Kehidupan (2)

4 1 0
                                        

Aku duduk di depan komputer yang menghadap jendela kamar. Hari ini cuaca sedang hujan gerimis, di sore hari menjelang malam. Pikiranku begitu penuh, dijejali pekerjaan-pekerjaan yang kurasa membuatnya hampir meledak. Aku lelah pada hidupku yang monoton dan akhir-akhir ini hampir tak menemukan gairah serta semangat. Ada apa dengan hidupku ini. "Huhh", helaan nafas pertanda aku sudah muak dengan semua ini. Aku butuh hiburan.

Aku membuka tab baru pada tampilan mozilla, mengetik youtube, lalu klik, dan aku mulai mencari 'Creed - One Last Breath'. Lagu ini hampir sama dengan susasana hatiku saat ini. Cukup menenangkan.

Aku mulai memikirkan bagaimana kehidupan ku setelah ini -bukan kehidupan setelah kematian tentunya aku tak peduli. Hanya saja, aku merasa ada kekosongan dalam jiwa. Aku merasakan ada yang salah dalam hidupku.

Tak berselang lama, suara adzan magrib berkumandang dan lagu baru setengahnya ku putar. Aku tak peduli, ku keraskan musik hingga suara adzan tertutupi.

Hidupku akan baik-baik saja. Ya, kutegaskan, hidupku akan baik saja tanpa ritual ibadah. Aku sudah sampai sejauh ini karena semua adalah usahaku tanpa campur tangan siapapun. Pekerjaanku tinggal selangkah lagi, hanya perlu sedikit usaha untuk mencapai posisi yang aku inginkan.
______________________________________

Nantikan kelanjutannya 😉

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Point Of ViewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang