Gak usah aneh-aneh" ucap Aidan.

Tidak lama kemudian ponsel Aidan berdering membuat cowok itu merogoh tasnya guna menjawab panggilan tersebut.

"Ha-"

"QUEEN GAK MAU MAKAN KALAU ENGGAK ADA AIDAN!" teriak suara seorang gadis di sebrang sana.

Aidan sedikit menjauhkan ponsel dari telinganya guna menjaga keselamatan gendang telinganya, setelah dirasa teriakan itu sudah mereda barulah Aidan mendekatkan kembali ponsel itu ke kupingnya.

"Ada apa?" tanya Aidan.

"Maaf tuan, Nona Queen sedari tadi memberontak tidak mau menghabiskan makanannya. Nona terus menerus menanyakan tuan" ucap Hera, pengawal perempuan yang Aidan pekerjakan khusus untuk menjaga Queen.

"Aku akan pulang sebentar lagi, pastikan Queen tidak kabur dari mansion!" perintah Aidan sebelum panggilan itu diputus secara sepihak.

Aidan memasukkan ponselnya ke dalam tas berwarna hitam dan segera bangkit dari tempat duduknya.

"Kemana lo?" tanya Geraldi.

"Queen buat ulah, tolong absenin gue habis ini" ucap Aidan yang kemudian diangguki oleh ketiga sahabatnya, bukan sesuatu yang heran lagi jika Aidan suka pulang di tengah hari. Lagi pula cowok itu punya IQ diatas rata-rata, jadi ia tidak perlu khawatir jika ketinggalan pelajaran.

Aidan berjalan dengan buru-buru ke tempat dimana mobilnya diparkir. Ia langsung menyalakan mobil BMW dengan serial terbaru berwarna hitam tersebut dan keluar dari lingkungan sekolah menuju ke mansion yang ia tinggali berdua bersama Queen.

BERSAMBUNG

Aidan's Property! [TAMAT] (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang