BAB I. THE BEGINNING

40 7 1
                                        

DEVIL(?)

BAB I. THE BEGINNING

.

.

.

By. FeronV

Point-1

Pagi hari yang dingin menyambut wilayah utara bumi yang cukup jauh dari garis lintas matahari, bahkan saat musim panas di wilayah ini pun matahari tak akan terlalu panas menyengat kulit. Namun pagi hari yang dingin ini jauh lebih dingin dari biasanya, hanya pakaian berwarna hitam yang dapat menghangatkan beberapa orang yang sedang duduk di bawah altar yang bertempat di ruang terbuka.

Sesosok pria dengan balutan setelan berwarna hitam dengan payet merah bata nampak membawa bunga mawar merah, kemudian dia beranjak mendekati peti emas yang menjadi pusat dari semua kerumunan masa disana.

"Dianne.."

Lirih sosok tersebut kemudian meletakkan bunga yang dari tadi digenggamnya ke perut wanita yang terbujur kaku di dalam petinya,

"Maaf aku membiarkanmu merasakan semua rasa sakit itu, maaf aku tidak bisa melakukan apapun.."

Kini tangannya kembali bergerak memegang tangan wanita yang sudah menggunakan gaun berwarna biru dengan riasan yang amat sangat cantik, bahkan kondisinya membuat siapapun yang melihatnya bisa mengira wanita itu masih bernafas. Ditangkupkannya kedua tangan Diane yang sudah dingin itu memeluk bunganya.

"Aku harap ini adalah yang terbaik untukmu dan kau bisa benar benar tenang di sana, lewati sungainya dengan perasaan riang."

Tutup nya sembari mengusap wajah Diane kemudian pria itu mundur beberapa langkah hingga dirinya sampai di anak tangga terbawah dari altar. Selanjutnya dia mengangguk kepada pendeta.

"Sosok yang akan menaungi kita sudah berpulang, mari kita mengantarkannya dengan senyuman untuk memberikan kekuatan pada ruhnya yang akan menyebrang. Mari kita buat pengantaran terakhir dari Lady Dianne akan membuat ruhnya yang suci itu tersenyum bahagia saat melihat kita.'

Yaa. Ini adalah suasana pemakaman dari seorang wanita bernama Dianne Loora, sosok wanita yang ramah dan sabar. Dia akan senantiasa tersenyum pada siapapun yang bahkan hanya menatapnya. Daerah Utara yang disebut Artorf tengah berduka karena wanita yang tak akan lama lagi menjadi Arch Dutchess-nya itu telah berpulang dengan keadaan yang naas.

.

.

.

Pagi di wilayah Artorf terasa berlangsung sangat singkat karena seharian seisi kastil itu mengurusi pemakaman Lady Dianne, dan sekarang bulan sudah menggantikan matahari, malam panjang yang nampak sepi mulai mengisi keadaan Kastil utama wilayah Artorf.

'Tuan.."

Sosok pria dengan kemeja putih dan celana bahan hitam itu memanggil sosok lain yang tengah berdiri di depan jendela yang terbuka lebar, tanpa penghangat apapun yang menempel di badannya kecuali setelan yang dia gunakan saat prosesi pemakaman tunangannya, dan sampai sekarang masih melekat di badannya.

Merasa tak ada jawaban dari pria yang dipanggilnya tuan, pria berkemeja putih itu berjalan sedikit mendekat untuk memastikan tuannya baik baik saja.

"Bagaimana dengan hanir dan para pengawalnya?"

Tanya sosok yang berdiri di dekat jendela memecah keheningan tanpa menatap pelayanya.

"Meraka sudah dikebumikan tuan"

DEVIL(?) | RavnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang