10. OLIMPIADE

140 18 0
                                    

Selamat Membaca
🎈🎈🎈

Tak terasa sudah dua bulan semenjak kejadian itu, dan Hari ini adalah hari terakhir kali ia mengikuti olimpiade di sekolahan SMP Garuda, bersama dengan teman-temannya mereka akan mengikuti lomba cerdas cermat.

Semalam ia berusaha mati-matian belajar agar mendapatkan juara.
Semenjak kejadian itu Gauri selalu senyam senyum sendiri. Ia sudah siap dan pegi kesekolah bersama abangnya saat dalam perjalanan ia selalu melamunkan dan membayangkan kejadian itu. Danu yang melihatnya hanya bisa diam awalnya ia tidak bisa jika adiknya berhubungan dengan si curut itu tapi apa daya adiknya itu malah ngambek dan puasa tidak bicara padanya selama sepekan.

Flashback on

Keesokan harinya matahari menyembul begitu saja tapi tidak menganggu kedua sejoli yang sedang mengarungi mimpi mereka. Hangat, nyaman itulah pikir mereka.

Gauri yang keenakan hanya mendusel-dusel wajahnya didada bidang itu, ia pikir hanya Guling tapi terasa nyaman? Tak lama kemudian ia membuka kelopak matanya mengerjabkan pelan.ia melihat ada tangan yang melingkar di bagian pinggangnya merengkuhnya erat seolah-olah ia tidak boleh hilang.

Gauri yang melihat itu entah kenapa jantungnya tidak bisa diajak kompromi, ia menahan nafas menelusuri wajah tampan bak dewa itu. Dari dekat ia menelusuri hidung mancung, kulit putih, mata biru yang terpejam dan tenang bak bayi nan imut.

Ia melihat dengan baik dan mengingat wajah itu, membuat semburat merah muncul dikedua pipinya. Ia melepaskan rengkuhan itu pelan-pelan dan berhasil, sampai dapur ia senyum-senyum tidak jelas karena jarak mereka terlalu dekat.

Flashback off

Saat tiba disekolah Gauri segera menghentikan lamunan itu dan buru-buru untuk pergi ke ruang Bu Ani pendamping untuk para siswa yang akan mengikuti olimpiade.

Murid yang mengikuti olimpiade itu ada tiga yaitu Gauri, Alena dan Kevan mereka akan mewakili sekolah untuk olimpiade di sekolah SMP Garuda itu. Tiba di sekolah Garuda mereka turun dari mobil khusus untuk anak olimpiade yang disiapkan sekolah.
Kesan pertama saat Gauri turun itu ia melihat keadaan yang ramai karena berbagai siswa yang mewakili sekolah itu ia memang tidak menyukai keramaian karena ia merasa kurang percaya diri.

Olimpiade akan dimulai dua jam lagi karena ada upacara terlebih dahulu, mereka upacara untuk penyambutan murid yang mengikuti lomba olimpiade dari berbagai SMP.
Setelah tiga puluh menit kemudian, upacara selesai ada banyak siswa yang pingsan karena terik matahari begitu menyengat mereka akan menunggu satu jam setengah untuk memulai olimpiade. Olimpiade ini dilakukan secara tertulis.

Saat pengantrian nomor Bu Ani telah mendapatkan tiga buah nomor dan memberikannya pada ketiga murid tercintah nya itu. Setelah terpasang mereka mencari kelas yang terdapat nomor mereka.

Kelas mereka terpisah tapi itu tidak masalah bagi Gauri, Gauri sedari tadi hanya diam ia sebenarnya tahu Kevan dan Alena memang tidak menyukainya.

Ia berjalan dan yah kelas yang ia duduki adalah kelas 7F dari sekian banyak kelas.ia menari duduk yang ada nomor 243 ketika sudah menemukan bangkunya ia duduk diam disitu mengabaikan keramaian para siswa yang sedang mencari tempat duduknya.

Hal yang paling ia malaskan yaitu belajar beberapa menit sebelum olimpiade menurutnya itu sangat menjenuhkan. Ia menelungkupkan wajahnya di meja dan membayangkan kejadian dimobil tadi pagi.

Flashback on

Selama perjalanan dimobil Gauri duduk dipojokan dengan disamping kanannya Alena mendengarkan rumpian dari Kevan dan Alena itu. Jangan salahkan kenapa Kevan mengapa ia suka gosip memang dia itu cowok tapi mulunya itu lemes.

Ryden&Gauri💫 (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang