1. Selalu Berbagi

2.1K 359 52
                                    

"Mau pulang bro?"

"Mau ke rumah Jake" timpal Sunghoon, menaruh tasnya di depan badan.

"Jake melulu, kapan jadian?" tanya Hueningkai, setengah mengejek.

Tersenyum miring, Sunghoon mengedikkan bahunya.

"Mungkin nanti" jawabnya, langsung  menyalakan motor.

Tempat les Sunghoon memang tak terlalu jauh dari rumah Jake, sengaja. Supaya sampai cepat, dan bisa menemui Jake kapan saja dia mau bolos belajar.

Sampai ke penangkaran mansion Jake, Sunghoon berjalan cepat untuk menghampiri sang pujaan hati, semangat.

Bergegas mau manja-manja.

"Selamat malam"

Sunghoon membuka pintu rumah Jake, langsung masuk ke dalam karna ia tahu tak akan ada yang melarang.

"Jake di atas nak" ujar bibi yang sering melayani keluarga Jake.

Tersenyum, Sunghoon lalu berlari melewati tangga.

"Jake" panggilnya, segera membuka pintu kamar.

Senyuman Sunghoon seketika memudar saat melihat Jay yang kini sedang tidur di pangkuan Jake, terlihat nyaman.

"Udah pulang?" bisik Jake, takut membangunkan Jay.

Memaksa senyuman, Sunghoon mengangguk.

Jake tersenyum lebar, lantas menepuk karpet di sebelahnya. "Ayo duduk, pasti capek"

Mengangguk, Sunghoon lalu berjalan untuk duduk di sisi Jake.

Sunghoon menghela nafasnya. Menyederkan kepala di bahu Jake. Lemes dia.

"Capek banget ya?" tanya Jake, prihatin.

"Padahal aku datang kemari buat nambah energi." gumam Sunghoon, setengah merajuk.

Mengangkat kedua alisnya, Jake langsung peka dengan apa yang dimaksud dengan Sunghoon.

"Terus aku harus apa?"

Tersenyum miring, Sunghoon menunjuk pipinya. "Cium dong"

Jake geleng-geleng kepala, namun tetap mengecup pipi Sunghoon.

"Udah kan?" tanyanya, sambil tersenyum lebar.

Sunghoon meliriknya, gagal marah.

"Kamu kok gemesin banget sih?" tanya Sunghoon, menyatukan kedua dahinya dan Jake.

Terkikik, Jake lantas tersentak saat merasakan pergerakan dari Jay.

"Sshhh, kita jangan ribut kasian Jay nanti bangun"

HADEH. SUNGHOON PENGEN RASANYA MENCEKIK JAY.



Berdeham, Sunghoon lantas kembali menyederkan kepalanya ke pundak Jake. Memutuskan untuk menonton televisi bersama Jake.

"Awas lo nanti, gue balas" bisik Sunghoon.

Dengan sengaja, ia mendorong kepala Jay di pangkuan Jake sampai terbentur di lantai karpet.

Tapi emang kebo, Jay malah masih tertidur pulas.

Jake melotot melihat itu.

"Eh, aduh nggak sengaja!" ucap Sunghoon, menutup mulutnya pura-pura terkejut. Agar Jake tak marah.

Menghela nafas, Jake lalu kembali memosisikan kepala Jay di pangkuannya, agar tetap nyaman.

"Jangan gitu ah, kasian" dumelnya.

Sunghoon mengangguk asal. Masih menatap sinis kearah Jay.

"Kamu milih siapa sih? Aku atau Jay?"

Jake bergumam. "Kenapa harus milih, kalau aku bisa milih dua-duanya? Kalian kan sahabat aku dari kecil"

Lagi dan lagi. Jawaban itu yang keluar dari mulut Jake.

"Kesel aku ama dia" ujar Sunghoon, menoyor kepala Jay.

"Hoon, ah! Jangan" gemas Jake, memukul tangan Sunghoon.

Sunghoon mana peduli, dia malah memeluk Jake.



Sunghoon mana peduli, dia malah memeluk Jake

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Do you guys will like it tho? 🤔












𝗦𝘂𝗽𝗲𝗿𝗵𝗲𝗿𝗼 [𝗝𝗮𝘀𝘂𝗸𝗲]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang