2. That night

612 70 3
                                    

ting!

Lift telah sampai, menampilkan lorong hotel yang terkesan mewah dengan karpet merah sebagai pijakan. Terlihat jelas jika ini hotel yang sangat mewah.

" Ayo "

Baekhyun terasa panas lagi karena situasi ini. Kenapa ia berada disini? Apa ia akan dibunuh secara diam-diam di hotel mewah?

Mereka berhenti tepat di depan kamar bernomor 1209.

tok! tok!

Tak ada sahutan dan tak ada perbincangan, hanya mengetuk pintu saja. Namun sudah membuat Baekhyun menelan salivanya gusar. Serasa tangannya tengah diborgol, padahal bebas sebebas-bebasnya. Bahkan ia bisa lari sedari tadi.

klek!

Pintu perlahan terbuka.
Baekhyun yang memang menunduk tak berani melihat, hanya bisa menangkap kedua kaki jenjang di hadapannya.

Bukankah penggemar tetaplah penggemar? Yang hanya dari bayangannya saja ia bisa mengetahui jika itu adalah idolnya?

Dengan gerakan cepat, Baekhyun mendongak. Sontak mulutnya terbuka lebar, juga kedua matanya yang sudah terbelalak.

" HAㅡ JㅡJㅡJOㅡJOHNNY?!!! "

Lelaki Chicago itu menggaruk rambutnya yang tak gatal.
" Kenapa kalian lama sekali? "

Yang dipanggil sedikit melirik. Lalu kembali menatap kedua staff yang berada di belakang Baekhyun.
" Terima kasih ", ujarnya singkat.

Tubuh Baekhyun sedikit terhuyung karena dorongan dari dua staff tadi, dan tangannya yang ditarik oleh Johnny untuk masuk ke dalam.

klek!

Johnny mengunci pintu kamarnya. Membuat Baekhyun semakin bingung dengan apa yang terjadi. Berada di kamar hotelㅡ berdua dengan Johnny? Ia merasa ada yang salah disini.

" Aku tak pernah melihatmu ", ujar Johnny sembari berjalan melewati Baekhyun.
" Kemarilah ", ajaknya.

Dengan sisa kesadaran, Baekhyun hanya bisa menuruti langkah besar lelaki itu. Wajahnya sudah super merah, karena otaknya sudah berkeliaran kemana-mana sedari tadi. Terlebih bisa melihat sang idola dengan jarak sedekat ini, bukankah ini sebuah mimpi?

Baekhyun membenamkan bibir ranum tipisnya. Jemarinya bermain dengan lucu ditengah-tengah ia berjalan.

Hingga tedengar kekehan yang membuyarkan lamunannya.
" Kau memikirkan apa? "

Sontak Baekhyun mendongak.
" Aㅡ uㅡuh "

" Kemari ", ulangnya yang sudah duduk di pinggiran ranjang.

Baekhyun menelan salivanya gusar. Memberanikan diri dan berusaha agar tidak pingsan ditempat setelah ini.

Ia duduk tepat disamping Johnny, membuat ranjangnya sedikit bergerak. Hanya berjarak satu meter saja. Bahkan kini ia dapat sedikit mencium aroma parfum milik Johnny. Lembut namun seolah memabukkan.

Johnny sedikit melirik lelaki disampingnya. Ia benar-benar belum pernah melihat lelaki ini. Benar ia sangat menggemaskan, khas dari jajaran lelaki yang disewakan oleh pria botak itu.

" Apa kau orang baru? "

Baekhyun menoleh menatap Johnny. Namun segera menunduk kembali karena wajahnya yang semakin merah melihat idolanya dalam jarak sedekat ini.

" Nㅡne? "

" Aku tak pernah melihatmu ", ulang Johnny.

Baekhyun sedikit berpikir.
Tentu saja, kan? Apa mungkin Johnny selama ini menghafal semua wajah para penggemarnya?!

Unwanted Angel (Johnny Suh × Byun Baekhyun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang