~Happy reading~
•
• ✧ •
•Pagi hari yang sangat cerah menyinari kamar Felicia, tapi gadis itu tak kunjung bangun, ia masih nyaman dengan kasur dan bantal-bantalnya.
Tok...tok...tok...
"Nona ini sudah waktunya untuk sarapan, silahkan turun ke bawah karena nyonya besar dan kakak sepupu anda sedang menunggu" ucap sang pelayan dari balik pintu.
"Hmmm... biarkan mereka sarapan tanpa harus menungguku, aku masih mengantuk jadi biarkan aku tidur sebentar lagi" jawab Felicia dengan mata yang masih terpejam dan langsung masuk kedalam selimutnya mencari kenyamanan.
Tak terasa hari pun sudah menjadi siang, Felicia terbangun dan langsung memposisikan dirinya duduk di tepi kasur untuk mengumpulkan nyawanya, walaupun matanya masih sangat berat untuk di buka tapi dia harus bangun untuk melakukan kegiatan.
"Eung... jam berapa sekarang?" Felicia menggerayangi nakas di sebelahnya untuk mencari hp miliknya dengan mata yang masih terpejam.
Setelah dirinya menemukan hp itu, Felicia langsung menyalakannya untuk melihat pukul berapa sekarang.
Mata Felicia terbuka dengan sangat lebar saat melihat angka yang tertera di hp-nya, bagaimana mungkin sekarang sudah jam 12.45!! Ia bahkan telah melewatkan sarapannya dan hampir melewatkan jam makan siang juga, hmm pantas saja sekarang perutnya terasa sangat lapar.
Akhirnya Felicia memasuki kamar mandi untuk mencuci wajahnya dan menggosok giginya.
Felicia menatap dirinya dari pantulan cermin, "Sepertinya aku tidak perlu mandi lagi karena tubuhku masih bersih dan wangi, aku juga sedang malas untuk keluar, jadi... cuci muka saja sudah cukup untukku" ucapnya sambil menggosok gigi.
Setelah berkumur-kumur Felicia keluar dari kamarnya dan menuruni tangga menuju ruang makan. Di ruangan itu Felicia melihat nenek dan kakak sepupunya sedang berbincang mengenai beberapa hal di meja makan.
Felicia memeluk neneknya dari belakang "Siang nenek" ucapnya dengan penuh semangat.
"Siang juga sayang" jawab Olivia sembari mengelus pipi cucunya.
"Apa kamu baru bangun hmm?" Lanjut Olivia bertanya pada cucunya.
"Hihi iya nek, Feli sangat lelah semalam dan sekarang cacing dalam perut Feli ingin di beri makan karena sudah sangat lapar setelah melewatkan sarapan."
Felicia menarik tempat duduk yang berada di sebelahnya neneknya, ia juga mulai mengambil beberapa lauk kesukaannya dan menaruhnya di piring miliknya.
"Oh iya dek, kenapa kamu menolak Gerry semalam? Setahuku kalian sudah lama berpacaran."
Felicia yang ingin memasukan suapan pertama ke mulutnya terhenti saat mendengar pertanyaan dari sang kakak, dan menaruh sendoknya kembali.
"Aku dan Gerry sudah putus" Felicia melanjutkan makannya yang sempat tertunda.
"Hah!? Bukankah kemarin kalian baik-baik saja ya?" Sonya terkejut setelah mendengar jawaban Felicia.
"Baik-baik saja tidak cukup menjamin bahwa aku dan Gerry akan tetap bersama, iya kan nek?."
"Sudah-sudah, kalian berdua habiskan makanan kalian terlebih dahulu, setelah itu baru kita bicarakan tentang kejadian semalam"
Sonya ingin sekali bertanya lebih banyak pada adiknya itu, tapi dia harus menuruti perintah neneknya untuk menghabiskan makanan yang ada di piringnya.
Setelah acara makan siang itu berakhir kini mereka bertiga sedang berkumpul diruang tengah atau yang biasa kita sebut sebagai ruang keluarga untuk membicarakan beberapa hal yang terjadi semalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
R E S E T [ Once Again ]
Teen FictionApa yang akan dilakukan jika kalian diberi kesempatan kembali ke beberapa tahun yang lalu?? Felicia mengalami kecelakaan yang merenggut nyawanya. Kecelakaan itu terjadi tepat di hari yang sama setelah ia memergoki tunangannya berselingkuh dengan kak...