"mau sampai kapan kau membohongiku terus [name]-chan" gumam rion yang menyenderkan diri ke tembok dan memejamkan mata
"Kenapa [name]-chan" gumam rion yang menjatuhkan diri ke lantai dan menekuk kedua kakinya dan menahan isakannya
Rion selalu tau setiap adiknya membohonginya dan berpura-pura tidak mengetahui apa apa
Walau Rion menahan isakan tangisnya akan tetapi [name] bisa mendengarnya dengan jelas
"Maafkan [name],nii-chan" gumam-mu yang memeluk dirimu sendiri dan ikutan menangis
Time skip
"Nee...nii-chan"
"Ada apa?" Tanya Rion yang melihat kearah-mu
"[Name] mau minta maaf karna sering membohongi nii-chan selama ini" ucapmu yang sedikit kecewe pada dirimu sendiri
"Tidak apa-apa" ucap Rion yang mengelus puncak Surai [h/c] [name]
"Nee...nii-chan kan hari ini sekolah di leburkan bagaimana jika kita bermain" ucapmu yang menatap Rion dengan penuh semangat
"Baiklah kalau kita mau kemana?" Tanya Rion yang mencubit pipi [name]
"Kemana ya? Mungkin ke taman" jawabmu yang memeluk Rion dengan erat
"[N-name] le-lepaskan ka-kau me-membuatku t-tidak bisa berna-nafas" pekik Rion yang menepuk punggungmu
"Hehe...maaf kalo gitu ayo!" Pekikmu yang semangat dan langsung pergi menggunakan sepatu
"[Name]-chan tunggu" ucap Rion yang menyusulmu
"Ah aku lupa hp ku masih di kamar" pekikmu yang melepaskan sepatumu dan pergi ke lantai dua untuk mengambil hp-mu
"Aku tunggu luar" pekik Rion yang membuka pintu
Rion yang menunggu [name] di teras dan melihat seorang laki-laki berambut putih mengenakan pakaian serba hitam dan sedang memainkan ponselnya
Rion mendekati pria tinggi itu dengan rasa penasaran apa tujuan pria itu.
"Ano...maaf kamu mencari siapa?" Tanya Rion
"Ah...apakah ada nakamura [name]?" Tanya pria tinggi itu siapa lagi kalau bukan gojo satoru
"Ayo kak kita berang...kat" ucap [name] yang menatap gojo dengan kakaknya dan langkah [name] berhenti
Terjadilah keheningan di ruang tamu hanya terdengar suara air mendidih dari dapur
"Perkenalkan namaku gojo satoru, kau?" ucap gojo menyenderkan badannya
"Nakamura Rion" ucap Rion dengan santai
Sedangkan dengan [name] yang masih bingung kenapa gojo satoru datang kerumahnya dan berpikiran yang tidak tidak
"Saya datang kesini untuk membawa [name] ke Tokyo" ucapnya dengan santai
"Tokyo?" Tanya Rion dan [name] dengan kompak
"Ngapain?" Tanyamu yang memiringkan kepala
"Ya lebih tepatnya [name] di pindahkan ke sekolah Tokyo" jelas gojo ke Rion sedangkan Rion menatap tajam [name] dan [name] mengalihkan pandangannya karna tidak berani menatap mata sang kakak
"[Name] apakah kamu membuat kekacauan hingga kau harus di pindahkan?" Tanya Rion
"Aku tidak membuat kekacauan" jawab [name] "ya palingan mereka melihatku jatuh dari langit karna elena masih dalam masa perbaikan saat aku gunakan eh malah menghilang dan alhasil aku jatuh tepat di depan mereka" gumam-mu yang terdengar oleh gojo dan kakakmu
"Kau ini bodoh atau apa sih sudah kubilang jangan menggunakan sihirmu itu di tempat umum" pekik Rion yang kesal karna adiknya
"Ya kamu juga sama aja pernah ketahuan" ucapmu memasang raut wajah mengejek
'jadi mereka berdua penyihir ya...' batin gojo yang tersenyum melihat pertengkaran adik kakak di hadapannya
'menarik juga bisa bertemu 2 penyihir sekaligus' batin gojo menahan tawanya
"Apakah kalian berdua penyihir?" Tanya gojo
Pertanyaan itu membuat pertengkaran antara adik dan kakak itu berhenti dan menatap satu sama lain dan menghela nafas
"Pada akhirnya kita ketahuan karna ke cerobohan kita" ucap Rion yang menghela nafas dengan kasar
"Kita? Lo aja kali " pekik [name] yang mendengus kesal
"Jadi benar" ucap gojo yang tertawa kecil
"Apa ketawa hah mau ku tebas apa?!" Pekikmu yang makin kesal
"kamu memang mau nebas dengan apa? Semua senjatamu sedang masa perbaikan bodoh" pekik Rion yang menyentil kening [name]
"Ah sial aku lupa Soal itu" gumam-mu yang menunjukkan kepalamu
"Sepertinya aku berubah pikiran kurasa aku harus membawa kalian berdua ke Tokyo"ucap gojo dengan Senyum ria
"Apa?" Tanya Rion
"Kenapa?" Tanya gojo
"Tidak ada apa-apa" ucap rion yang menunduk kepala
"Baiklah kalau begitu besok kalian berdua bersiap siap ya" pekik gojo yang langsung pergi
"Jelaskan" ucap Rion pelan
"Jelaskan apa?" Tanyamu
"Bagaimana dia tau kita penyihir?" Tanya Rion
"Itu salahku karna kemarin aku sedang menonton pertarungan antara itadori dan kutukan dari langit dan setelah pertarungan ronde 1 sudah selesai elena tiba-tiba menghilang begitu saja dan aku terjatuh tapi aku di tangkap oleh pria tadi dan melanjutkan menonton pertarungan itu lagi dan saat selesai aku terpaksa loncat dari atas gedung karna tangganya di blokir oleh bebatuan" jelasmu ke Rion hanya sekali nafas
"Jadi begitu ya" ucap Rion
"Nii-chan tidak marah kan?" Tanyamu
"Ya mau gimana lagi kalau sudah ketahuan ya sudah" ucap Rion yang mengehela nafas dan menyenderkan kepalanya ke pundakmu
"Sudahlah lagian juga kita sudah ketahuan" ucap Rion yang memejamkan matanya
"Maaf" ucapmu yang menundukkan kepalamu
"Tidak perlu minta maaf " ucap Rion
"Dan akhirnya keinginan ibu kita terkabul" ucap Rion
"Ha? Ibu?" Tanyamu
"Iya saat kamu masih kecil dan sebelum kecelakaan itu merenggut ortu kita" ucap Rion
"Baiklah kalau begitu kita bersiap siap saja untuk besok" ucap Rion yang beranjak pergi
"Lagian keluarga nakamura hanya tersisa kita berdua" ucap Rion
'aku ingin tau siapa yang membantai keluarga besar nakamura dengan sadis akan ku bunuh jika aku menemukannya' batin Rion yang memukul tembok kamarnya hingga retak
'hanya kita berdua? Maksudnya sepertinya aku harus mencari tau sendiri' batimu yang bingung
Time skip
"Kalian sudah siap?" Tanya gojo
"Ya" jawab Rion dan [name] dengan kompak
Maaf chapter ini pendek
Maaf jika ada kesalahan kosa kata/kata-kata
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unknown Girl [Jujutsu Kaisen X Reader] [End]
Fanfiction"ha? Bintang jatuh?"