Diselingkuhi?

100 28 11
                                    

Bulu abu-abu itu sangat menggemaskan saat dia bergerak memutar bermain di lantai. Tubuhnya yang di selimuti bulu panjang dan tebal itu tampak seperti mainan anak lelaki yang ditendang kesana kemari. Bedanya, teksturnya sangat lembut dan halus. Kesannya seperti  sedang mengepel di lantai saat kaki pendek tertutup lebatnya bulu berlarian di lantai. Apalagi mata bulat seperti bayi itu. Membuat Riri ingin sekali melahapnya.

"Ker...ker...ker," panggil Riri pada kucing tersebut. Loh kok?

Kucing itu menghentikan aktivitasnya dan menghampiri Riri.

Hewan keturunan asli dari Negara Turkey itu sangat pandai mencuri hati Tuannya. Terlihat dari tingkah manjanya yang terus memepet dan mengelus bulu cantiknya pada kaki Riri.

"Pandai sekali kau menggoda," ujar Riri.

Yaiyalah bambang, kan elu gurunya.

Riri mengelus sayang pada kucingnya, terdengar dengkuran pelan tanda jika sang hewan menyukai belaian dari Riri.

"Kevin, kevin. Masih aja manja," cibir Riri pada hewan kesayangannya yang bernama Kevin.

Gesrek emang, kucing di ajak ngobrol.

"Sebenarnya kemarin tuh aku mau buang kamu ke kali jembatan." curhat Riri.

Tuhkan makin gesrek.

Meong, seakan mengerti sang kucing menyahut.

"Kamu tuh udah selingkuhin aku!" kesal Riri menekan hidung pesek Kevin dengan menggeretakkan giginya gemas. "Bisa-bisanya kamu kawin sama kucing tetangga. Aku udah ngasih kamu makan, minum, pakaian, tempat tinggal, bahkan hati aku juga untuk kamu. Teganya kamu memilih tetangga kita, kurang apa aku sama kamu HA!" Riri menciumi seluruh wajah kucingnya itu. Geram sekaligus kesal.

Sang kucing be like: Gini banget punya majikan.

Tampak raut memberenggut dari kucingnya itu. Riri melotot, dia berkacak pinggang. "Apa HA! Mau protes, oooo kamu mau aku kurung di rumah seharian biar ga ketemu doi. MAU?" ujarnya sembari menunjuk-nujuk kucing gempalnya itu gemas.

Riri kembali mengangkat sang kucing dan menciumi wajahnya. Hal yang paling tak di sukai Kevin. Kartu As yang selalu keluar saat Riri sedang kesal pada hewan kesayangannya itu.

Sebenarnya dia ingin sekali membuangnya. Tapi sayang, harganya sangat mahal melebihi harga celana dalamnya. Membuat Riri berpikir ulang untuk membuangnya. Eitss jangan salah kaprah. Arti kamus buang di Riri adalah mengembalikannya pada sang Mama tercinta.

Riri tak menyadari tingkah kekanakannya itu di saksikan oleh seorang Pria yang sedari tadi bersembunyi di balik tembok. Pria itu menahan tawa sembari menggeleng tak percaya melihat kelakuan absudr bin aneh gadis itu.

Tanpa sadar sudur bibirnya terangkat membentuk senyuman tipis.

Pria itu adalah Riyan, dia baru saja pulang dari sekolah usai rapat panjang. Dan di suguhi percakapan konyol gadis kebo dengan kucing, membuat rasa penatnya hilang saat itu juga. Entahlah yang jelas hatinya merasa damai melihat bagaimana drama kecil  Riri pada sang kucing.

TBC

Di usahakan update tiap hari. Mohon kritiknya maklum pemula:)

Tetap stay ya. Aku ga minta vote kok. Karena aku sadar, cerita remahan kaya gini ada yang baca aja udah syukur🙂

RIAU, 21 JANUARI 2020

Husband or Teacher?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang