Bab 1 [Mengikhlaskan]

31 2 0
                                    

            Aku pernah bertanya-tanya, apakah hanya aku yang menyukaimu? Apakah mencintaimu juga adalah sebuah kesalahan? Atau memang aku yang terlalu bodoh karena semua perhatian yang kamu berikan selama ini, selalu ku anggap sebagai rasa suka mu kepada ku. Mulai hari ini dan detik ini, Aku memutuskan untuk tidak lagi mencintaimu.

Ian : Halo Alya selamat pagi (sapanya padaku)

Alya : Pagi juga Ian, tumben udah rapi, mau kemana?

Ian : Iya, biasa lah mau jalan sama Novi (serunya padaku)

Alya : Ohh, yaudah ati-ati ya! Aku mau kedalem dulu mau bantuin mama

Ian : Hmm

Di Rumah Alya

Alya : Mama!!! Mau Alya bantuin nggak?

Mama : Ihh... kamu ini kerjaannya teriak-teriak mulu, kamu tuh perempuan nggak boleh teriak-teriak kayak gitu.

Alya : Ya maaf mah, ada yang bisa Alya bantu nggak nih?

Mama : Kamu pindahin aja tuh makanan yang udah jadi ke meja makan sambil kamu tata meja makannya!

Alya : Siap ma

Alya mulai mengerjakan apa yang di perintah oleh mamanya setelah meja makan sudah siap keluarga Alya pun mulai sarapan, setelah sarapan Alya kembali ke kamarnya untuk belajar. Berbeda dengan Ian yang sedang pergi ke Mall bersama dengan Novi, tetapi Ian merasa agak aneh karena Alya yang biasanya sangat cerewet akan selalu mengiriminya pesan walau hanya sekedar bertanya dimana ataupun sudah makan atau belum,

Novi : Kamu daritadi kenapa sih?

Ian : Nggak, nggak papa kok. Kamu mau kemana lagi?

Novi : Kita ke Timezone yuk, aku mau main pump it up!

Ian : Oke, aku isi saldonya dulu ya

Novi pun mengangguk dan menunggu Ian, tidak lama kemudian Ian pun kembali dengan menunjukan Kartu Timezone yang sudah di isi. Hari pun mulai gelap dan besok adalah hari senin, Alya pergi ke kamar adiknya untuk memeriksa apakah adiknya memiliki PR yang bisa ia bantu

Alya : Lisa!! Ada PR nggak

Lisa : Nggak tau ah, liat sendiri aja lagi asik liat drakor juga

Alya : Kamu yang sekolah kok kakak yang harus periksa PR kamu !(dengus Alya yang kesal dengan kelakuan adiknya)

Fyi Alya memang mengakui kepintaran adiknya itu, karena Lisa belajar atau tidak belajar hasilnya akan selalu sama saja. Berbeda dengan Alya yang harus belajar mati-matian agar mendapatkan nilai yang bagus, walaupun kedua orang tuanya tidak pernah menuntut nilai yang bagus ataupun harus menjadi juara kelas. Walaupun Alya mengakui kepintaran Lisa, tetapi dalam hal-hal berbau bahasa kemampuan Alya tidak dapat diragukan lagi.

Lisa : Kakak ih.... selalu aja berisik, mama aja nggak pernah protes aku ngerjain PR atau belajar. Kenapa kakak berisik banget sih!!

Alya : Resek kamu, mentang-mentang walau nggak belajar selalu masuk 5 besar, awas aja kalau ada PR bahasa inggris nggak bakal aku bantu ngerjain! (jawab Alya dengan sedikit kesal)

Lisa : Berisik banget sih!!! Udah sana keluar, jangan lupa tutup juga tuh pintunya!

Alya : Bodoh amat tutup sendiri wleh!!

Lisa : KAK ALYA!!!!!

Papa : Kalian ini selalu saja teriak-teriak, kalian ini tinggal di rumah atau di hutan sih?

Lisa : Kak Alya tuh pa!

Alya : Dih, orang sih Lisa tuh pa nggak mau belajar!

Mama : Kamu bisa nggak sih Alya nggak berantem sama adik kamu sehari aja!

Lisa : Wlehhh

Alya : Apaan sih ma!

Papa : Alya balik ke kamar kamu, dan Lisa kamu belajar sana. Apa gunanya pintar tapi nggak pernah belajar!!

Alya pun masuk ke kamarnya dan mendengarkan musik KPOP dari Boy Grup favoritnya, Yaitu lagu MY TREASURE by TREASURE sambil merebahkan diri di kasur. Tetapi tidak lama kemudian ada notif dari Handphonenya ia mendapatkan pesan dari Ian,

[Chat]

Ian : Lagi apa?

Alya : Rebahan, ada apa?

Ian : Nggak papa, udah ngerjain tugas matematikan ?

Alya : Eh... emang ada tugas ya?

Ian : Selalu aja loh lupa sama tugas matematika! Jangan mentang-mentang loh nggak suka matematika terus loh juga nggak belajar, apalagi nggak ngerjain tugas matematika dong!!

Alya : Apaan sih, orang gue lupa tau!

Ian : Gue kerumah loh aja deh, buat bantuin loh ngerjain!

Alya : Nggak usah, aku kerjain sendiri aja

Ian : Emang loh bisa? Loh kan paling nggak bisa matematika materi Trigonometri??

Alya : Kata siapa? Udah aku kerjain sendiri aja!

Ian : Oke, See you tomorrow

Alya pun hanya membaca pesan terakhir yang dikirim oleh Ian dan langsung mengerjakan tugas matematikanya, tetapi seperti yang Ian bilang Alya tidak meyukai matematika terutama ia sangat membenci materi Trigonometri.

Alya : Bodo banget sih kamu Alya!! Udah tau nggak bisa pelajaran Trigonometri sama sekali, Ian mau bantuin buat ngerjain tapi kamu tolak. Gimana sih!!! Katanya udah ikhlas dia sama Novi. Aaakhhhh!!!!!

Mama : Kak ngapain sih teriak-teriak

Alya : Nggak papa ma!! Biasa konser

Diseberang jendelanya kamar Alya, ada Ian yang sudah tertawa melihat Alya berteriak karena Ian tau bahwa Alya sangat amat membenci Materi Trigonometri.

Ian : Alya Alya dasar aneh..(gumamnya)

Hari pun berganti ~~~

Me & YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang