chapter 7

2.6K 469 102
                                    

"Ah, jadi ini Atsumu yang asli. Hehe, maaf." Kata [Name]. Sebelumnya Kita sudah melakukan sesi tanya jawab dengan Atsumu. Berakhir ketahuan jika ini Atsumu asli.

"Oh ya. Kita kan tidak tahu dimana rumah [Name]. Bagaimana jika kapan-kapan kerumahnya?" Usul Atsumu tiba-tiba. Ia juga tak menanyakan sang pemilik rumah jika dia setuju atau tidak.

"Atsumu, jangan asal bicara begitu tanpa bertanya pada [Last name]-san." Tegur Kita.

"Menurutku tidak masalah." Balas [Name]. Sebelumnya tidak ada yang pernah kerumahnya. Maklum nolep.

"Nah kan~! Berarti tidak masalah." Kata Atsumu. Hingga ponsel [Name] berdering. [Name] mengangkat ponselnya. Ternyata butlernya, Leech Jade.

"Ada apa?"

"[Name]-sama, Kenapa belum pulang?"

"Eee, aku kan ada club voli. Jangan overprotective gitu dong. Aku tidak apa kok, masih utuh. Dan jangan panggil aku pake embel embel 'sama'. Tidak ada orang tuaku disini." Jelas [Name] panjang lebar. Yang lainnya hanya menyimak [Name].

"Psss, [Name] sedang berbicara dengan siapa?" Bisik Atsumu ke Osamu.

"Entah. Kenapa tidak tanya saja?" Balas Osamu. Atsumu menggeleng.

"Tidak mau."

"Ya sudah." Balas Osamu. Ia sama sekali tidak berniat untuk membantu kakaknya.

"Aku akan pulang kok. Jaa ne." Lalu [Name] menutup ponselnya.

"Oh ya, kalian ingin kerumahku kapan?" Tanya [Name].

"Besok kan libur. Bagaimana jika besok?" Usul Osamu. [Name] mengangguk setuju.

____________________

Karena mereka tidak tahu dimana rumah [Name]. Jadi mereka akan janjian ketemuan di gym dahulu. [Name] seperti biasa, ia diantar oleh Jade memakai mobil.

'Ah, aku kan memakai limosin. Mereka akan muat masuk mobilku kan?' Pikir [Name]. Jade yang masih dihadapan [Name]. [Name] panggil namanya.

"Ya, [Name]-sama?"

"Jika aku membawa teman-temanku kerumah memakai limosin ini tidak masalah kan?" Tanya [Name].

"Mochiron. Apapun perintah [Name]-sama akan saya turuti." Katanya sambil memunduk sopan. Entah mengapa setiap [Name] beehadapan dengan Jade ia selalu teringat oleh sebastian dari anime black butler.

"Iie. Itu bukan perintah. Tapi ya sudahlah. Jade tunggu sini saja." Kata [Name]. Jade menjawabnya dengan anggukan. [Name] berjalan ke arah gym.

Saat ini ia tidak menggunakan pakaian sekolah. Tentu saja karena libur. Saat ini [Name] menggunakan pakaian yang baru ia beli di jepang. Menurutnya pakaiannya benar-benar imut. Apalagi [Name] menyukai hal-hal yang imut.

[Pakaian yang [Name] pakai^]

Rambutnya juga telah dihias sebentar oleh Jade. Membuat wajahnya yang terlihat biasa-biasa saja terlihat menjadi agak imut. Yah, hanya dikuncir bagian kanan saja sih. Seperti Yachi.

"Sumimasen." Kata [Name] sebelum masyk gym. Yang belum datang hanya Atsumu. Padahal ia dahulu yang memberi ide akan kerumah [Name].

Orang-orang yang berada di gym bahkan Kita Shinsuke terpana oleh [Name]. Ini pertama kalinya mereka melihat [Name] yang tidak memakai seragam. Apalagi rambut yang biasanya [Name] gerai saat ini terlihat dikuncir sebelah.

"Ada apa?" Tanya [Name].

"Kau... [Last Name]-san, kau terlihat sangat manis hari ini." Puji Aran dengan malu-malu. [Name] tersenyum lebar. Ia senang dengan pujian Aran.

Inarizaki School [Inarizaki Team X Reader] (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang