//Chapter 2//

262 30 25
                                    

"Kalian mau mendengarkan ceritaku?"

"Cerita apa?"

"Sekolah ini.."

"Kamu tahu?"

"Ya.. sedikit.."

"Wah.. boleh.."

.
.
.

Kelas Isolasi
STARTED!

.
.
.

***

Jake terduduk sendu, ia baru saja kembali dari kantin sekolah. Jake tidak menyangka kalau
semua orang akan benar-benar memperlakukan kelas E sebagai sampah. Buktinya saja, mereka tidak diizinkan untuk memasuki Kantin.

"Kalau aku sudah kaya! Akan ku beli sekolah ini! Dan akan aku jungkir balikan kehidupan 7 buah makhluk songong anak kelas A itu!" Sunoo meremas tangannya
kesal. Heeseung dengan temannya, Wonjin juga ikut kesal.

Woobin hanya menatap mereka bosan.
"Dasar kalian laki-laki lembek! Dasar payah! Dasar lemah! Tidak
seperti Monday dan Soeun ya kalian itu. Lihat mereka berhasil masuk kantin tanpa bonyok, tahu!"

"Bin! Si Monday ngesot itu memang titisan biawak hutan! Mau itu anak kelas A, B, C, D, E sampai XXX sekalipun akan takut pada dia! Tambah lagi sama si Soeun.. darah daging ular naga! Titisan anakonda.." Sahut Sunoo yang masih kesal karena kemarin ia dipiting oleh Monday.

"Huee laparnyaa" Sahut Heeseung.
"Tahu begini tadi aku bawa
bekal saja dari rumah.. huh!" Sambungnya.

"Iya nih.. siapa tadi anak pemilik sekolah? Park kambing Sunghoon sialan! Kalau anak kelas E pada tewas karena kelaparan, itu semua salahnya!" Balas Wonjin.

"Sama satu lagi, sekolah ini punya tiga orang. salah satunya si brengsek Sunghoon, sama siapa tadi? Jaylani? jayludin? jaya?"

"Park Jay, Noo.." Kesal Daniel.
"Si jamet satu itu! Kalau tidak tampan, sudah aku kubur hidup-hidup dia di Kuburan belakang kelas." Sambungnya.

"Oy! Mau bikin ramuan buat membunuh Jay sama Sunghoon, tidak?" Sahut Wonjin kemudian.

"Njin, kita ini sudah terdampar dikelas E.. masih mau cari masalah lagi? Mau di buang ke kelas paling rendahan dari kelas E?" Sahut Woobin.

"Memang ada ya Bin? Bukannya kelas E paling bawah?"

"Ada tahu satu lagi. Kelas M."

"Kelas M? Wah.. benarkah.. aku merasa tidak sehina tadi."

"Kelas M, kelas Makam"

DUAGH!

Wonjin langsung melempar kepala Woobin pakai penghapus.

"Eh! Aduh! Kamu kan tahu Njin, penghapus kelas kita terbuat dari kayu. sakit nih!" Wonjin hanya menatap Woobin sambil mengacungkan spidol kelas.

"Jake, kok diam?" Heeseung mulai sadar saat salah satu dari mereka melamun.

"Kenapa kelas kita di perlakukan seperti ini?" Tanya Jake kemudian.

•Remake• KELAS ISOLASI [ I-LAND] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang