KACAU

5.7K 37 1
                                        

Dua minggu berlalu saat terjadi lutfi kecelakaan dan aku terus melamun, aku nangis dan cuma diem di kamar..

Lutfi lumpuh, yg aku tau dan aku denger dia pake kursi roda untuk jalan. Kalo ngampus dia diantar oleh keluarganya..

.
.

Hari itu aku memutuskan untuk bertemu Lutfi, dan sekarang udah ada di depan kampusnya

.
.
"Lani" seorang laki laki menyapa ku

Aku menoleh dan, betapa terkejutnya aku liat laki laki yang ada di hadapan ku, menggunakan kruk di kedua ketiak untuk menopang tubuhnya saat berjalan

"Lutfi"

"lani ngapain disini"

"sengaja" jawab ku singkat

"mau minun dulu? Pasti haus ya"

Aku menggeleng

"kenapa lan? Eh lani kemana aja, ko gak nengokin lutfi pas sakit"

"buat apa"

"ko gitu sih lan"

"ada yang pengen lani omongin"

"apa? Ya udah kita duduk di tenda itu yu, sambil minum, pasti haus"

Aku jalan duluan menuju tenda yang lutfi maksud tadi, meninggalkan lutfi yang kesusahan untuk jalan

.
.

"di minum lan, ada apa lani jauh jauh ke kampus lutfi"

"gimana kabar lutfi"

"lutfi kangen lani"

"oh" jawab ku singkat. Dan menahan ingin nangis rasanya

"lutfi pengen jelasin semuanya, mungkin lani masih bingung sama lutfi kenapa bisa ada di club malem itu"

"ya udah jelasin aja"
.

Jadi pada saat itu si Sonya ngajak lutfi makan di ricis gak sengaja ketemu, terus ngajakin bisnis bareng sama lutfi, lutfi terkenal dengan keahlian programer dan suka maen game. Dan niat nya ketemu kan lutfi dengan orang yang satu hobi sama lutfi yaitu kenalan Sonya. Dan rencana ketemu nya itu di Club Custon..

.
.
Lutfi menjelaskan secara detail. Tapi Lani hanya merespon seolah gak perduli..

.

Ya tuhannn aku selama ini cuma salah paham, dan perempuan yang di ajak itu emang sonya. Yang kn menjelaskan bareng, tapi semua karna nafsu dan emosi. Aku sampe harus marah tak kendali, tanpa dengar penjelasan lutfi, dan meninggalkannya, sampe dia tertabrak truk karna mengejarku..

"fi.."

"iya lan?" sambil nyeruput minumannya

"lani mau ngomong"

"apa?"

"lani minta maaf, gara gara lani, lutfi jadi kaya gini, lani bikin lutfi celaka, dan lumpuh" mataku berair

"lutfi juga gak pernah kepikiran kalo hal ini akan terjadi sama lutfi"

"ini salah lani"

"iya lan, gpp lutfi paham ko waktu itu"

"tapi lutfi harus kehilangan kemampuan berjalan nya lutfi"

"gak papa asal lani ada buat lutfi, lutfi anggap aja ini sebuah takdir"

"litfi gak marah?"

"yah lutfi harus ikhlas"
.

Aku memeluk lutfi erat banget, aku menyembunyikan mukaku ke dadanya, sambil menangis. Lutfi bales pelukan ku sambil mengusap punggungku yang sesegukan...

"lutfi sayang lani"
..




MAAF GUYS BARU NONGOL..

NEVER FELT THIS BEFORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang