17

58 11 0
                                    

Heyoo kembali lagi dengan Alisya dkk
Semangat di vaksin ya temen temen.
Happy reading sayang💕

💦💦💦

"Khkkkk" pekik Nada membuat Alisya terkejut. Tanpa sengaja Alisya memukul Nada dengan kamus bahasa inggrisnya.

BUGH

"Ah mantap" seru nada sebelum dia benar benar jatuh dari tubuh tegapnya.

"Nad, ish. Maafin aku. Aku gak sengaja," yang merasa diajak bicara hanya mengangguk pasrah.

"Nada kenapa Sya?"

"Tolong bantuin ngangkat Nada gih," ucap Alisya penuh khawatir.

Beberapa siswi yang berada di koridor berbondong bondong mengangkat sahabat Alisya yang sedang terkapar.

"Minggir!" Teriak Zahra pada siswa yang berkerumun ditengah koridor.

"Awaas" pekik Alisya mememperingatkan beberapa orang yang hampir dia tabrak.

"Maafin kami" lanjut Nura setelah merasa menyenggol bahu seseorang.

"Huft. Kesel juga ngangkat ni bocah." Alisya menatap Zahra yang memiliki tubuh bongsor sedang mengusap peluhnya.

"Makasih ya udah bantuin ngangkat Nada,"
Ujar Alisya dengan tulus.

"Iya gapapa Sya. Kita gak keberatan kok sama kamunya. Keberatannya pas ngangkat ni bocah doang," celetuk gadis berkulit sawo matang. Alisya tak mengetahui namanya.

"Assalamualaikum. Ada apa dengan Nada Sya?" tanya Zahrina baru saja membuka pintu Uks.

"Nada niatnya ngagetin aku, aku gak sengaja mukul kepalanya sama kamus hehe. Aku minta maaf banget, sumpah aku gak sengaja," ujar Alisya meminta permohonan dengan teman temannya.

"Dapet karma terus kalo sama kamu Sya haha," celetuk Nura membuat Zahrina menatapnya sedikit sinis.

"Gak boleh gitu Nur," Ujar Zahrina mengoles minyak kayu putih di hidung Nada.

"Kalian kenapa ngerubungin aku?" Tanya Nada setelah membuka matanya.

"Kita mau arisan Nad," celetuk Alisya tanpa dosa. "Maafin aku ya Nad," sambung Alisya sekali lagi.

"Oh iya iya. Kepalaku sudah dewasa. Terbiasa dibentur apapun, kalian kembali ke kelas saja."

"Kamu gapapa kan Nad. Lain kali jangan usil deh ya, kalau gini kan kamu yang kena sendiri." Nada mengangguk paham atas ucapan Zahrina.

"Yowis. Kami pulang dulu. Sama sama ya Nad," Zahra, Nura dan gadis sawo matang pergi meninggalkan ruang UKS.

"Aku boleh pergi?" Tanya Alisya dengan wajah polosnya.

"Gak. Kamu sama Zahrina nemenin aku di UKS."

"Loh, kok Rina malah jadi korbannya." Zahrina hendak pergi, namun tangan Nada sukses mencegahnya.

"Siapa yang disini sahabatan sama aku?"

"Zahrina," ujar Alisya dengan cepat sembari menunjuk Zahrina. Begitupun dengan Zahrina segera menyebut nama Alisya, serta menunjuk kearah gadis itu.

"Yaudah, mau cari sahabat baru," ujar Nada sudah memanyunkan bibirnya.

"Emang ada?" Tanya Alisya spontan. Gadis itu mendapat senggolan dari Zahrina.

"Jangan. Iya kita nungguin kamu"

💦💦💦

"Apa tuh Sya?" Tanya Nada begitu melihat kotak berwarna pink disertai pita yang mengikatnya.

PENYEMPURNA IMANKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang