2

71 3 0
                                    

Dri kejauhan ada seseorang yg mengamati Aerum. Dia adalah Jeon Jungkook atasan Aerum.

"Sudah berani terlambat rupanya."senyum smirk dan menatap Aerum dengan intens



***********


Kini Aerum masuk ke ruang kerjanya. Memulai pekerjaan yg sudah ditugaskan oleh sekertaris lamanya. Tugas dia menggantikan sekertaris lamanya,karena sekertaris Jungkook akan brenti bekerja karna usia kandungannya.

Jungkook kini berada di ruang kerjanya. Dia memperhatikan Aerum dri balik kaca sebagai pembatas ruangan kerja Jungkook dan Aerum.

📞
"Bisa ke ruangan saya?"tanyanya dri tlfn dan masih menatap Aerum

"Nee sajangnhim."menutup tlfn berlalu keruangan Jungkook

Tok tok tok

Setelah mendapat ijin dari atasannya,kini Aerum masuk keruangan Jungkook. Perasaannya gelisah,takut" dia akan kena marah karna terlambat. Padahal hari ini adalah hari pertama Aerum masuk kerja.


"Sajangnhim memanggil saya?" Tanyanya yg menunduk tak berani menatap Jungkook.


"Apa kau tau kesalahan mu hari ini?"

"Mianhe sajangnhim. Tadi saya..."ucapnya terpotong

"Saya tak ingin mendengar alasanmu. Selesaikan pekerjaan hari ini. Jangan pulang dulu sebelum pekerjaanmu beres. Araseo!! Ucapnya dengan penuh penekanan


"Ne nee sajangnhim."jwbnya terbata" karna takut




Aerum kembali lgi ke ruang kerjanya. Dia mendengus kesal kala Jungkook memberikan pekerjaan begitu banyak. Padahal hari ini dia baru pertama bekerja tapi sudah diberi pekerjaan begitu banyak.


"Aishhhh... Menyebalkan sekali dia."sambil mengacak" rambutnya pelan."klo seperti ini tiap hari bisa stres aku."gerutunya kesal

Jungkook memperhatikan tingkah Aerum yg menurutnya begitu menggemaskan. Kiyowo.



Saat Jungkook memperhatikan Aerum,tiba" Aerum menoleh ke arah Jungkook dan tersenyum. Menandakan kalo Aerum tidak apa".


Jungkook hanya menatapnya tanpa memberikan senyuman kepada Aerum. padahal Aerum memberikan senyum manisnya ke arah Jungkook. Senyumnya manis sekali,batin Jungkook kala Aerum memperlihatkan senyumnya.



21:00 kst

Waktu begitu cepat berlalu. Tak terasa hari sudah malam. Para karyawan yg lain sudah pulang dri jam 5 sore. Namun berbeda dengan Aerum. Dia masih bergulat dengan pekerjaannya yg menumpuk. Rasa pegal dan lelah yg ia rasakan saat ini. Ia merentangkan tangannya ke atas guna merilekskan badannya.

"Ahhh lelah."ucapnya dengan mata sendu."Padahal masih banyak sekali.  Eomma huuhuu....rasanya aku ingin berhenti saja."meletakan kepalanya dimeja dengan menunduk

"Tak boleh mengeluh Aerum. Semangat!!!!"memposisikan badannya dengan tegap dan melanjutkan pekerjaannya.




Namun tanpa Aerum sadari,Jungkook sedang memperhatikannya. Dia merasa kasihan kala Aerum melanjutkan pekerjaannya. Padahal jam menunjukan pukul 10 malam. Harusnya dia sudah berada dirumah dan istirhat.



Jungkook melihat Aerum yg tiba" tertidur mencoba menghampirinya. Ponsel yg sedari tadi berbunyi,menandakan orang rumah yg menelfonnya mengalihkan atensi Jungkook.

"Eomma nya menelfon."jwbnya yg bingung harus berbuat apa.




Tak butuh waktu lama akhirnya Jungkook menggendong Aerum yg masih tertidur dan keluar dri kantor. Jungkook membawa Aerum menuju mobilnya. Mengantarkan dia pulang krna merasa bersalah sudah memberikan pekerjaan begitu banyak di hari pertamanya.


My Big Boss Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang