Ayah

inginku

Hai ayah...
Belum genap kita bersapa 1 bulan
Belum genap aku meratap rindu
Harus di gulung air mata
Aku harus bagaimana..
Menjadi seperti ini maumu
Atau...
Pergi dengan jiwa bebasku

Aku juga ingin bahagia
Ingin bermain bersama
Ingin rasanya aku bercerita
Betapa sesaknya sore ini

Kembali lagi...
Rasa itu kembali lagi
Yang aku kira sudah usai
Malah membesar bagai badai
Aku ingin berteriak
Aku lelah ayah..
Aku ingin pulang
Kembali kepada tuhan

Aku mau pergi
Jauh hingga tak ayah ibu temui
Berkelana tanpa topeng terpatri
Sibuk dengan bahagia sendiri

Tapi..
Talimu menjeratku
Mencekik ku sampai ulu hati
Terus jauh berpikir
Bahwa ayah ibu harus bahagia
Meski..
Aku sendiri akan mati sendiri

Aku seolah hal gagal
Tanpa ada keberhasilan
Senyumku terpatahkan
Oleh harapan
Bahwa aku mampu menjadi apa yang bisa ayah ibu banggakan

Aku ingin berteriak
Kalau aku ini juga anakmu
Ibuku yang melahirkan aku
Lantas...
Mengapa dia juga yang mematahkan
Setiap mimpiku yg berusaha bangkit

Aku selalu terbuai
Dengan kata manis dari ayah ibu
Sadar aku bahwa itu ilusi
Tapi menolak sadar diri

Aku akhirnya hanya menjadi pecundang
Hanya mampu merangkai kata
Dibaca ribuan pasang mata
Tanpa mampu menatap
Mata ayah dan ibu

Nyatanya inginku hanya semu
Bagai angin lalu
Tuhanku
Sampai kapan panggung ku
Akan menjadi kisah baru