.
A/N!
Cerita ini mengandung adegan 18+!
Yang masih dibawah umur disarankan jangan membaca. Kalian bisa baca book author yg lain kok, yg bebas dari adegan begituan.Ok, selamat membaca :)
....
Tring!
Satu notifikasi katalk dari nomor tak dikenal membuat seorang gadis yang tengah sibuk menulis lagu didalam kamar itu mengalihkan perhatiannya pada pada ponsel yang ia letakkan diatas meja.
Meletakkan pulpen pada sisi buku catatan, gadis itu lantas mengambil ponselnya, membaca pesan asing yang ia dapat disana.
'Hi, saya memiliki permainan menarik untukmu. Ketik 1 untuk mencoba!'
"Huh?" Gadis itu mengerutkan alis. "Dasar. Hari gini, masih saja percaya yang beginian." Cibirnya. Meski begitu jarinya tetap bergerak mengetik angka 1 disana.
Tring!
Hanya beberapa detik setelahnya, ponselnya kembali berdering. Sederet pesan lain mulai bermunculan.
'Selamat datang di The Game, Jo Yuri!'
"T-tunggu, dia tahu namaku?" Gumam Yuri semakin mengerutkan kening.
'Ini adalah permainan tantangan dimana kau akan menyelesaikan misi yang menyenangkan.'
'Pertama, pilih seseorang yang akan kau jadikan partner!'
"Seseorang yang akan kujadikan partner?"
Gadis itu mengedarkan pandangannya ke sekitar, berpikir sejenak siapa seseorang yang tepat untuk ia jadikan sebagai partner.
"JO YURIII!"
Suara berisik yang terdengar dari luar kamar membuat Yuri mengalihkan perhatiannya pada pintu kamarnya.
Seekor manusia bebek berpiyama hijau yang tengah menaiki hoverboard terlihat membuka pintu, menampilkan senyuman lebar diwajah cantiknya itu.
"Yo yo yo! Annyeong, Jo Yuri! Kau sedang apa?" Tanya Yena dengan sedikit membuat gaya hiphop didepan pintu kamar gadis itu.
"Eoh? Yena unnie!"
Yuri melambaikan sebelah tangannya pada gadis bebek itu.
"Kau sedang apa?" Tanya Yena mendekat dengan hoverboard-nya. "Main yuk!" Ajaknya antusias.
"Yena unnie, kau suka bermain game kan?" Tanya Yuri yang kini terlihat menutup buku lagunya.
"Kenapa? Mau mengajakku bermain game?" Tanya Yena bersemangat dan mendudukkan diri tepat disebelah gadis itu.
"Humm.." Yuri mengangguk. "Aku menemukan game aneh tapi cukup menarik."
"Game horor?"
"Bukan. Ini permainan tantangan."
"Tantangan? Ah, kau mau mengajakku bermain truth or dare?"
"Bukan, unnie."
"Lalu?"
"Sebentar." Yuri terlihat mengambil ponselnya kembali diatas meja. Membuka ruang obrolan katalk dengan nomor tak dikenalnya tadi, lantas jari tangannya mulai mengetik sesuatu disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] The Game | YenYul [END]
Fanfic"Yena unnie, ayo mainkan game ini!" ⚠️GxG! ✓ 9th fanfic ° NC! [No Children!]🔞 This is smuts or mature content!🔞🔞 If you're still underage just please dont read!! • Published : 7 Juni 2021 -Short Story- [COMPLETED]