[02] The End 🔞

5.5K 209 75
                                    

.

"I-i have a d-dick.." kata Yena menunduk, kedua tangannya kini bergerak menutupi pangkal pahanya.


"A-apa?!"

Yuri yang terkejut sekaligus penasaran lantas mencoba ikut mengintip kedalam celana Yena.

"Yah!! Apa yang kau lakukan?!" Seru Yena menggeplak tangan Yuri.

"Aku cuma memastikan. Kau tak bohong, kan?"

"Untuk apa aku berbohong soal itu, huh?!"

"Aku cuma memastikan unnie! Maksudku, kau kan perempuan. Mana mungkin kau memiliki 'itu' didalam celanamu!"

"Mana aku tahu kalau aku bakal memiliki 'itu'! Tanyakan pada permainan bodoh ini, kenapa mereka malah membuatku menjadi aneh seperti ini!"

"Biarkan aku melihatnya." Ujar Yuri yang kembali mendekati Yena.

"Yah! Kubilang jangan lakukan, Yuri! Kenapa kau bersikeras untuk melihatnya sih?!" Kesal Yena menjauh dari gadis penasaran itu.

"K-kenapa memangnya? Aku kan cuma ingin melihat saja, unnie."

"Hhh, dengar!"

"Kau tak bisa menyentuhnya Yuri. Jika kau melakukannya, benda itu bisa terbangun." Jelas Yena sambil memijat kepalanya frustasi.

"Hah? Bangun? Apa maksudmu?" Tanya Yuri menatap kakak perempuannya dengan polos.

"Ck! Kau pernah menonton film dewasa atau tidak sih?"

Yuri menggelengkan kepalanya. "Tidak. Eomma selalu melarangku menonton film yang seperti itu."

"Astaga.." Yena kembali memijat kepalanya dengan semakin frustasi.

"Kau masih terlalu polos Yul. Aku tak bisa mengotori pikiranmu."






"Tapi... Tapi unnie, bagaimana dengan tantangan itu?"

"Lupakan! Tak usah melakukan tantangan gila itu!"

"Lalu.. lalu kita kan terkurung ditempat ini selamanya?"

"Ya. Itu lebih baik ketimbang aku mengotorimu!"

"Unnie.."

"Sudahlah Yuri. Bagaimanapun, kau juga akan keberatan melakukan ini ya, kan? Ayo kita cari jalan keluar yang lain saja!"


"Bagaimana jika aku bersedia melakukannya?"

"Jangan gila, Yul! Kau tak tahu betapa mengerikannya jika kita melakukan itu!"

"Seberapa mengerikan?" Tanya Yuri penasaran.

"Ugh, sebenarnya tak begitu mengerikan. Hanya saja, ini terlalu mesum untuk dilakukan."

"Tak apa, ayo kita lakukan saja."

"Yul!"

Sepasang mata Yena melebar, memeloti gadis polos itu dengan tajam.

"Jangan gila! Kau tak tahu apa-apa!"

"Unnie! Bagaimanapun juga ini salahku. Aku menyeretmu masuk kedalam permainan aneh ini. Jadi kupikir aku harus bertanggung jawab untuk itu!"

"Tidak, tidak. Aku tak akan melakukannya, Yuri!" Tegas Yena semakin menjauhi gadis muda itu.

"Ayo kita lakukan. Kita selesaikan permainan ini secepatnya." Ujar Yuri yang kini terlihat membuka kancing piyama putihnya sendiri satu persatu.

"Oh my god! Apa yang kau lakukan Yuri?!"

Dengan cepat, Yena bergerak mencegah tangan Yuri melakukan hal gila itu.

[M] The Game | YenYul [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang