VOTENYA DIMOHON DENGAN
❤️SEGERA❤️~Happy Reading~
Pukul 21.56 Carissa baru saja menginjakkan kakinya di teras rumah.
Sperti yang sudah ia duga, suara berat dan tegas dari sang Ayah menyambut kepulangannya. Bukan dengansenyuman atau pelukan hangat melainkan tatapan tajam dan bentakan yang sudah menjadi suara paling aktif yang masuk ke gendang telinga Carissa
"Mau jadi apa kamu pulang jam segini hah?!"
Carissa berhenti melangkah tepat di depan pintu utama dan berbalik arah menatap sang Ayah
"Ica capek mau istirahat"
Dengan langkah cepat tak memperdulikan teriakan Ayah nya yang semakin gencar menyebut namanya
"CARISSA!"
Suara menggelar itu membuat dua orang yang sedang di ruang keluarga tersentak mendengarnya
SRET
Tarikan ditangan Carissa membuatnya terhenti dan memejamkan matanya kuat-kuat. Ia harus bisa menahan diri
"Saya lagi ngomong sama kamu! Saya ga pernah ya ajarin kamu jadi anak kurang ajar seper-"
Sebelum menyelesaikan ucapannya, Carissa terlebih dahulu menyentak lengan yang sedari mencengkram nya membuat Panji selaku sang Ayah terkejut bukan main
"Kamu-"
"Kalau saya kurang ajar, lalu anda apa?"
Sumpah demi apapun, Carissa tidak pernah berniat mengatakan kalimat seperti tadi. Itu keluar dengan sendirinya
Tangan Panji terkepal kuat dengan wajah yang menahan amarah. Carissa yang melihat itu terkekeh kecil lalu mengambil satu langkah lebih dekat
"Ayah mau nampar aku? Ayo Yah!"
Tak ada yang bereaksi, bahkan dua wanita yang mengamati mereka hanya berdiam diri tak ingin ikut campur
"A-Ayah, ayo tampar aku. A-aku pengen ngerasain, a-apa yang dirasain sama Ibu selama ini"
Hati Panji mencelos mendengar ucapan Putri bungsunya itu. Bayang² wajah Arumi selaku Istrinya kembali hadir dalam ingatan.
Tamparan, hinaan dan kekerasan yang selalu ia berikan pada istrinya itu bagaikan kaset rusak yang kini terus berputar berulang kali membuat Panji tak bisa berkata-kata lagi
"AYO AYAH!!"
Tubuh Panji merosot ke bawah. Kedua bahunya turun naik tak beraturan menandakan bahwa Panji tengah terisak. Carissa menunduk menatap sosok yang kini sedang tak berdaya
Dengan menghela nafas bergetar Carissa meninggalkan mereka. Meninggalkan keluarganya yang tak lagi utuh
BRAK
Tubuh Carissa jatuh ke lantai setelah membanting pintu kamarnya. Ia menangis hebat kali ini tak peduli jika orang rumah akan mendengarnya. Sudah terlalu lama ia memendam semuanya sendirian
Inilah Carissa yang sesungguhnya. Orang lain melihat Carissa adalah gadis yang ceria bahkan banyak yang mengira jika kehidupan Carissa tak pernah dihampiri masalah
Tapi sayangnya,Carissa terlalu pandai menyembunyikan luka yang selama ini menggerogoti batinnya secara perlahan.
Lemah, rapuh dan tak berdaya. Itulah Carissa yang sebenarnya. Topeng yang selalu ia kenakan akan ia lepas ketika sampai di tempat yang sudah tak layak ia sebut Rumah
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINATION
Fanfictionsequel ENHYPEN perjalan hidup mereka yang berlanjut saat masa-masa kuliah, dimana mereka mencari yang namanya pendidikan dan CINTA ini adalah perjalanan mereka dengan sang gadis untuk mencari sebuah tujuan akhir