"VIGRA?!"
Naqi dan Jeje sontak membekap mulut nya saat refleks berteriak. Mereka menatap motor ninja itu dengan horor.
Dan Naqi menatap Jeje dengan wajah kesal.
"Tuh, Jeje liat! Kak Abel itu gak selingkuh tau!"
Jeje menoyor kepala Naqi dengan gemas.
"Itu dia selingkuh sama Vigra dodol." Kata Jeje.
"Ih gak mungkin ah Vigra mau sama kak Abel."
Ucapan Naqi membuat alis jeje mengekerut,"Loh emang kenapa?"
"Kak Abel kan jelek."
Jeje terbahak,"Dih jelas lo lebih jelek dari Kak Abel." Canda Jeje membuat Naqi terdiam sesaat.
"Ih yang bener?" Tanya Naqi dengan wajah yang lesu.
"Bercanda elah." Decak Jeje.
Samar-samar terdengar percakapan Vigra dan Abel yang tak jauh dari mereka.
"Kok lama sih?."
"Gue ke toko buku dulu kak Abel."
"Bunda udah nungguin kita ini." Kesal Abel menghentakan kaki nya ke tanah.
Mata Naqi membulat menatap Jeje,"Tuh kan, Jeje suzdon."
Sedangkan Jeje menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.
"Tapi sumpah Je, Anak sekolah kita pada bilang kok kalau Kak Abel sering pulang sama Kak Malik." Ujar Jeje menjelaskan.
Naqi menggerutu kesal menatap Jeje.
"Bolos Naqi kali ini gak guna dong."
"Iya deh maap."
"Terus kalo di tanya abang gimana?."
"Tinggal jawab aja gue sama lo mampir ke toko buku sebentar."
"Oh gitu ya?."
Bukan.
Bukan Naqi yang membalas ucapan Jeje itu.
Melainkan seseorang yang berada di belakang mereka dengan bersedekap dada.
Naqi dan Jeje yang sedang bersembnyi di semak meloncat kaget dengan memekik.
"AAAAA!!"
Abel dan Vigra yang belum melajukan motor nya pun menatap ke arah jeritan itu. Mata Abel membelak saat melihat Zio di sana. Dengan terburu-buru ia menyuruh Vigra untuk melajukan motornya.
Brumm brummm brummm
Knalpot yang berisik itu mengalihkan pandangan Zio yang sedang menatap Naqi tanpa menyadari bahwa itu adalah motor Vigra dan juga Abel.
Alis Zio mengkerut dengan wajah datar nya menatap Naqi yang tertunduk.
"Udah mau jadi anak nakal lo?." Tanya Zio dingin.
Naqi menggigit bibir bawah nya pelan, menatap Zio takut-takut dengan mata yang berkaca-kaca.
"Mau gue aduin mama?."
Naqi menggeleng.
"Dan lo," Tunjuk Zio ke arah Jeje membuat Jeje beringsut mundur.
"Gak usah main sama Naqi lagi."
Naqi membulat kan mata nya panik saat Zio berbicara seperti itu. Mata nya memohon ke arah Zio dengan kepala menggeleng.
"Abang ngga mau.. abang jangan gini hiks." Ucap Naqi sesegukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenzio
Teen Fiction"Jangan deket sama cowok mana pun kecuali gue." "Dih emang situ siapa saya." "Naqi!" Naqi hanya membuang muka, "Dari dulu abang selalu gak suka kalau Naqi selalu ngikutin abang, kenapa sekarang jadi kek gini?" "Gue gak suka aja." "Gak suka apa?" "Lo...