Hari hari telah berlalu, 3 bulan bersekolah di sekolah seni ini sungguh sangat menyenangkan.
Banyak kegiatan sekolah yang di minati oleh siswa siswi di sekolah ini, termasuk Alara dan teman teman cewek kelas nya siapa lagi kalau bukan Rares,Arisa,Deta,Lisa,Isma dan satu lagi Ina.
Mereka tak segan untuk mengikuti seleksi OSIS yang dimana disetiap sekolah OSIS adalah musuh siswa siswi biasa pada umum nya. Ntah mengapa mendengar OSIS malah membuat Alara tertarik ingin ikut andil dalam organisasi itu.
"Ayoo siapa di kelas ini yang mau mengikuti kepengurusan OSIS?" Ucap kak Lula sebagai anggota OSIS.
"Aku kak" Alara menaikan tangan nya ke atas supaya terlihat oleh kakak kelas nya itu.
"Boleh, nama kamu siapa?" Kak Lula bertanya kepada Alara.
"Alara kak"
"Oke baik kamu isi aja biodata kepengurusan OSIS ini supaya lebih lengkap tentang diri kamu"
"Baik kak"
"Oke disini ada lagi yang mau mengikuti atau mendaftar untuk kepengurusan OSIS seperti Alara?" Tawar kak Lula sekali lagi kepada teman teman Alara.
"Aku kak" jawaban serentak dari Rares,Deta,Arisa,Lisa,Isma.
"Nah boleh tuh, kalian minta aja ya biodata nya sama Alara"
"Siap kak" jawab Rares mewakili.
"Baik sekian dari saya maaf bila mengganggu waktu nya, untuk yang mau mengikuti OSIS di tunggu di ruang OSIS jam 3 sore nanti setelah sepulang sekolah" kak Lula memberitahu dan langsung melenggang pergi meninggal kan kelas Alara.
Setelah kepergian kak Lula tiba tiba kelas menjadi ramai dan rusuh karna hari ini banyak sekali freeclass jadi semua teman teman Alara berulah ada yang ke kantin, ada yang tidur di pojokan, dan ada juga yang sedang mabar (main bareng).
"Kalian bener nih mau ikutan OSIS?" Tanya Alara kepada teman teman nya.
"Ya bener lah Alara masa kita bohong sih, sekalian cari cogan juga kan di OSIS nanti" balas Rares sambil menaik turunkan alis nya.
"Dihh dasar caper nihh" jawab kita serentak membuat Rares mengerucutkan bibir nya itu.
🌼🌼🌼
Bell istirahat berbunyi tanda semua cacing cacing di perut perlu asupan dan nutrisi. Alara dkk langsung pergi ke kantin untuk membeli makan atau sekedar jajan biasa saja.
"Woyy kalian mau jajan apa guys" teriak Rares.
"Njirrr kebiasaan deh Res ngomong nya bisa ga sih di pelanin dikit aja" Alara merasa sakit telinga lama lama bareng Rares.
"Bener guys si Rares emang perlu di lakban tuh mulut nya" ucap Deta.
"Yeuuu kalian sangat sangat jahanam ehh maksud nya jahat" Rares dengan cemberutnya.
"Yeuu si anjir malah ngatain" Arisa membuka suara nya.
"Udah udah woee udah sampe kantin nih" greget Alara kepada teman teman nya.
"Guys mie si ibi aja cusss!!" Deta dan Arisa melenggang pergi.
"1 2 3 kripik mang utonnnn!!" Kompak Alara dan Rares.
"Kita baso tahu aja yu ma" Lisa dan Isma.
Setelah jajan di kantin kita semua berkumpul di satu titik untuk kembali ke kelas bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABIAN
Teen FictionIni cerita tentang si Bendahara Kelas yang jutek dan si Cuek anggota Kelas yang bertemu dengan cara yang sangat berbeda, bukan dari Cinta pandangan pertama tetapi berawal dari Keisengan yang tidak disengaja menjadi Cinta yang nyata yang tak pernah d...