LOVE SILENT | KANTIN

135 32 1
                                    

Hari ini tak ada angin, tak ada hujan, tak ada guntur, badai, petir, dan tidak ada pacar, seorang Juan Anggara Alubsyi mendadak aneh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini tak ada angin, tak ada hujan, tak ada guntur, badai, petir, dan tidak ada pacar, seorang Juan Anggara Alubsyi mendadak aneh. Seperti orang yang berbeda dengan wujud yang sama.

Hal itu tak hanya membuat sahabatnya merasa aneh, tapi seluruh teman sekelasnya termasuk guru yang bertugas memberikan materi untuk hari ini. Mereka memperhatikan Juan yang tengah tersenyum manis di bangkunya yang ada di pojok paling belakang dekat jendela. Lino selaku teman sebangkunya menggeser tempat duduknya sedikit menjauh karena takut kalau Juan kerasukan.

Bukannya alay, lebay, atau apa. Tapi momen Juan masuk kelas dan mengikuti pelajaran sambil memperhatikan hingga selesai itu cukup langka. Seingat Januar, waktu SMP saja Juan mengikuti pelajaran penuh ketika detik detik terakhir kelulusannya. Itupun masih bisa dihitung berapa kali dia memperhatikan penjelasan sang guru.

Bel istirahat sudah berbunyi, dan Juan telah menyelesaikan tantangannya sendiri untuk tidak bolos dan mengikuti pelajaran setidaknya sebelum bel istirahat berbunyi. Jujur sebenarnya sejak tadi ia memaksa untuk tidak memejamkan matanya. Tapi apa boleh buat, itu adalah tantangan yang harus ia lakukan demi mendapatkan sesuatu yang ia inginkan.

•••

Flashback

Juan merebahkan diri di kasurnya setelah pulang mengantarkan Shelina kerumahnya. Tadi dia benar-benar diciduk oleh Winter ketika dia tidur menyender di bahu Shelina dan Shelina menaruh kepalanya diatas kepala Juan. Winter sialan, mengganggu momen saja. Tapi kalau diingat-ingat lucu juga ya.

Juan yang sedang asyik mengingat wajah Shelina dan Sindi secara bersamaan itu seketika terdiam, mengingat satu hal yang dikatakan Shelina sebelum gadis itu turun dari mobilnya.

Seingat Juan seperti ini,

"Juan!"

"Ya?"

"Jangan jadiin bolos sebagai kebiasaan, ya. Ga baik. Apalagi kamu udah kelas 12 sekarang."

"Sulit, cantiiik. Gue udah terlanjur terbiasa bolos sejak SMP."

"Berarti kamu harus melatih diri kamu sendiri. Coba usahain selama sehari ikut pelajaran setidaknya sebelum bel istirahat bunyi, habis itu kamu boleh bolos. Besok kamu bisa tambah lagi waktu belajarnya, seperti itu sampai akhirnya kamu ikut pelajaran full."

"Hmm.. Coba aku usahain ya."

"Kalo kamu berhasil, aku akan kabulkan satu permintaan kamu. Apapun itu, aku kabulkan kok."

"Walaupun gue minta lo jadi pacar gue?"

"Ya, tapi kayaknya kamu ga akan minta itu."

LOVE SILENT ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang