20 ; Last Lap

176 18 1
                                    

"Welcome to the third lap, the last lap"

"The final mission is to find the last material for the key"

"You have two hours until the last lap end"

Semua menyerngit bingung "Kunci apa?" sahut Jimin bingung

"Material apa?" Gumam Taehyung menyahuti pertanyaan Jimin

Sana, Jungyeon, dan Chaeyeong terdiam. Mereka kehilangan semangat setelah Mina pergi. Namun mereka harus tetap melanjutkan agar kematian Mina tidak sia-sia

"Berpencar lagi?" tanya Seokjin dan mendapat anggukan dari Namjoon "Dampingi mereka bertiga" sambung Namjoon 

"Aku bersama Sana" ucap Taehyung sambil menarik tangan Sana pelan dan berjalan menuju arah Selatan arena

Tentang arenanya, biar Yel jelaskan sedikit. Arena yang berbentuk bulat sempurna itu mengapung jauh tinggi di atas udara. Dengan tiang-tiang beton bulat yang menjulang tinggi ke atas di berbagai tempat dengan acak.

"Kalau pasangan, apa mereka akan fokus mencari dan bukan bermesraan?" tanya Yoongi sambil menatap nanar kearah Sana dan Taehyung yang mengilang dibalik tembok beton

Namjoon menghela napas "Tidak tahulah. Kalau begitu aku bersama Jungyeon" ucapnya lalu menarik Jungyeon kearah Utara arena

Kelima lelaki itu menatap Chaeyeong yang menatap tanah dengan tatapan kosong

"Chae, kau dengan Jimin saja ya. Mau tidak?" tanya Seokjin menawarkan

Chaeyeong terperajat, ah dia melamun sedari tadi. Chaeyeong kemudian menatap kelima lelaki itu dengan tatapan bingung

"Kamu mau mencari dengan Jimin tidak?" ucap Jungkook menegaskan

Chaeyeong tidak kunjung menjawab, membuat ke lima lelaki itu sedikit jengah. Jimin lalu menarik tangan Chaeyoung menuju arah Barat 

"Lama. Kita hanya punya dua jam"


***


Taehyung dan Sana terus berjalan lurus, tidak ada yang berbicara membuat suasana sangat hening dan sunyi. Ditambah udara dingin yang menyelimuti seluruh arena. Tiba-tiba Sana berhenti, lalu berbalik menghadap Taehyung

"Ini dimana? Sepertinya kita tersesat" ucap Sana karena tak bisa mengenali arah sejak mereka berangkat dari tengah arena

"Selatan" ucap Taehyung dengan nada yang ragu dan bertanya. Sedaritadi ia tidak memperhatikan jalan dan malah memperhatikan punggung Sana yang tertutup rambut panjangnya

Sana menghela napasnya lelah, ia butuh istirahat. "Ayo istirahat disana" Ajaknya lalu berjalan kearah tiang beton yang lebih tebal dari tiang lainnya, Taehyung hanya bisa mengikuti dan ikut duduk di samping Sana

Setelah beberapa menit, Taehyung melihat bayangan seseorang dari arah kanan. Awalnya ia waspada, namun seketika ia seperti mengenali siluet orang itu. 

"Itu ... aku?!" ucap Taehyung dalam hatinya

Orang itu semakin mendekati posisi mereka, dan tanpa diduga duga langsung menyerang Taehyung dengan cepat. Untung saja Taehyung sudah siaga saat menyadari siluet itu. Itu dirinya, ada yang tidak beres karena jelas jelas ia di samping Sana

Taehyung dengan cepat mengeluarkan pedangnya dan menangkis serangan dari lawan. namun anehnya, teknik bertarung dan cara menyerang yang digunakan sangat berbeda dengannya. Tetapi teknik dan cara menyerang ini ...

"Jungkookie?" tanya Taehyung bingung

siluet yang menyerangnya juga ikut berhenti, lalu memiringkan kepalanya ke kanan seolah bertanya bingung. Lalu secara tiba tiba, kegelapan yang mengelilingi siluet itu hilang, berganti dengan seseorang yang dikenal Taehyung dengan baik

"Tae hyung?" bingung orang itu. Ya benar dugaan Taehyung, Jungkook

"Bukannya tadi siluet ... ?"Bingungnya

Taehyung yang juga bingung hanya terdiam, sampai tiba tiba "Taehyung!! Kenapa tadi kau menyerang Jungkook?" tanya Sana panik sambil berlari kearah mereka berdua

Sana tadi sempat tertidur, namun saat Taehyung menghilang dari sampingnya, ia terbangun. Ia terbangung lalu melihat Taehyung yang sedang berusaha melawan Jungkook

Taehyung dan Jungkook langsung menatap bingung kearah Sana. Tadi ia melihat Sana tertidur sendiri tanpa Taehyung disampingnya, lalu ia melihat sebuah siluet didekat sana. Ia tidak tahu siluet itu siapa dan bermaksut apa, ia hanya menyerang untuk melindungi Sana takut-takut orang itu bermaksud jahat padanya

"Apa yang sebenarnya terjadi?" gumam Taehyung bingung

Sedetik kemudian, udara disana seperti berubah menjadi jarum untuk Taehyung. Permukaan kulitnya terluka gores yang panjang dan mengeluarkan darah dengan deras. Udara udara disana berubah menjadi jarum dan menggores seluruh permukaan kulit Taehyung. Namun itu hanya untuknya, Sana dan Jungkook tidak

"A-akh!" ringisnya


***


Sama halnya dengan Namjoon dan Jimin. Namjoon melihat sebuah siluet, lalu menyerangnya dengan brutal. Namun ia segera menyadari bahwa itu Seokjin. Jimin pun juga, ternyata itu Yoongi

Dan bukan hanya melihat siluet, udara di sekitar seperti berubah menjadi jarum yang mampu menggores tubuh mereka hingga berdarah hebat. Namun lagi-lagi itu hanya pada Namjoon dan Jimin

Mereka langsung membawa Namjoon, Jimin, dan Taehyung ke tengah arena tempat dimana mereka berkumpul tadi sebelum berpencar. Mereka langaung membaringkan tubuh itu dan tidak tahu harus berbuat apa sementara udara masih menyerang mereka

Mereka semua tak tahu harus berbuat apa dan hanya bisa berpikir dalam panik saat ketiga lelaki itu mengerang kesakitan. Panik membuat mereka tidak bisa berpikir dengan lancar

Saat semua tengah berpikir keras bagaimana cara menghentikan rasa sakit Namjoon, Taehyun, dan Jimin. Sana mengambil tindakan, ia merobek sedikit ujung gaun sederhananya dan melilitkannya pada luka mereka

(baju yang dipakai Sana, Chaeyeong, dan Jungyeon sudah berganti menjadi pakaian di photoshoot more and more. bisa dilihat di cast introduction)

Namun gaunnya tak sepanjang itu untuk menutup semua luka mereka bertiga. Ia hanya mampu menutup luka luka milik Taehyun dan sedikit luka Namjoon dan Jimin. Namun luka luka itu terus bertambah membuatnya tak bisa lagi menutup luka Namjoon dan Jimin sehingga ia fokus kepada Taehyung

Melihat Sana yang sedikit kewalahan, Jungyeon dan Chaeyeong mengambil tindakan. Mereka mulai merobek sedikit demi sedikit ujung gaun mereka untuk menutupi luka Namjoon dan Jimin

Entahlah, semua kekuatan Sana, Jungyeon, dan Chaeyeong tidak berguna di arena

Setelah udara mulai mengurangi serangan. Sana, Chaeyeong, dan Jungyeon dengan cepat langsung menutup semua luka yang terbuka dengan kain robekan baju mereka. Perlahan lahan, angin mulai berhenti menyerang dan luka luka tertutup dengan baik

namun tiba tiba, robekan baju baju Sana Chaeyeong, dan Jungyeon yang dililit di tubuh ketiga lelaki itu memancarkan sinar putih terang. robekan baju itu perlahan mengendurkan ikatan lalu melepaskan semua ikatan robekan baju di tubuh ketiga lelaki itu meninggalkan mereka bertiga tanpa bekas luka sedikitpun

Semua robekan baju itu terbang, naik terus ke atas lalu berhenti perlahan. Berputar dalam lingkaran dan mulai menyatu satu sama lain diiringi cahaya putih yang kelamaan berubah menjadi merah pekat seperti warna ruby

Lingkaran itu tidak berhenti berputar dan memancarkan cahaya semerah ruby. Lama kelamaan lingkaran itu mengecil dan berubah menjadi setitik cahaya semerah ruby

Perlahan, cahaya itu turun dan hinggap ditengah tengah mereka. Cahaya itu berubah menjadi sebuah kartu berwarna biru langit dengan sedikit bercak biru kelam. Terlihat sangat cantik dan elegan

"Mission succed. You found the last material"

"LALU KAPAN KAMI AKAN KELUAR DARI SINI" teriak Chaeyeong geram, ia sudah tidak tahan

"Right now"




























Story by Yllxws
Jang Yellow ⚡

Creature ✓ || Bangtwice [discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang