2 : Stay or Leave

65 5 0
                                    

Tetttttt...tetttttt

Bell pun berbunyi menandakan waktunya jam istirahat.

"Ra...tadi kamu mau ceritakan apa padaku" Opie yang sedari tadi memperhatikan dan penasaran menunggu Hera untuk menceritakan apa yang akan diceritakan sama sahabatnya.

"Begini pie, tapi...." Ujar Hera dengan nada yang masih ragu untuk menceritakan yang barusan terjadi pada dirinya.

Apakah aku harus memberitahu apa yang barusan terjadi pada diriku dan menceritakan kepada sahabat terbaik ku ini?? Tapi semua ini sangat aneh menurut ku, apa lagi dengan semua yang terjadi tanpa disengaja atau tanpa direncanakan. Bahwa ternyata aku mencintai seseorang yang barusan aku tabrak tadi, dan dalam beberapa jam aku juga merasakan bahwa aku sangat mencintai orang tersebut. Namun anehnya kenapa aku Jatuh Cinta pada seseorang disaat usia ku masih berumur 10th dan masih duduk disekolah dasar.

"Hey....kau melamun lagi ra" melambaikan tangannya kedepan mata Hera yang masih sama sebelumnya tadi dengan tatapan kosong.

Seketika mata Hera pun berkejap dengan cepat saat dia menyadari kalau sahabatnya membangunkan dirinya dari lamunannya yang sedari tadi dia lakukan, sambil memikirkan bagaimana cara menceritakan semua yang dialami sekarang pada sahabatnya itu.

"Begini pie ada yang ingin aku ceritain sama kamu tapi tentang seorang cowok" Dengan nada yang lembut tanpa ragu untuk menceritakan semuanya kepada Opie.

"Kalau begitu ceritalah, aku janji tidak akan tertawa atau pun bercerita kepada siapa pun" Opie tersenyum dan memberikan jari kelingkingnya kepada Hera menandakan dia berjanji tidak akan menceritakan kepada siapa pun.

Dan tanpa ragu dia menceritakan semuanya dari dimana dia hampir terlambat, lalu awal dimana dia menabrak seorang cowok yang bertubuh tegak tersebut dan betapa malunya juga saat dia secara tidak sengaja memandangi dan menatap wajah, mata, alis dan rambut cowok tersebut tanpa berkedip sedikit pun. Apalagi saat dia minta maaf tiba-tiba saja pipinya berubah menjadi panas dan warna merah merona pun muncul dikedua pipinya itu dengan tenang dan cukup detail Hera menceritakan semuanya kepada Opie.

Lalu Opie yang mendengarkan cerita Hera dengan baik. Dia pun berpikir dan menjadi penasaran siapakah seseorang yang bisa membuat sahabatnya Jatuh Cinta secara cepat begini atau bisa dikatakan Jatuh Cinta pada pandangan pertama.

Tetttttt...tetttttt
Bell pulang sekolah pun berbunyi.

"Ra.. Kalau kamu melihat cowok itu lagi jangan lupa memberitahu ku bagaimana wajah cowok yang kau beri sebutan Zayn Malik versi kecil itu" Ucap Opie dengan sedikit meledek ku

Setelah itu kami berjalan bersama menelusuri koridor sekolah dengan perasaan yang bahagia dan ceria sebagai mana mestinya anak seusia kami. Sesampainya didepan pintu gerbang sekolah tiba-tiba ada seorang cowok yang memanggil kami berdua dari belakang dan kami pun menoleh kearah suara tersebut.

"Opie, Hera kalian disini" Ucap cowok yang ada dihadapan kami. Yang tidak lain adalah kakak Vino

"Iyaaa kakak kami sedari tadi menunggu kakak disini" Ucap Opie

"Maaf menunggu lama tadi ada tugas tambahan kan sebentar lagi UN" Jawab kak Vino sambil tersenyum dan minta maaf merasa bersalah karena kedua anak perempuan itu menunggu terlalu lama.

Kemudian tiba-tiba mobil sedan mewah berwarna metalik sudah ada didepan pintu gerbang sekolah  yang tidak lain adalah mobil pribadi milik Hera yang akan menjemput dirinya.

Memang Ayah Hera sudah memberikan mobil dan supir pribadi kepada nya karena dia tidak ingin terjadi apa-apa kepada anak sematawayang nya.

"Aku duluan ya pie, kakak Vino" Berpamitan dan melambaikan tangan dari dalam kaca mobil, kepada kakak adik yang masih menunggu didepan pintu gerbang sekolah.

Diperjalanan sepanjang pulang sekolah Hera tersenyum-senyum sendiri didalam mobil saat menginggat-ingat wajah cowok yang ditabraknya dan diberi sebutan Zayn Malik versi kecil.

"Nona kenapa senyum-senyum sendiri" Tanya Pak Soleh yang dari tadi melihat nona majikannya senyum sendiri melalui kaca yang ada didalam mobil.

"Ahhh tidak kenapa-napa ko Pak Soleh" Jawab Hera seketika dan tersenyum kepada Pak Soleh melalui kaca didalam mobil agar tidak dicurigai

Pak Soleh pun membalas senyuman nona majikannya tanpa bertanya kembali. Bagi Pak Soleh nona Hera sudah diangap putrinya sendiri sejak Ayah Hera memberi pekerjaan dan ditugaskan untuk selalu menjaga Hera yang masih kecil, hingga tumbuh dewasa nanti.

➡️➡️➡️

Setibanya dirumah Ibunda Hera menyapa dan mengajak anaknya masuk untuk makan bersama. Seperti halnya kebanyakan Ibu yang menanyakan bagaimana sekolahnya tadi kepada anak semata wayangnya itu. Setelah selesai makan dan bercakap-cakap mengenai harinya yang ada disekolah, Hera permisi pada Ibundanya untuk masuk ke kamar karena begitu lelah sekaligus menyenangkan bagi dirinya untuk hari ini.

Sesampainya dikamar Hera menghempaskan tubuh mungilnya diatas kasur yang begitu nyaman dengan dilapisi seprai, sarung bantal, dan guling yang berwarna pink dengan corak barbie tidak hanya itu saja sebagian benda-benda miliknya berwarna pink. Warna cat kamar Hera didominasi warna pink, Hera memang menyukai warna pink karena sejak kecil Ibundanya mendekor dan memberi peralatan yang ada dikamarnya dengan warna serba pink.

Diambil dan dipeluknya boneka Teddy Bear berwarna pink dengan sebutan chubby. Dan berkata,

Chubby aku tidak tau yang aku rasakan ini ..

Aku juga tidak tahu mengapa seketika aku terhipnotis oleh dirinya ..

Aku juga tidak tahu mengapa hati ku berdegub begitu sangat kencang ..

Aku juga tidak bisa bernafas seketika ..

Seperti oksigen disekitarKu telah direngut oleh dirinya ..

Saat aku menginggat kejadian dimana aku bertatapan mata dan berhadapan dengan wajah cowok itu ..

Dan kamu tau Chubby ......

Aku juga tidak bisa menjelaskan ini semua!!

Apakah mungkin?!!

Dan apakah itu mungkin bisa terjadi?!!

Bahwa aku Jatuh Cinta dengan dirinya??

Jatuh Cinta pada pandangan pertama!!

Cinta pada seseorang disaat umurku masih 10th??

Tuhan maafin Hera, disaat umur Hera yang masih kecil seperti ini, Hera telah Jatuh Cinta sama seseorang.

Karena Hera merasa begitu lelah, setelah bercerita pada boneka kesayanganya dan mencurahkan isi hatinya, lalu dia memejamkan mata dan Hera kecil pun tertidur dengan damainya.

Saat Hera sudah tertidur nyeyak tanpa disadari dari luar kedua orang tuanya, Feren dan Dita mendengarkan semua cerita anak sematawayangnya kepada Boneka Teddy Bear nya. Lalu mereka tersenyum dan berpelukan melihat anaknya sedang Jatuh Cinta pada seseorang yang mungkin bisa dibilang Cinta Monyet pada seusianya saat ini.

===========================

DILARANG KERAS UNTUK COPAS CERITA INI!!!

Stay or LeaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang