Menyadari dirinya tidak berada di dunia nyata, Ella berusaha bersikap normal, sebagaimana dia bersikap selama ini. Menatap wajah kedua orang tuanya, ya, bertahun-tahun berlalu, Ella atau Ranella adalah anak mereka. Pasangan yang saling mencintai satu sama lain dan juga mencintain satu-satunya anak mereka.
Ella bersyukur, dia hidup di keluarga bahagia. Tersenyum cerah, Ella akan melanjutkan hidupnya dengan damai, karena seperti yang dia ingat; Ranella adalah karakter tidak penting bahkan namanya tidak pernah tercantum atau lewat di novel online yang dia baca. Jadi, mau ceritanya berjalan atau tidak, Ella tak peduli, selagi tidak mengurangi saldo ATM miliknya——Ella tak akan peduli——hidupnya adalah miliknya, hidupnya akan Ella jalani sesukanya.
"Udah selesai makannya?" Ujar sang kepala rumah tangga. Ella mendongak, dia mengangguk mengiyakan perkataan Papanya itu.
Kehidupan damai. Cerahnya hari sangat menggambarkan cerahnya wajah Ella.
Sebelum melanjutkan kehidupannya saat ini, Ella akan menjabarkan kehidupan masa lalunya sedikit.
Sebelum berpindah ke dunia ini dan mengalami hidup sebagai Ranella, sebagaimana bayi normal lainnya, Ella hidup mandiri tanpa adanya bantuan orang tua. Memang benar bahwa Ella hidup di antara kalangan atas, orang tuanya memiliki perusahaan, bisa di katakan bahwa dirinya adalah sendok emas namun sialnya dia hanya mendapatkan sendok perak, sendok emas yang kata orang-orang miliknya sebenarnya bukan miliknya melainkan milik dua Kakak laki-laki kembarnya.
Ella di salahkan karena lahir sebagai wanita. Dia tidak di inginkan, akibat dari semua perlakuan buruk yang dia alami membuat Ella mengambil keputusan bulat, dia melarikan diri, hanya bermodalkan sedikit uang tabungan yang selama ini dia tabung dari hasil bekerja paruh waktu, Ella melarikan diri.
Bergantung pada dirinya sendiri, Ella baru bisa merasakan makanan enak, Ella merasakan enaknya makanan panas, lembut dan hangat melewati tenggorokannya.
Hidupnya berjalan baik tanpa keluarga, Ella menikmati hari-hari menyenangkannya walau dia harus bekerja setengah mati untuk memenuhi biaya hidupnya. Namun tak apa, dia senang dengan segalanya.
Ketika kejadian sebelum dia berpindah, Ella sempat berpikir dan berdoa sungguh-sungguh kepada Tuhan, dia ingin hidup di keluarga normal, keluarga yang menghargai keberadaan dirinya tak peduli gender apa dia sebenarnya. Ella berdoa sambil menangis sebelum tertawa, berharap apa, kemudian membaca salah satu novel online hingga tertidur. Asal muasal kehidupan barunya di mulai.
Ketika dia membuka mata, Ella merasakan hangat dan lembutnya pelukan seseorang, dentuman jantung berirama yang menenangkan, suara terharu nan berat terdengar tak jauh dari keberadaannya. Membuka sedikit matanya, Ella melihat wajah lelah namun senang milik seorang wanita cantik, tersenyum lembut sembari menyebut nama yang mungkin memang milik tubuhnya saat ini, "Ranella Nemesis, hidup bahagia nak, selamat datang di dunia. Mama dan Papa akan selalu mencintai kamu selamanya."
Begitulah awal dari segala cerita. Ella mengedip, dia tiba-tiba teringat kejadian lama. Menggeleng pelan, dia mengikuti langkah pria dewasa di depannya.
"Elea, benarkah putri kita sudah dewasa," suara Raven terdengar, Ella menatap orang tuanya, dia terkekeh, terutama ketika melihat wajah terdistorsi Mamanya; Elea.
"Berhenti bersikap seperti itu Raven, Anel sedang melihat ke arah kita." Jawab Elea. Dia menatap wajah Ella, membuka lebar tangannya——meminta sebuah pelukan. Ella mendekati Mamanya cepat, memeluk tubuh yang sangat hangat dan nyaman itu. Tidak seperti kehidupan sebelumnya, kehidupan saat ini Ella penuh rasa nyaman dan hangat keluarga. "Papa benci." Raven bergumul kesal, melihat kedua perempuan kesayangannya, alhasil hati Raven luluh, dia ikut memeluk dua tubuh itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nemesis [Hiatus]
Teen FictionJangan jadi dark readers, vote, komen, follow🙏 yang ga lakuin, semoga hidupmu suram __________________ Ranella Nemesis Kalingga, salah satu pemeran figuran kaya raya yang hanya lewat sekelebat dalam cerita novel online. Peran yang sama sekali tidak...