LOVE SILENT | JANJI

170 35 0
                                    

Bel masuk sudah berbunyi, tapi hal itu tidak mengurungkan niat Juan untuk tetap pergi ke perpustakaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel masuk sudah berbunyi, tapi hal itu tidak mengurungkan niat Juan untuk tetap pergi ke perpustakaan. Dia yang katanya alergi dengan buku akhirnya memilih perpustakaan sebagai tempat bolosnya untuk hari ini. Dia ingin ke taman lagi sebenarnya, tapi agak trauma karena punggungnya masih sedikit nyeri. Takutnya nanti beneran terbelah jadi enam kalau tidur disana lalu jatuh lagi.

Lorong-lorong kelas yang selalu ramai itu kini menjadi sepi, seolah mempersilahkan Juan untuk menggunakan jalan itu sendirian. Padahal lorongnya sepi karena semuanya sudah masuk kelas, tak ada satupun dari mereka yang tahu kalau ada Juan yang lewat didepan kelas dengan gaya bak model yang sedang naik dahan.

Juan berhenti sebentar didepan perpustakaan. Dia memikirkan berapa kali dia menginjakkan kaki di perpustakaan selama menjadi murid SMA Neo. Seingat Juan sih dua kali karena dihukum, sekali karena disuruh mengembalikan buku, sekali karena disuruh memanggil penjaga perpus, dan sekali untuk bolos hari ini. Jadi total lima kali sampai dengan hari ini.

Tak apa, lima lebih baik daripada Januar yang sama sekali.

Juan melangkah masuk kedalam perpustakaan, melongokkan kepalanya lalu menoleh ke kanan dan kiri siapa tahu ada orang didalam yang akan menggagalkan rencana bolosnya. Dia tersenyum senang karena merasa tidak ada orang didalam sana, penjaga perpustakaan pun entah kemana.

Juan berjalan kearah rak belakang, biasanya tempat paling pojok belakang itu yang paling sepi sehingga dia bisa bebas tidur tanpa ada gangguan. Dia duduk dilantai, menyandarkan kepala dan tubuhnya pada tembok lalu mulai memejamkan matanya.

"Bolos ya?"

Juan terlonjak dan langsung membuka matanya. Dia bersiap untuk memarahi orang yang bertanya barusan. Dia pikir tidur diperpustakaan di rak paling pojok belakang itu tempat yang aman, ternyata masih ada gangguan juga.

Tapi, amarahnya langsung reda begitu melihat siapa yang mengganggu tidurnya.

"Kamu bolos?" gadis itu bertanya lagi karena tidak mendapat jawaban dari Juan yang malah melihat wajahnya.

Juan mengerjapkan matanya berkali-kali, "Ya gitu deh." jawabnya kikuk.

"Lo sendiri ngapain disini?" tanya Juan ketika gadis itu malah duduk disampingnya.

"Bu Mina hari ini izin karena beliau sakit. Ga ada yang jaga perpus, jadi beliau minta aku buat jagain perpus." jelas Shelina dengan suara lembutnya.

Iya, gadis itu memang Shelina. Si gadis penghuni perpustakaan.

"Ga ikut pelajaran?" tanya Juan lagi dengan wajah sedikit terkejut. Tak percaya dengan gadis disampingnya yang dengan mudah tidak mengikuti pelajaran.

Dia juga sih, tapi tujuan mereka kemari 'kan berbeda.

Shelina menggeleng, "Aku belajar juga kok disini." katanya.

Sebuah kejadian langka dimana seorang penjaga perpustakaan meminta salah satu murid disekolah untuk menjaga perpustakaan selama beliau tidak ada, bahkan sampai rela tidak mengikuti pelajaran.

LOVE SILENT ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang