Sungwoon sedang melaksana kan rapat dewan direktur bersama rekan lain nya.
"Saya harap proyek ini bisa menjadi proyek yg akan sukses besar nanti nya"ucap sungwoon yg di angguki rekan lain nya.
Selesai meeting nya sungwoon berjalan di koridor kantor nya sedang memainkan ponsel nya.
Ting ..
Suara pesan di ponsel sungwoon membuat nya segera memeriksa nya.
"Istri mu meminta jemput, ponsel nya sedang mati"
Isi pesan tersebut yg di baca sungwoon, setelah membaca itu sungwoon segera pergi ke tempat yg di tuju.
Sedang kan di tempat lain, tepat nya di rumah sakit pusat Rima sedang duduk berhadapan dengan dokter.
"Ibu selamat anda akan segera memiliki buah hati"
"Benarkah dok??"tanya Rima kaget dengan rasa senang yg tak bisa dia ekspresi kan.
"Iya Bu, usia kandungan anda sudah 7 Minggu"ucap dokter seraya menyerah kan gambar USG janin nya Rima.
Entah perasaan apa yg sudah Rima rasakan sekarang saat melihat gambar janin di tangan nya, rasa senang itu membuat nya ingin secepatnya memberi tau suami nya.
"Ghamsahamnida dok"ucap Rima lalu keluar ruangan itu.
Di koridor Rima menelpon sang suami, namun panggilan itu tersambung membuat Rima jadi khawatir, karna sesibuk apapun sungwoon walaupun sedang meeting dia pasti menjawab telpon dari istri nya itu.
Karna tak kunjung mendapat jawaban dan balasan, Rima segera memasuki taxi menuju kembali ke kantor suami nya.
✿
✿
Hari semakin sore, dan sore itu juga resepsi pernikahan Shin Widya dan Choi minki.
Di ruang mempelai wanita, Widya menangis menatapi diri nya di depan cermin menggunakan baju pengantin dengan wajah yg sedang di rias.
"Nona tolong jangan menangis, riasan nya tidak bisa menempel"
"Biarkan saja, aku tidak menginginkan pernikahan ini, aku tidak perlu terlihat cantik di depan laki2 yg tidak aku cintai"ucap Widya di tengah isakan nya.
Ivy dan woojin tergesa memasuki ruangan tempat Widya.
"Kakk"ucap Ivy masuk dengan menunduk.
Mendengar suara sang adik membuat Widya segera bangkit dari posisi nya.
"Gimana?? ..apa kalian menemukan Daniel??"tanya Widya.
"Gak ada kak, bahkan orang2 yg ku suruh mencari pun tidak juga menemui jejak"ucap Ivy.
"Huhhh mungkin ini sudah jalan nya"ucap Widya menghela nafas dan pasrah dengan keadaan.
"Nun mau tidak mau nuna menerima ini"ucap woojin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Real
Short Story"Nyata nya kenyataan hidup setiap orang berbeda" Baca aja deh yaa!!!