Markas

193 13 0
                                    

Mereka sudah sampai di markas yang terletak di tengah hutan, ana kecil tak merasa takut sedikitpun , lalu mereka turun dari mobil, dan banyak para penjaga yang menunduk hormat kepada sang jendral yang membuat ana kecil bengung.

“aka endral, kenapa mereka nunduk begitu?” tanya ana kecil

“mereka nunduk begitu karena adalah bodyguard jendral yang jaga mension milik kaka ana” jelas jendral

“ouhhh begitu”

Mereka melanjutkan perjalanan menuju ke ruangan jendral, namun ditengah perjalanan mereka disapa tangan kanan jendral yang ana tak tau namanya.

“jendral” ucap tangan kanan jendral

“kenapa ren?” yah dia adalah rendy atau tangan kanan jendral

“siapa nihh anak kecil dan imut di samping lo” tanya rendy

“ouhh ini namanya ana, gue gak sengaja mau nabrak dia waktu di jalan tadi, ouhh iyah, lo panggil si Rio sama Luis ke ruangan gue termasuk lo dan jangan lupa ajak mereka suruh bawa anak anak mereka” ucap tegas jendral

“okey siap boss” ucap Rendy sambil hormat layknya seorang tantara

“20 Menit gue tunggu, kalau sampai telat, Kepala kau ku penggal” ucap Jendral yang membuat Rendy memasang wajah takut

“Om Rendy Kenapa? Wajahnya Lucu kek badut yang keliling di sekitar rumah aku dulu , hahahahahah” tawa ana kecil di ikuti tawa jendral, entah kenapa saat melihat ana ketawa hatinya merasa senang

“ehhh kamu anak berani ngatain om yaa, sini kamu om cubit pipi kamu” ucap rendy sambil mendekati ana

“aka endral bantu ana , ana takut” ucap memelas ana sambil bersembunyi di belakang jendral

Hal itu membuat Rendy ketakutan setengah mati di tatap oleh Jendral, dan langsung lari melakukan apa yang disuruh Jendral.

Sedangkan Jendral sendiri dan ana kecil berjalan menuju ruangan jendral untuk bersantai sambil menunggu teman teman jendral. Saat sedang menunggu pintu rungan di ketok dan disana sudah ada tiga pria dewasa dengan tiga anak kecil yang umurnya lebih tua dari ana , kalian pasti sudah tau kan siapa mereka ? hehehehehe!

BACK TO TOPIC

“yoo Jendral, ada apa manggil kita kesini” tanya Luis

“duduklah kita bicarakan ini, dan ana kamu main dulu sama kakak-kakak itu, mereka namanya Erlan,Daniel dan Wili , Panggil mereka bang okeyy! Erlan ajak ana main dulu jendral mau bicara sama ayah dan teman teman ayahmu” ucap jendral

“siap om jendral, ayo ana” ucap Erlan

Ana pun mengikuti erlan dan yang lain mereka berkeliling Markas sedangkan dirungan jendral, empat orang membicarakan hal yang sangat serius dan penting.

“ada apa jendral?” ucap rio

“gue  ngumpulin kalian disini karena anak kecil yang gue bawa barusan” ucap jendral

“kenapa dengan ana jendral?” tanya rendy

“gue ngelihat dia bakal bawa pengaruh besar bagi Mafia kita, dia bakal jadi Ratu dunia kegelapan selanjutnya setelah ratu, tapi dia akan mendapat banyak masalah di masa depan nanti, maka dari itu gue pen menyiapkan dia, untuk itu semua, saat gue ketemu ana gue ngerasa ada yang spesial, dan saat gue masuk keruangan gue , gue dapet penglihatan dia bakal bisa jadi The Queen Of Darkness Selanjutnya bahkan akan ada suatu kejadian dimana dia bakal menjadi Ratu Dunia, itu penglihatan yang dapat gue lihat sampai saat ini” Ucap tegas jendral

(Ohh iyah jendral memiliki kelebihan bisa melihat masa depan)

“gue juga ngerasain hal yang sama saat pertama kali melihatnya meskipun gue gak tau itu apa, jadi apa rencanamu Jendral” tanya Luis

“Kita latih dia semua kemampuan yang kita miliki, dan besok dia bakal mulai latihan”ucap Jendral

“Baiklah, aku akan mengajarinya dasarnya dulu, dan lo jendral, nanti lo yang terakhir ngasih ilmu lo ke dia” Ucap Luis

“dan satu lagi, kita latih juga anak-anak kalian, aku ingin mereka menjadi tangan kana ana , dan orang yang selalu ada buat ana saat ana mengalami masalah nanti” ucap jendral

“baiklah, kita akan laksanakan perintah lo, kita pamit dulu” ucap Rendy

“panggil mereka ber empat kemari, gue ingin bicara” ucap Jendral

“oke boss” jawab mereka Serempak

Di lain sisi, ana dan tiga cowok tadi sedang berada di taman membicarakan banyak hal dan saling mengenal satu sama lain, mereka bertiga merasa kasian dengan nasib ana kecil yang di usir oleh keluarganya sendiri hanya karena kesalah pahaman,. Sampai mereka di panggil oleh Rendy dan di minta menuju ke ruangan jendral.

Skip Ruang Jendral

“ada apa om jendral?” tanya Erlan

“iya aka endral, kenapa manggil kami?” tanya ana kebingungan

“saya manggil kalian, karena saya ingin kalian belajar bela diri, apakah kalian mau?”

“mau.. mau… dan sangat mau!” ucap mereka serempak

“oke besok kalian mulai latihan” jawab Jendral

The King & Queen Of DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang