onlytears chapter 11 | January, 15th 2014 (END)

6.2K 400 21
                                    

Sebelumnya makasih bgt yang udah mau baca dr chapter 1-end, terutama buat yg udah nyempetin vote dan komen.. itu bikin semangat bgt buat terus ngelanjutin ff... Ini ff chapter yg pertama aku upload sampe complete di wattpad jadi maaf kalo masih banyak kekurangan. Terlebih sebenernya ini ff myungzy pertamaku. Oke daripada banyak omong, silahkan langsung dibaca ajaa :D

....

Author POV

Annyeong, Myungsoo Oppa.”

Myungsoo terkejut melihat gadis di hadapannya. Gadis yang beberapa hari ini begitu memenuhi pikirannya.

“Suzy?”

“Ah bisakah kita masuk dulu, Oppa. Ada yang ingin kubicarakan denganmu.” Kata Suzy.

Dengan sedikit kaku, Myungsoo mempersilahkan Suzy masuk ke dalam apartemennya. Ia kemudian berjalan ke dapur dan mengambil segelas orange juice dan membawanya ke ruang tengah untuk Suzy. Dilihatnya yeoja itu tengah berdiri di samping sofa sambil menatapnya yang baru keluar dari dapur.

“Kau masih disitu? Duduklah.” Kata Myungsoo membuat Suzy bergerak untuk duduk di sofa di sampingnya.

Myungsoo yang melihatnya ikut duduk di samping Suzy.

Oppa...”

Myungsoo menoleh ke arah Suzy yang akhirnya mengeluarkan suaranya. Gadis itu tengah memandangnya dengan pandangan yang... entahlah, Myungsoo tak mengerti. Yang ia tahu hanya hatinya terasa tak nyaman melihat tatapan Suzy itu.

Oppa, aku sakit. Kau tahu kan?” tanya Suzy.

Myungsoo mengangguk pelan. “Eum.” Gumamnya.

“Kau... menemuiku di rumah sakit kan?”

Sejenak tak ada sahutan yang dilontarkan Myungsoo. Namun sedetik kemudian terdengar gumaman yang sama dari bibir tipis Myungsoo. “Eum.”

Suzy yang mendengarnya menyunggingkan seutas senyumannya. Setidaknya Myungsoo masih menemuinya dan juga yang ia lihat saat itu memang benar-benar Myungsoo. Tepat sesaat setelah ia siuman.

Oppa pasti tahu kan kalau aku sudah sadar? Kau tak ingin menemuiku?”

Myungsoo terdiam. Ia tak tahu harus menjawab apa. Karena ia pun sebenarnya ingin menemui Suzy setelah tahu gadis itu sudah sadar.

Oppa, jangan diam saja...” lirih Suzy.

Mianhe.”

Wae?”

Myungsoo menatap Suzy yang menatapnya penuh tanya. “Aku... aku hanya tak ingin kau sedih dan sakit saat melihatku.” Ujar Myungsoo. “Aku takut jika aku menemuimu, kau jadi ingat kejadian malam itu lagi.” Jelasnya.

Suzy menggeser tubuhnya mendekati Myungsoo. Diraihnya kedua pipi Myungsoo dengan kedua tangannya sambil menatap namja itu tepat di matanya.

“Kenapa harus takut? Kejadian malam itu tak ada hubungannya denganmu, Oppa.”

Myungsoo mengangkat kedua tangannya dan menggenggam tangan Suzy yang masih bertengger di pipinya. Perlahan diturunkannya tangan gadis itu dari wajahnya.

“Suzy-ah, apa maksudmu tidak ada hubungannya denganku? Jelas-jelas itu semua karena aku. Kalau saja aku menjemputmu saat itu, pasti semuanya tak akan terjadi padamu. Ini salahku, Suzy-ah.Aku... aku...”

“Ssstt..” Suzy menempelkan jari telunjuknya ke bibir Myungsoo agar namja itu berhenti menyalahkan dirinya sendiri. “Kau tak salah, Oppa. Semuanya itu murni kesalahanku. Harusnya aku segera pulang dan bukannya duduk menunggumu sampai malam begitu.” Kata Suzy.

✅ Only Tears |Myungsoo x SuzyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang