3. Last christmas

50 12 14
                                    

"Makasih atas kenangannya di hari natal terakhir kita, semoga terlupakan ya buat kamu? Merry christmas, Elena"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makasih atas kenangannya di hari natal terakhir kita, semoga terlupakan ya buat kamu? Merry christmas, Elena"

¤•¤•¤•¤

Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba, hari di mana Elena akan merayakan hari natal terakhirnya bersama Jaemin.

Tepat satu tahun yang lalu, Elena dan Jaemin merayakan hari natal tahun lalu mereka di rumah Jaemin. Dan sekarang tanpa ada perencanaan yang pasti, Jaemin malah sudah berdiri di depan pintu rumah Elena untuk merayakan hari natal mereka 'lagi' bersama.

Tentu saja Elena senang dan terharu, tapi apakah dia tau bahwa maksud tujuan dari kedatangan Jaemin itu adalah untuk merayakan 'perpisahannya' dengan Elena bukan untuk merayakan hari natal mereka yang sesungguhnya?

Tentu saja Elena tau, bahkan Elena juga sudah menyiapkan hadiah natal terindah untuk Jaemin. Membayangkannya saja Elena sudah tidak sabar, apalagi nanti ketika ia melihat langsung bagaimana Jaemin membuka hadiah natal dari dirinya.

Sungguh tidak bisa dibayangkan.

"Merry christmas, sayang" sapa Jaemin seraya berdiri di depan pintu rumah Elena dengan raut wajah yang sumriah.

Ck, bisa bisanya dia panggil sayang di hari perpisahan kita. Batin Elena. Tapi ia tidak bisa mengatakannya langsung dan hanya tersenyum menanggapinya.

"Merry christmas too, sayang" bales Elena seadanya.

Tanpa basa-basi, Jaemin pun langsung menarik tangan Elena dengan cepat, dan membawanya pergi ke dalam ruang tv yang sudah rapih dengan hiasan pohon natal.

Tidak hanya itu, bahkan di atas meja kaca pun Elena sudah menyiapkan beberapa macam makanan dan minuman untuk mereka santap di malam natal mereka hari ini.

Sepertinya malam ini benar-benar akan menjadi malam terakhir mereka untuk merayakan hari natal bersama. Lalu setelahnya mereka akan bersama siapa untuk merayakan hari natal mereka selanjutnya?

Apakah Jaemin akan merayakan hari natalnya bersama Nara? Atau malah Elena yang akan merayakan hari natalnya bersama seseorang yang lebih spesial?

Entah lah, semuanya tidak ada yang tau. Mereka hanya meminta yang terbaik untuk kedepannya.

"Kamu mau minum apa?" Tanya Elena seraya mendorong bahu Jaemin untuk menyuruhnya duduk di atas kursi sofa.

"Coca-cola aja ada gak?" Elena mengangguk. "Ada, sebentar ya?"

Setelahnya Elena pergi meninggalkan Jaemin ke arah dapur, ia mengambil dua kaleng soda untuk dirinya dan juga Jaemin.

Masih sama, tahun lalu Jaemin juga meminum soda di awal kegiatan natalnya. Dan setelahnya mereka berdua memilih untuk makan malam bersama sebelum akhirnya menonton film bersama di waktu tengah malam.

Tapi Elena tidak tau, apakah malam ini mereka akan melakukan kegiatan yang sama di tahun lalu atau malah justru sebaliknya.

Jika diingat-ingat, Elena sangat menginginkan sekali untuk kembali ke moment-moment tersebut. Tapi ia sadar, bahwa Jaemin sekarang sudah berubah banyak terhadap dirinya.

Jaemin sudah bosan dengan dirinya atau bahkan ingin cepat-cepat memutuskan ikatan perjodohannya dengan Elena.

Tidak masalah, Elena bisa kok menerima semua perubahan Jaemin terhadap dirinya. Lagi pula buat apa juga Elena mempertahankan hubungan yang sudah rusak? Kalo sudah rusak ya tinggalin aja, toh kalo diperbaiki lagi juga akan tetap rusak. Menurut Elena.

Ya, sekarang Elena sudah lelah dengan Jaemin. Elena sudah lelah dengan semua penderitaannya. Elena sudah ikhlas jika harus berpisah dengan Jaemin.

Tinggal tunggu mainnya saja bagaimana ia harus melepaskan Jaemin selama-lamanya.

"Jaem—"

"Elena, maaf aku gak bisa lama-lama di sini. Aku harus pergi ke lain tempat malam ini. Kamu—"

"Ini hari terakhir kita, Jaemin! Bisa gak sih kamu luangin sedikit waktu kamu buat aku?! Setidaknya sejam aja, bisa kan?!" Sanggah Elena dengan cepat.

Kedua bola matanya memanas bersamaan dengan kedua tangannya yang memegang erat kaleng soda miliknya dan juga Jaemin.

Elena benar-benar hancur saat ini.

"Kemaren aku biarin kamu pergi jalan berdua sama Nara, aku mau! Dan sekarang kamu ngerayain hari natal terakhir sama aku, kamu gak mau! Mau kamu apa, Jaemin?! Kamu bener-bener egois ya?! Kamu bener-bener cuman mikirin perasaan kamu doang!" Lanjut Elena dengan derai air mata yang membasahi kedua pipinya.

Jaemin mendekat, berusaha untuk menenangkan Elena dengan cepat. Tapi urung karna Elena lebih dulu menjauh dari dirinya.

"Na, bukan gitu maksud aku" lirih Jaemin.

"Terus maksud kamu gimana? Udah lah, aku udah capek sama kamu, Jaemin. Kalo kamu mau pergi sekarang silahkan, aku gak bakal cegah kamu. Makasih atas kehadirannya di hari natal terakhir kita, semoga berkesan ya buat kamu? Merry christmas, Jaemin"

TBC

Last christmas | Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang