BAB 1. Betrayed (Dikhianati)

1.7K 171 9
                                    

Terlihat seorang gadis yang baru saja keluar dari toko kue, ia membuka lock screen ponselnya dan tersenyum saat melihat tanggal yang tertera itu.

Tak lama ponselnya bergetar karena seseorang yang menelfon dirinya, siapa lagi jika bukan sahabat baiknya.

"Feli apa kamu sudah menunjukkan hadiah mu padanya??" Tanya seseorang dari ponselnya.

"Belum, aku baru saja mengambil kue pesananku untuk ku rayakan berdua bersamanya di apartemen" Felicia melihat sebuah kotak kue berukuran sedang yang dipegangnya dan kembali tersenyum.

"Ekhem, jadi kamu tidak ingin mengajak sahabatmu ini ya" ucapnya sambil terkekeh pelan. Felicia yang mendengar itu langsung ikut terkekeh karena ulah sahabatnya

"Baiklah baiklah bagaimana jika besok aku mentraktir mu"

"Hihihi aku bercanda, tapi itu tawaran yang bagus, kalau gitu kamu jangan lupa kabari aku lokasinya okey"

Felicia mendengar kekehan pelan dari seseorang yang tak lain adalah Dara Aprilia sahabat satu-satunya.

Mereka berdua sudah berteman sejak mereka masih kecil dan tumbuh bersama-sama hingga kini usia mereka sudah menginjak 20 tahun lebih.

"Siap Dar, tenang aja" jawab Felicia yang ikut tertawa pelan.

"Kalau begitu aku tutup ya? Besok aku kabari di mana kita akan bertemu okey" lanjut Felicia.

"Bye byee... sampai jumpa besok Feli."

"Bye bye."

Felicia menutup panggilan tersebut dan langsung menaiki taksi yang berhenti di depannya.

Tak butuh waktu lama ia sampai di apartmen miliknya, Felicia memasuki lift dan menekan lantai di mana apartemennya berada.

Felicia sangat tidak sabar melihat reaksi Gerry atas hadiahnya, Felicia juga sengaja tidak memberitahu Gerry kalau dia akan ke apartemen untuk memberikan surprise.

Ting...

Pintu lift pun terbuka, Felicia langsung berjalan menuju pintu apartemennya dengan tersenyum dan menekan beberapa tombol kode agar pintu itu terbuka.

Setelah pintunya terbuka Felicia membuka pintu tersebut dengan pelan, dengan harapan Gerry tidak mendengarnya, tapi saat dirinya sudah masuk ia melihat sepasang hills, dan yang jelas itu bukanlah miliknya.

"Tunggu, bukankah itu hills yang ku pilihkan untuk kakak??" Pikir Felicia.

Ya Felicia ingat jika itu adalah hills yang dipilihnya untuk sang kakak sepupu saat mereka berbelanja bersama.

Felicia melihat sekeliling ruangan tamu tapi tidak menemukan siapapun, saat Felicia melewati kamar miliknya ia mendengar suara desahan seorang perempuan yang dikenalinya.

Deg.

Deg.

Deg.

Kini jantungnya sudah berdetak tak karuan, dengan pikiran yang bercampur aduk Felicia membuka sedikit pintu kamar itu.

"Emhh... Shh... love you Ger" wanita itu memeluk tubuh Gerry.

"Me too babe" ucap Gerry sambil mengecup bibir wanita tersebut.

Betapa terkejutnya Felicia saat melihat tunangan dan kakak sepupunya berselingkuh dibelakangnya bahkan kini mereka berdua sedang bersetubuh.

Entah kenapa, tubuhnya kini bergetar dan tak bisa dihentikan. Bahkan dengan menarik nafas dalam-dalam tetap saja getaran tubuhnya tak bisa di hentikan seperti saat dirinya sedang kedinginan dibawah suhu nol derajat.

R E S E T [ Once Again ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang