4. Sehari

1.6K 249 23
                                    

Sunghoon pada dasarnya anak pinter. Berprestasi, sekarang pun menjabat sebagai anak Osis bagian dalam.

Alias, ketos.

Ia sejak kecil sering membantu Jake dan Jay membuat pr.

Bedanya, kalau Jake ia sukarela, bahkan seneng karna bisa deket tanpa embel-embel lain.

Kalau Jay, sering dia minta imbalan. Contohnya, jadi babu sehari.

Atau mungkin, sehari tanpa kehadirannya.

Seperti hari ini.

"Apa lo natap gue kayak gitu?"

Jay mengepalkan kepalan tangannya, gatal pengen nonjok wajah mulus sang sahabat.

"Sumpah ya, sehari aja lo nggak ngeselin. Bisa nggak?" tanya Jay, mulai kesal.

Tersenyum mengejek, Sunghoon menggelengkan kepalanya.

"Nggak tuh, lo aja yang sirik mulu"

"YA TAPI JANGAN SURUH GUE JAUH DARI JAKE LAGI DONG"

"Weits bos, sabar dong. Santuy" ujar Sunghoon malah semakin mengejek.

Mendengus, Jay dah siap pelungkunya, mau mukul Sunghoon.

"Apa lo? Mau gue bikinin tugasnya apa nggak?"

Berdecak, Jay mundur.

Sunghoon tersenyum tipis.

"Jangan sok"

"Jadiin gue jadi babu aja sehari kalau gitu" tawar Jay, memohon.

Sunghoon mengedikkan bahunya.

"Sama aja. Toh lo jadi babu sehari, gue tetap bakal suruh lo jauhin Jake sehari."

ARGHHHH

Frustasi, Jay memukul dinding kamar.

"Gimana? Masih mau gue bantu atau nggak nih?"

Menghela nafasnya, Jay mengusap wajahnya.

"Serius nggak mau gue bantuin tugas lo? Bukannya lo bakal sibuk buat DBL nanti?"

Tersenyum, Sunghoon melipat kedua tangannya di depan dada.

Menikmati sengsara Jay yang kini sedang sakit kepala.

"Gue hitung sampe tiga"

"Satu..."

"Dua..."

"Oke."

Menepuk tangannya, Sunghoon lalu menepuk pundak Jay.

Menatapnya. "Lo hebat udah ambil keputusan"

Jay menatapnya datar.

"Sekarang, lo pergi. Awas sampe gue liat lo ketemu ama Jake"

Menggigit bibirnya, Jay berusaha sabar.
Sunghoon memutar badan Jay, membawanya keluar dari kamar. Lalu menutup pintu.

"Bagus" gumam Sunghoon, tersenyum puas.

Namun sedetik kemudian Sunghoon mengerutkan dahinya. Senyumnya memudar.

Merasa ada sesuatu yang aneh.

BRAK!

"NYET INI KAMAR GUE"

***

"Jay mana? Kok nggak keliatan seharian?"

Sunghoon menoleh, bertatapan dengan Jake.

Tersenyum, Sunghoon mengusap pundak Jake. Menariknya ke dalam rangkulan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝗦𝘂𝗽𝗲𝗿𝗵𝗲𝗿𝗼 [𝗝𝗮𝘀𝘂𝗸𝗲]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang