Ketua BEM

192 9 0
                                    

Hal yang membuat Aku menyesal seumur hidup adalah mendaftar jadi anggota Badan Eksekutif Mahasiswa.

Tau gak sih? Ketuanya bener-bener di luar nalar! Gini loh, Aku kan cuma anggota, sedangkan dia tuh banyak orang di kanan kirinya. Tapi kenapa harus Aku terus sih!

Yang paling gak masuk akal adalah, dia selalu minta Aku buat beliin nasi uduk di kantin!

Gakpapa kalo uangnya di ganti, ini enggak! Sumpah ya Aku kesel banget!

Pernah buat surat pengunduran diri, tapi malah di persulit. Minta tanda tangan ketua prodi lah, ketua yayasan lah, pokoknya ribet deh.

Dan sekarang, Aku di tugasin buat ngedata mahasiswa baru yang mau daftar menjadi keanggotaan.

"Yang bener buatnya Lis"

"Ya sabar! Belom jadi!" Jawabku ketus.

"Santai dong neng" ucapnya lalu berlalu pergi meninggalkan ku sendiri.

Selama satu jam, Aku telah selesai mendata semua anak mahasiswa baru yang mau mendaftar.

Karena punggung ku terasa lelah, ku putuskan untuk pergi ke kantin membeli minuman.

Saat kembali ke ruangan, Jaehyun sedang duduk sambil menatap layar laptop milik ku.

"Kenapa Jae? Salah lagi?"

Aku sudah siap dengan seluruh kata-kata yang akan keluar dari mulutnya. Tapi anehnya, dia hanya terdiam.

"Enggak Lis, udah bagus, oh iya udah gua salin juga ke flashdisk gua, kita pulang aja, udah sore"

Tumben banget Jaehyun sikapnya berubah. Tapi bagus deh, itu tandanya Aku bisa pergi nonton bioskop malam ini. Akhirnya bisa punya waktu sendiri juga, setelah sekian lama menjadi babu.

"Oh ya Lis, sebentar" Aku berbalik badan, kemudian menatapnya yang sedang sibuk merogoh sakunya.

"Ini, gua dua kali minta tolong beliin nasi tapi suka lupa ngasih gantinya, maaf ya" ucapnya lalu memberikan ku beberapa lembar uang.

"Tapi Jae, ini kebanyakan loh, nasi uduknya cuma dua puluh ribu bukan lima puluh ribu"

"Gakpapa, anggap aja permohonan maaf udah telat ngasih uangnya"

Setelah memberikan ku uang, ia pergi begitu saja. Sebenarnya dia kenapa? Kepalanya seperti habis terbentur sesuatu.

Karena tidak mau ambil pusing, Aku segera pulang dan bersiap-siap untuk pergi. Lumayan, hari ini dapat lima puluh ribu, buat makan bakso sama nasi goreng udah cukup.

"Mau Saw X nya mbak"

Hari pertama film Saw X keluar, Aku sudah menunggu lama film ini. Kenapa? Karena dari film pertama sampai sembilan, Aku menonton semuanya tanpa melewati satu film pun.

Untuk sebagian orang, film ini mungkin terlalu sadis, karena memang isinya banyak sekali adegan memotong tubuh.

Justru, Aku menyukainya karena membuat adrenalin ku naik. Aku menonton hanya untuk bersantai saja.

"Studio dua…" Gumamku sambil mencari studionya.

Waktu yang tepat, studionya sudah dibuka, dengan senang Aku memasukinya. Aku mencari tempat duduk ku, setelah itu duduk dengan nyaman.

Karena film sebentar lagi di mulai, beberapa orang mulai memenuhi studio. Dari sekian banyak orang yang datang, mataku tertuju pada dua orang.

Jaehyun? Dia bersama seorang perempuan, tumben? Padahal setau ku dia jarang mau keluar bersama perempuan, bahkan teman kampusnya sekalipun.

OneShoot or More [JaeLisKook] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang