#1 Ujung Penantian Kita

25 2 0
                                    

Larik-larik cahaya menyentuh lembut wajah hangatmu

Simpul senyummu mengalahkan ketenangan embun pagi

Yang menguar bagai aroma lavender membelai hutan belantara

Langka, dan satu-satunya

Seistimewa itu

Di bola matamu juga mengalir telaga surgawi

Mendamaikan jiwa-jiwa yang berkelumit resah dalam sunyi

Tutur katamu begitu indah

Dalam peradaban miliaran suara manusia yang pernah ada

Kau tahu,

Segudang diksi kutenun tiap hari dalam lembaran-lembaran kerinduan

Ingin kupamerkan sesabar apa aku menunggu untuk pertemuan ini

Pertemuan yang telah Tuhan atur tepat waktu

Sebelum semetsa menyapa kita tanpa nama

Aku tidak akan menanyakan bagaimana kamu sampai di titik ini

Seberapa putus asanya kamu ingin berhenti berkelana

Seberapa kuatnya kamu bertahan dalam gemuruh emosi pasrah

Karena pertemuan ini begitu berharga

Bagi kita yang pernah diuji labirin takdir

Terima kasih telah berjuang

Menemukan tulang rusukmu, yang kubawa pergi

- ANN -


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CANDRAMAWA (Antologi Puisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang