"HELLO EPRIBADEH!"
Lino, Januar, Chandra, dan Dion menoleh kearah Juan yang baru saja masuk kelas dengan penuh keceriaan. Lelaki itu terlihat menyapa teman sekelasnya yang lain dengan akrab. Aneh, padahal kemarin masih galau-galau ria, sekarang berubah menjadi ceria seperti dulu.
"Hello wasap mamen!" sapa Juan pada keempat temannya dengan tos ala cowo. Keempat temannya hanya menatap Juan penuh keanehan.
Juan duduk dibangkunya yang berada di pojok belakang tanpa menyadari tatapan aneh dari teman-temannya. Bahkan teman sekelasnya yang lain juga ikut menatapnya dengan aneh.
Melihat keanehan Juan, lagi-lagi Lino menggeser kursinya sedikit menjauh. Dia takut Juan makin kesurupan karena dia senyum-senyum sekarang.
"Kalian kenapa lihatin gue kayak gitu?" tanya Juan yang baru menyadari tatapan aneh dari teman-temannya.
"Lo aneh, sumpah. Tadi lo berangkat lewat jalan raya, 'kan? Lo ga lewat jalan pintas, 'kan? Lo ga lewat hutan, 'kan? Lo ga nebengin cewe, 'kan?" tanya Chandra beruntun.
"Tadi gue lewat jalan raya, tapi gue nebengin cewe."
"Nah itu. Lo pasti kesurupan arwah nya tuh cewe." kata Lino sambil menunjuk-nunjuk wajah Juan.
"Apaan sih? Gue nebengin Winter ya. Winter 'kan juga cewe." jelas Juan dengan kengegasannya.
"Maksudnya cewe sembarangan, tolol. Cewe yang lo temuin dijalan terus minta nebeng." jelas Januar dengan gigi atas dan bawah merapat.
"Lagian lo kenapa sih? Kemarin lo masih galau kayak habis ditinggalin pacar, sekarang lo senyum-senyum kayak orang gila." tanya Dion.
"Dia 'kan emang pasien rumah sakit jiwa." sahut Lino mengoreksi.
"Lo berempat diem, gue lagi seneng banget ini."
"Kenapa?" tanya Chandra kepo. Ini lima cowo kelakuannya mirip cewe ya kalo gibah.
Semuanya mendekat pada Juan, berusaha mendengarkan cerita lelaki itu tanpa terlewat sedikitpun. Siapa tahu bisa menemukan kejanggalan di cerita Juan.
"Jadi kemarin gue galau berat tuh, gue bolos kan ke uks. Gue tidur, tapi tiba-tiba Shelina dateng sama Dinda. Gue denger sih Shelina sakit. Dia gatau gue disana soalnya ranjang gue ketutupan tirai. Habis Dinda keluar, gue niatnya mau ngecek kondisi Shelina, eh tiba-tiba Sindi dateng. Gue ngumpet balik. Singkat cerita nih, Sindi nyuruh Shelina buat jauhin gue karena ternyata dia suka sama gue. Eh Shelina bilang ke Sindi kalo dia ga bisa jauhin gue lagi karena dia juga suka sama gue." jelas Juan yang membuat keempat temannya hanya diam.
"Terus yang bikin lo seneng apaan?" tanya Dion.
"Ya gue senenglah Sindi sama Shelina suka sama gue." jawab Juan dengan wajah sombongnya.
"Goblog, kalo gitu makin susah dong lo pilih antara keduanya." Lino menoyor kepala Juan dengan keras. Heran dia tuh sama temannya yang satu ini, kenapa bodoh sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE SILENT ✔️
Fiksi RemajaNCT Series Season 1 ft. Jungwoo NCT and Soojin (G)-Idle ___________________________________________________ Tentang siswi cerdas yang diam-diam jatuh cinta dengan siswa bandel. Republish: 20 Januari 2021 End: 26 Januari 2021 ________________________...