OneShoot or More [JaeLisKook] ✔

First Love | 2

JaeLisKook

Calon Pacar
Besok kalian jadi ke rumah ku kan?

Musuh dalam selimut
Iya jadi Lis

Me
Jadi neng

Calon Pacar
Jam 9 ku tunggu di rumah ya

Me
Siapp beb

Musuh dalam selimut
Bab beb bab beb, kerjain tugas Mr. Seokjin

Me
Iri? Bilang bos hahaha papale papale

Musuh dalam selimut
Dasar karyawan

Me
Nantangin?

Calon Pacar
Kalian kenapa sih? Diem.

Musuh dalam selimut
Ampun nyai

Me
Oke diem

Dia benar benar ingin bermain denganku haha, kau salah memilih lawan Jae. Lihatlah aku akan menjadi pemenangnya.

Baiklah besok aku harus tepat waktu, biar Lisa kagum denganku. Aku akan memakai alarm kali ini. Besok aku harus bangun pagi pagi

🦄🦄🦄🦄

AGH!!

Telat telat telat-! Bisa bisanya aku bangun sebentar untuk mematikan alarm lalu tidur lagi. Kau sungguh bodoh Jung!. Kesempatan untuk membuat Lisa kagum hilang sudah.

Aku terburu buru pergi ke rumah Lisa, tanpa sepatu, karena sudah telat satu jam. Bisa di bilang aku berlari dengan membawa sepatuku.

"Permisi? Selamat siang?"

Tak butuh waktu lama, pintu terbuka dan yang aku lihat adalah bidadari cantikku, Lisa.

"Kamu darimana saja? Kita janjian sejam yang lalu loh Jung"

"Hehehe maaf"

Cantik banget Lisa, hari ini dia mengenakan Hoodie berwarna biru, dan itu membuatnya tampak sangat manis.

Saat aku masuk ke dalam rumahnya, pemandangan yang sangat buruk. Kenapa habis di kasih pemandangan indah muncul musuh dalam selimut, iya Jaehyun senyum di tempat duduknya.

"Sudah ku duga kamu pasti telat"

"Itu karena Mama ku menyuruhku mengantarnya" aku terpaksa berbohong agar ia tidak menjelekkan ku di depan Lisa

"Benarkah? Aku tidak percaya"

"Sudah sudah, kerjakan sekarang tidak ada banyak waktu"

🦄🦄🦄🦄

Mr. Seokjin benar benar sudah tidak waras, 200 soal dan pertanyaannya menggunakan bahasa Inggris. Aku bocorkan sedikit, bahwa aku sama sekali tidak bisa bahasa Inggris, aku membenci pelajarannya.

"Jae..."

"Hmm?"

"Liat tugas Mr. Seokjin hehe"

Aku berbisik pada Jaehyun agar tidak terdengar pada Lisa, malu kalau dia tau aku tidak bisa. Mau di letakkan dimana wajah tampanku ini.

"Kau ini, biar aku ajarkan, percuma kau datang ke sini hanya untuk melihat jawaban ku"

"Pelan pelan dong ngomongnya"

Jaehyun mengambil kertasku dan mulai mengajarkan ku. Percuma, kalian tau kata kata dia hanya masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Aku tidak mengerti.