kedua

177 36 48
                                    

VOTE NYA DIMOHON DENGAN ♥️SEGERA♥️

~Happy Reading~

"Al, udah dong"

Khanaya memandang khawatir terhadap Alea yang sejak kepergian Jay tadi tak henti²nya menangis. Apakah sedalam itu cintanya hingga ia harus bersikap seperti ini?

"Sakit Nay"

"Sakit kan? Jadi buat apa kamu terus perjuangin dia sih?!"

Nahkan, Khanaya jadi dibuat emosi dengan tingkah sahabatnya. Alea sesenggukan. Tangisnya mulai reda jika Khanaya sudah mulai marah.

"Udah ah! Entar dosen kalau liat mata kamu sembab gitu berabe"

"Biarin, hiks aku mau bilang sama dosen"

Jawaban dari Alea membuat Khanaya harus menoyor kepalanya membuat Alea mendengus

Dan benar saja, setelah Khanaya berbicara seperti itu. Dosen pun memasuki kelasnya














"Bang Jay!"

Yang merasa namanya disebut langsung menoleh dan tersenyum saat melihat Jungwon dan Heeseung yang duduk di kantin.

Kelas Jungwon sudah selesai sekitar 20 menit yang lalu. Dan Heeseung, dosennya tidak masuk jadi ia memutuskan untuk ke kantin saja dan menemukan Jungwon di kantin Fakultas nya. Mereka memang sering berkumpul di kantin Fakultas Heeseung dan Jay. Tak heran jika hampir semua Fakultas mengenal mereka

"Kok lu bolos?"

Heeseung memandang Jay sebentar sembari menyeruput susu kotak rasa coklatnya

"Kaga masuk tuh Dosen" Jay mangut²

Tatapan beralih menatap Jungwon yang menatapnya tajam. Bukannya heran, Jay malah dibuat tertawa. Masalah nya, wajah Jungwon itu sanga lucu, tidak pantas jika memasang wajah marah seperti itu

"Alea lu buat nangis lagi bang?"

Tawa Jay memudar begitu saja begitu pun dengan raut wajahnya. Heeseung yang menyadari perubahan atmosfer disini langsung menyenggol lengan Jungwon

Heeseung tau masalah Jay dan Alea yang terus mengganggu nya. Tapi sebenarnya kedua sahabatnya itu merasa bingung, mengapa Jay sangat tidak mau di dekati oleh perempuan, termasuk Alea yang menurut mereka cantik

"Jangan bahas cewek itu, gua males"

Jungwon memutar bola matanya malas lalu membenarkan posisi duduknya

"Bang, lu ga kasian sama dia. Dari semenjak dia masuk sini dia ngejar² Lo. Sampe kapan sih bang?"

"Cinta ga bisa di paksa. Itu cuman cinta monyet yang tumbuh sementara"

Jay tidak yakin dengan ucapannya sendiri, ia bisa melihat dengan jelas ketulusan seorang Alea mengejar cinta nya

Yasudahlah, seberapa keras pun mereka membujuk Jay. Itu sangat sia-sia. Entah apa yang membuat Pria ini sulit untuk membuka hatinya

"Kak Jay"

Belum beberapa menit membicarakan gadis itu, ia telah berada di belakang nya. Bahkan Heeseung dan Jungwon tidak menyadari kedatangan gadis itu

Seperti biasa, tidak ada respon dari laki² itu. Alea meremas kotak bekal yang ia bawa untuk Jay. Heeseung yang melihat itu jadi merasa kasihan sekaligus sebal dengan tingkah kanak² sahabatnya itu

"Eh Alea, kenapa Al?"

Selalu seperti itu, bukan Jay yang menyaut justru teman²nya yang akan bertanya ada perihal apa dia kesini

DESTINATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang