D&A 6

4K 201 3
                                    

Devan Pov.

Saat ini aku sudah berada d depan caffe untuk menjemput Diandra,Devan berjalan memasuki caffe tersebut hal pertama saat ia masuk ke dalam caffe tersebut d sambut dengan suasana yang sangat nyaman dan membuat siapapun yang masuk ke dalam akan menjadi betah.

"DADDY"

Mendengar suara anak kecil,Aku menyusuri setiap caffe ,Tapi tatapanku tak sengaja mengarah ke Bocah prempuan yang sedang melambaikan tanganya sepertinya ia bersama wanita, lalu Aku bergegas menghampiri anak tersebut.

"Daddy"

"Hey...Aku sangat merindukanmu putri kecilku"ucapku sambil memeluk Diandra sungguh ia sangat merindukan putri kecilnya ini.

"Aku juga merindukan Daddy"

___________

Adara pov.

Sekarang aku sedang menyuapi Diandra ,karna saat bermain di mall Daindra belum sama sekali makan .

Saat aku menyuapi Diandra ,tiba tiba Diandra berteriak dan membuat ku kaget.

"Daddy"

Tiba tiba seorang pria bertubuh besar ,rahang tegas, tampan,tapi sayang mukanya dingin,datang menghampiri meja kami.

"Hey...Aku sayang merindukanmu putri kecilku" ucapnya dengan suara lembut sambil memeluk Diandra,Diandra sama sekali tak menolak ia terlihat sangat merindukan pria tersebut.

"Aku juga merindukan daddy"balas Diandra dengan suara kecil yang masih dapat d dengar Adara.

Aku yang mendengarnya secara sepontan kaget,Ap daddy,pria bermuka dingin ini Ayah Diandra ,imprases.

Aku masih memperhatikan dua manusia berbeda jenis dan usia,sepertinya pria itu belum menyadari keberdaan Adara

"Ekhem" Dehem ku,mereka langsung melepaskan pelukan mereka,lalu pria itu mentapku dengan tatapan dingin,mata ku menatap bola mata berwarna biru laut milik pria itu seoalah ada sesuatu di dalam manik mata pria itu,derup jantung ku sungguh sekarang tak beraturan ada apa sebenarnya dengan jantungku.

"Mommy, Daddy"ucapan Diandra membuatku sadar dan langsung mengalihkan tatapanku ke arah lain.

__________

Author pov.

Devan yang masih menatap sorot manik Adara dan merasakan jantunganya terdetak dengan kencang.

"Sayang mari kita pulang"ucap Devan dengan suara lembut.

"Gak mau, Dian gak mau pulang"ia langsung berlari ke arah Adara dan memeluknya.

"Kita harus pulang baby, oma mencari mu"ujarnya membujuk Diandra dengan sabar.

"Gak mau Dian mau sama mommy hiks...hiks..hiks"sambil terisak dan mengeratkan pelukannya terhadap Adara.

Adara yang melihat Diandra menangis berusaha menenangkan bocah tersebut.

"Diandra kenapa gak mau ikut Daddy hm"ucapnya dengan suara lembut.

"Diandra mau pulang,kalo mommy ikut juga"ucap Diandra di sela sela tangisanya,Adara yang mendengar ucapan Diandra langsung menoleh ke arah Devan.

Devan yang di tatap oleh Adara hanya diam.Diandra menghela nafas sungguh manusia pintu kulkas ini tak bisa d manfaatkan sama sekali.

"Tapi mommy gak bisa ikut,mommy masih mempunyai pekerjaan"ucapnya dengan hati hati.

"Gak mau hiks ..hiks.. hiks ,Diandra M mau pulang hiks... hiks..kalo mommy ikut hiks.."tangis Diandra semakin kencang,Devan yang melihat itu menghela gusar.

"Okeh mommy ikut dengan kita"ucap Devan tegas yang di balas pelototan oleh Diandra.

Sungguh manusia pintu kulkas tiada otak,Ucap Adara dalam hati

Sungguh manusia pintu kulkas tiada otak,Ucap Adara dalam hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Devan Adlan Fernando

Adara fradella

Diandra adelia fernando
______________

Yey Gimana part hari ini,maaf kalo masih banyak typo d setiap cerita,Makasih yang udah mau baca cerita anak mager ini,hehehe sampai ketemu d part selanjutnya

Seuuuu bayy😘

Devan & AdaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang