Bab 14

2 0 0
                                    

Semalam, setelah makan malam bersama di ruang makan bersama keluarganya. Arza menjelaskan rencananya untuk merayakan anniversary satu tahun dirinya dengan Anita. Awalnya Neva dan Noven terkejut mendengar hal tersebut, karena anak pertamanya itu jarang sekali mengajak teman perempuannya ke rumah, dan sekarang sekalinya diundang ke rumah diberi kejutan pula.

Mendengar niatan baik dari Arza membuat kedua orangtuanya turut berbahagia dan menyetujui hal tersebut, bahkan keduanya memberikan ucapan selamat dan dukungan penuh agar Arza dan Anita memiliki hubungan yang panjang.

"Janji jangan bikin anak orang nangis ya, Kak." pesan sang ayah pada anak laki-lakinya. "Siap, pak bos." balas Arza sambil hormat pada laki-laki yang selalu membuatnya bangga.

"Yaudah. Sekarang, apa yang bisa Ibu bantu." Neva begitu bahagia mendengar cerita anaknya, ia begitu antusias dan ingin memberikan bantuan pada Arza.

"Boleh minta tolong bantu bikin dekorasi sama bungkusin kado?" Arza bertanya pada ibunya dan Yuna yang langsung mengiyakan permintaannya.

"Ayah, aku boleh minta tolong juga nggak?" Noven tertawa melihat Arza yang terlihat malu-malu dihadapannya. "Boleh banget dong." Arza membisikkan sesuatu yang hanya diketahui oleh dirinya dan sang ayah. Menurutnya, dua perempuan yang masih menatapnya dengan pandangan penasaran tidak perlu tahu akan hal itu. Rahasia para lelaki, katanya.

Arza memberikan pengarahan pada keluarganya bahwa ia ingin mengadakan kejutannya untuk Anita di ruang tengah, lalu nanti akan ada sesi makan bersama di meja makan. untuk urusan kue dan beberapa bahan untuk dekorasi, ia sudah menyiapkannya sendiri. Keluarganya hanya perlu memberikan sentuhan indah di ruang tengah dan membuatnya terlihat sempurna.

Yuna sedang duduk di atas sofa empuk yang ada di ruang tengah, ia asyik dengan balon berwarna putih dan beberapa balon berwarna kuning keemasan dari rangkaian huruf yang membentuk tulisan happy anniversary. Ia membayangkan bagaimana bahagianya perempuan bernama Anita itu ketika mendapatkan kejutan yang begitu indah dari sang kakak.

Neva sedang sibuk dengan menu makanan dan minuman yang nanti akan ia hidangkan di depan perempuan yang dengan segenap hati memberikan cinta dan kasihnya kepada Arza. Kedua tangannya sedang sibuk menyiapkan beberapa buah sebagai menu pembuka dan nantinya akan dicampurkan menjadi es buah dengan campuran susu kental manis dan sirup.

Kembali teringat cerita semasa muda Neva saat berpacaran bersama Noven, zaman dulu mana kepikiran untuk memberikan kejutan seperti ini. Ia sudah bahagia bukan main setiap kali mendapat kiriman surat dari Noven yang lebih banyak menanyakan bagaimana kondisinya saat itu. Ia tertawa sendiri membayangkannya.

"Ibu lagi ngebayangin Ayah, ya." terdengar suara Noven yang baru saja melewati area dapur dan mendengar tawa istrinya seorang diri. "Ih, sok tau banget."

Noven memeluk tubuh istrinya dari belakang, "Jadi ingat waktu kita pacaran dulu ya, Bu." keduanya tertawa.

***

Ruang tengah di rumah Yuna sudah berubah total. Balon yang membentuk rangkaian huruf happy anniversay sudah menempel di atas dinding, tidak lupa beberapa balon putih diletakkan di bawahnya. Lalu kursi panjang yang biasanya cukup ditempati dua orang diletakkan di tengah-tengahnya. Kalau dilihat dari jarak jauh, seperti tata letak dekorasi pernikahan.

Arza juga sudah menyiapkan dua buah confetti yang nantinya akan digunakan saat Anita membuka pintu rumah sebelum masuk ke ruang tengah. Kue tar yang dipesan Arza dari salah satu toko kue ternama telah diletakkan di atas meja makan bersama beberapa hasil masakan ibunya.

Semuanya terlihat begitu sempurna sebelum dua jailangkung mengetuk pintu rumah Yuna siang ini. Odi dan Abra tiba-tiba saja sudah berdiri dihadapan Yuna tanpa mengirim pesan padanya kalau ingin berkunjung hari ini.

Surprise Me [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang