BAB 4 [Jawaban!]

7 1 0
                                    

(Alya Pov)

Alvin : "Alya!! Udah dipanggil tuh buat makan!!

Alya : "Oke bentar ya Vin habis ini kesana kok!"

Alvin : (Hanya mengacungkan jempolnya dan meninggalkan Alya)

Alya : "Udah ya gue mau makan nih bye!"

Ian : "Tapi.."

Tut-tut-tut

Alya pun masuk kedalam rumahnya dan menuju meja makan yang telah ramai dengan keluargaku dan keluarga Alvin

Alvin : "Siapa yang telfon Al?"

Alya : "Temen sebangku kamu!"

Alvin : "Ian?"

Mama : "Lo? Alvin kenal sama Ian?"

Alvin : "Temen sebangku disekolah tante!"

Mama : "Oh iya kamu kan sekelas dengan Alya ya!!"

Papa : "Udah Ma, kasihan Alvin udah laper tuh masak diajak ngomong mulu!"

Mama : "Eh, silahkan disambi makan!!"

Tante Ani : "Masakan mu ini kok tambah enak aja toh?"

Mama : "Hahaha masak sih mbak, perasaan ku resepnya juga sama aja!"

Tante Ani : "Enak banget ini mbak, coba aja dulu buka rumah makan di Bandung pasti sekarang udah rame! Iya kan pa?"

Om ibra : "Bener ma, enak banget!!!"

Papa : "Istriku ini kurang pede dengan masakannya padahal anak-anaknya juga udah bilang kalau masakannya itu enak banget!!"

Tante Ani : "Gimana kalau kita bikin rumah makan bareng aja mbak, kebetulan aku mau bikin bisnis di bidang F&B"

Papa : "Boleh tuh mbak!!"

Perbincangan pun berlanjut hingga waktu menunjukan pukul 9, sehingga Alvin dan keluarganya pamit untuk pulang.

Tante Ani : "Eh udah jam 9 aja, kita pamit pulang deh mbak"

Mama : "Kok buru-buru banget toh mbak?"

Papa : "Besok anak-anak pada sekolah loh ma!"

Om Ibra : "Iya bener mbak, kalua gitu kita pamit pulang dulu ya! Assalamuailaikum Wr. Wb."

Alya sekeluarga : "Waalaikumsalam Wr. Wb."

Alya pun membantu Mamanya beberes rumah, setelah selesai Alya memutuskan untuk pergi ke kamarnya untuk mengecek PR dan barang-barang yang harus ia bawa ke sekolah, lalu ia pergi tidur.

(Ian Pov)

Hari pun mulai pagi dan setelah semalaman memikirkan tentang suatu hal yang mengganjal di hatinya, Ian memutuskan untuk mencari jawabannya hari ini. Ada apa dengan dirinya? Kenapa tiba-tiba Ia merasa ragu tentang hubungannya dengan Novi?

Bunda : "Kak !! Udah siap belum? Cepet sarapan udah siang nih!!"

Ian : "Ini udah mau turun kok bund!!" (sambil menuju ke meja makan)

Bunda : "Kak, akhir-akhir ini bunda liat kamu kok jarang main sama Alya? Lagi berantem?"

Ian : "Enggak kok bund!! Kita baik-baik aja!"

Bunda : "Kalau baik-baik aja, kenapa bunda udah gak liat kalian pergi ke sekolah bareng lagi?"

Ian : "Alya sekarang udah dibolehin papanya bawa motor sendiri bund!"

Bunda : "Tuh kan, pasti ada yang aneh!!"

Ian : "Apaan sih bund!! Udah Ian mau berangkat sekolah dulu! Assalamualaikum!"

Bunda : "Waalaikumsalam Wr. Wb."

Ian pun menaiki motornya dan melajukannya dengan kencang sambil memikir apa yang diucapkan oleh Bundanya. Apakah Ian menyukai Alya atau hanya takut Alya tidak lagi berada disisinya. Ian pun memasuki gerbang sekolah dan memarkirkan motornya, namun ketika hendak melewati koridor ia melihat bahwa Alya berangkat dengan Alvin. Pada saat itu juga mood ian semakin memburuk.

Ian pun akhirnya pergi memutuskan pergi menuju taman dan disana Ia tidak sengaja mendengar bahwa Gisty dan Firman tengah membicarakan Alya dan juga Alvin.

Firman : "Gis, lo ngerasa nggak sih kalau Ian dan Alya lagi nggak baik-baik aja"

Gisty : "Emang nggak baik-baik aja, Alya mutusin buat ngelupain sih Ian"

Firman : "Dengan deketin anak baru itu? Gila sih Alya!"

Gisty : "Ya nggak gitu konsepnya Bambang, sih Alvin tuh udah kayak keluarga bagi Alya!"

Firman : "Lo yakin Gis?"

Gisty : "Sejak kapan lo meragukan keputusan Alya?"

Firman : " Nggak pernah sih, tapi gue nggak nyangka aja kalau Alya sesuka itu sama Ian. Sampek dia jauhin Ian!"

Gisty : "Ya gimana lagi, kalau emang cara Alya ngelupain sesuatukan emang gitu! Udah yuk ke kelas habis ini masuk!!"

Firman dan Gisty pun meninggalkan taman dan bergegas menuju ke kelas. Sedangkan Ian yang mendengar percakapan Firman dan Gisty hanya bisa mematung dan mencernanya secara perlahan. Ia tidak menyangka bahwa selama ini Alya menyukai dirinya, kini Ian tengah kembali mempertanyakan perasaanya kepada Novi dan juga Alya.

Bersambung~

Me & YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang