4. It's ok if you forget me (END)

60 10 7
                                    

Two weeks and i wait 'till the feeling hits
Dua minggu kutunggu perasaan itu hadir

Maybe i just haven't let it sink in
Mungkin aku belum membuka diri sepenuhnya

"Jaem, aku mau tanya sesuatu sama kamu boleh?" Tanya Elena sembari mengeratkan genggaman tangannya dengan Jaemin.

Jaemin mengangguk. "Boleh, kamu mau tanya apa?"

"Sore kemaren aku liat kamu jalan berdua sama, Nara. Kamu habis dari mana?"

"Ohh itu, habis nemenin dia cari buku. Kenapa? Kamu cemburu?" Tanya Jaemin sedikit gugup.

Elena menggeleng. "Enggak, cuman nanya aja" jawab Elena.

For three years we were living together
Tiga tahun sudah kita bersama

Held me like you'd hold me forever
Bersama seakan tak akan meninggalkan

Didn't think that heartbreak would feel like this
Tak kusangka seperti ini rasanya patah hati

"Kamu bilang kamu udah gak suka sama Nara, Jaem. Tapi kenapa kamu masih suka deketin dia?"

Malam itu Elena meminta penjelasan terkait hubungan antara Jaemin dan Nara yang semakin dekat. Ia fikir Jaemin akan benar-benar melupakan Nara setelah ia dijodohkan dengan Jaemin, tapi ternyata tidak. Jaemin tetap akan memiliki perasaan terhadap Nara.

"Maaf, aku belum bisa lupain Nara, Elena. Tolong kasih aku kesempatan lagi"

From everything to nothing at all
Dari yang berarti jadi tak lagi berarti

"Bodoh ya?" Jaemin menyatukan kedua alisnya. "Maksudnya?" Tanya Jaemin balik.

"Iya, aku bodoh ya?" Tanya Elena ulang dengan pandangan yang menunduk.

Jaemin mendecak. "Kamu ngomong a—"

"Bisa bisanya aku gak cemburu liat kamu berduaan sama Nara kemaren" lanjut Elena seketika.

"Jalan berduaan, makan malam bareng, saling peluk-pelukkan, cium—Ahh... seharusnya adegan itu aku gak boleh lihat" ujar Elena sambil tertawa, lebih tepatnya menertawakan kebodohannya.

Form every day to never at all
Dari yang selalu ada jadi tak lagi ada

"Jaemin, hari ini hari peringatan Mama yang ketiga tahun. Kamu bisa gak temenin aku ke krematorium?" Pinta Elena pagi itu.

Jaemin terdiam, atau lebih tepatnya mencari alasan agar dirinya tidak bisa pergi menemani Elena. "Maaf, aku ada janji sama Jeno pagi ini. Kamu gapapa kan pergi sendirian?"

Bodoh, padahal jelas-jelas Jeno sudah pergi liburan natalan ke pulau Jeju dua hari yang lalu. Kenapa ia tidak bisa mencari alasan yang tepat? Batin Elena.

"Yaudah gapapa, aku bisa kok pergi sendirian" hanya itu yang bisa dikatakan oleh Elena.

And everyone says that i should be sad
Semua orang bilang bahwa seharusnya aku bersedih

Is it normal that
Wajar kah bila

I don't feel sorry for myself
Aku tak merasa kasihan pada diriku sendiri

"Tolong lihat aku sedikit, Jaemin. Setidaknya sampai akhir tahun ini, lalu setelahnya kamu boleh pergi bareng Nara"

"Terus kamu?"

Last christmas | Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang