▲
Minho merangkul Jisung menuju The Blue Room. Jisung Yang dirangkul mulai dugun dugun gajelas. Tangannya gemeteran. Terlalu dekat sama Minho bikin dia ga sehat
"Sorry gue bukannya mau jadiin lo bahan taruhan. Tapi kayanya seru kalo main sama lo" Minho tersenyum simpul
"Siap?" Jisung mengangguk
"Main apa dulu nih" Tanya Minho
"Tembak tembakan deh. Seru"
"Geser geser. Awas bang! Cover gua buru. Weh" Jisung berisik banget pas lagi main bikin Minho pengen ketawa tapi harus tetep fokus
"Ji tembak sebelah kanan itu"
"Sabar tolol gue dikepung. Bantuin kek. Lo ngapain diujung doang"
Minho terkekeh ganteng. Kalo Jisung liat sudah dipastikan dia bakal mimisan
"Tembakin yg di belakang gue mau lari ke garis finish"
"Iye cepetan"
"Cepet tolol Minho gua mau mati ini"
"Heh"
"Woi- YEEEEYY MENAAAANG HAHAHAH" Jisung loncat loncat bahagia bikin Minho ikut bahagia
"Ambil chipsnya. Nanti kita tuker kalo udah selesai" Jisung mengangguk
"Lanjut ke mana?"
"Mesin slot"
Jisung memegang tuas dan menariknya ke bawah
"Ah ga jackpot"
Berkali kali Jisung coba tapi tetap aja ga dapet jackpot
"Coba Yang lain aja ayo"
"Hu'um"
"Naik naik NAIK MINHO ASTAGA TUHAN"
"YA MANA GUA TAU JISUNG TIBA TIBA GAMAU DIGERAKIN"
"UDAH LAH GAUSAH MAIN INI LAGI. CAPE" Jisung narik tangan Minho emosi
Goblok banget main ginian aja gabisa. Kesel Jisung tuh
"Anak basket lawan anak baseball. Kita liat siapa Yang menang" Jisung mengangguk antusias
Srak
Srak
Keduanya asik mengejar point tanpa membuka suara. Minho dengan wajah serius terlalu cepat untuk Jisung
Waktu tinggal 20 detik lagi. Jisung tidak terlalu jauh dari Minho
Tiit
"Waktu habis" Mesin basket menunjukkan skor Yang tentu dimenangkan oleh Jisung
"Udeh tetep di keahlian lo aja. Gausa ke ranah gue" Ucap Jisung bangga. Dirinya mendapat card chips dengan nominal 100
"Tapi kalo Yang satu ini keahlian gue Ji" Minho menggenggam tangan Jisung
▲
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Back × Minsung ✔
Fanfic"Jangan sok nasihatin gue kalo lo sendiri masih jadi pengecut selama bertahun tahun" [ bxb ] ft Stray Kids